Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat sebanyak 86 persen sekolah (190.000 unit) masih belum mempunyai akses internet tetap. Selain itu, 75 persen Puskesmas (7.800 unit) belum terkoneksi dengan baik, 32.000 kantor desa masih berada dalam zona blank spot, dan penetrasi fixed broadband baru menjangkau 21,31 persen rumah tangga di Indonesia.
Mereka akan membangun internet murah dengan kecepatan hingga 100 Mbps yang ditargetkan melayani wilayah tanpa jaringan serat optik, termasuk pesantren hingga puskesmas.