Kecerdasan Buatan Tingkatkan Pengguna Instagram Reels
Laporan keuangan Meta pada kuartal-III (Q3) 2023 menyebutkan bahwa Instagram (IG) Reels semakin diminati oleh penggunanya. Laporan ini disampaikan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg bersama dengan Chief Financial Officer (CFO) Susan Li pada Rabu (26/4/2023).
Zuckerberg mengatakan bahwa waktu yang dihabiskan oleh pengguna menggunakan IG Reels tumbuh lebih dari 24 persen sejak pertama fitur ini pertama kali diperkenalkan sejak tahun 2019.
1. Konten Reels didukung oleh AI
Dalam laporan tersebut, Zuckerberg mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh fitur rekomendasi konten berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Fitur rekomendasi berbasis AI ini memiliki cara kerja yang mirip dengan TikTok.
Secara sederhana, sistem AI dalam platform IG Reels akan menampilkan konten Reels secara acak dari akun-akun yang tidak diikuti oleh pengguna.
"Investasi kami dalam rekomendasi dan sistem ranking telah mendorong banyak hasil yang bisa terlihat di seluruh mesin penemuan, Reel, dan iklan kami," kata Zuckerberg dalam transkrip laporan tersebut.
2. Belum memberikan keuntungan
Walaupun mengalami peningkatan positif, pertumbuhan tersebut masih belum mendatangkan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan.
Menurut laporan tersebut, konten reels sebenarnya "memakan" beberapa pendapatan dari konten Instagram yang lain, seperti Instagram Stories dan unggahan Feeds. Itu artinya Meta masih belum mendapatkan keuntungan positif dari kehadiran Reels.
Li memprediksikan bahwa Reels akan terus netral untuk saat ini. Artinya, fitur ini tidak akan merugi, tapi juga tidak akan menghasilkan pendapatan banyak di akhir 2023 sampai awal 2024.
3. Meta sedang mencari cara untuk memonetisasi konten Reels
Karena peningkatan pengguna Reels, Meta dinilai berpotensi meraup lebih banyak keuntungan dari fitur ini. Li menyebutkan bahwa Reels harusnya bisa menghasilkan keuntungan positif setelah awal tahun 2024.
Saat ini Meta dikabarkan sedang menyusun cara untuk memonetisasi konten Reels karena fitur ini memiliki struktur konten yang berbeda dengan jenis konten Instagram lainnya.
Akan tetapi, Meta tidak mengungkapkan kapan fitur tersebut akan diperkenalkan secara publik. Li menunjukkan sikap yakin dan optimis terkait perkembangan monetisasi konten oleh Meta.
