7 Alasan Kenapa Zoom Lebih Baik daripada Google Meet

Salah satu alasan mengapa Zoom lebih layak untuk digunakan adalah fakta bahwa layanan konferensi video tersebut mampu mencakup sangat banyak partisipan. Sementara Google Meet membatasi 250 orang per panggilan – yang notabene lebih dari cukup untuk bisnis kecil, Zoom menawarkan angka yang lebih masif.

Paket Zoom Business memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dengan 300 partisipan. Jika masih kurang, pengguna bisa memilih paket Zoom Enterprise untuk 500 partisipan alias dua kali lipat yang diberikan oleh Google Meet.

Baik Google Meet maupun Zoom sama-sama memungkinkan penggunanya untuk merekam panggilan atau rapat yang sedang berlangsung. Akan tetapi, Zoom selangkah lebih maju karena memiliki fitur transkrip otomatis.

Lebih jelasnya, setiap pelanggan Zoom Business atau Enterprise, akan mendapatkan transkrip untuk setiap rekaman rapat yang tersimpan di cloud. Ini sangat berguna terlebih bagi mereka yang ingin memiliki catatan tertulis mengenai semua yang dibahas saat rapat, tanpa perlu mengetik atau menulis catatan secara manual di kala rapat berlangsung.

Kemampuan untuk mengubah background atau gambar latar belakang, menjadi salah satu alasan mengapa Zoom lebih menarik untuk digunakan ketimbang Google Meet. Zoom memungkinkan penggunanya untuk mengubah background mereka di kala melakukan panggilan, dengan gambar apapun yang mereka inginkan seperti pegunungan, pantai atau foto kustom apapun. Ini mungkin tidak mengubah fungsi apapun dalam panggilan, tapi setidaknya sangat membantu terutama bagi mereka yang punya kamar atau ruangan berantakan, namun tetap ingin terlihat rapi.

Ketika tidak berada dalam panggilan video untuk rapat atau semacamnya, besar kemungkinkan pengguna sedang mengerjakan pekerjaan lain via email. Dalam hal ini, Zoom dapat membantu pengguna lewat fitur integrasi email.

Apapun level keanggotaan Zoom yang pengguna miliki, semua level memiliki integrasi penuh untuk Gmail, Outlook, Microsoft 365 dan lain-lain. Google Meet baru-baru ini memang menyematkan dukungan integrasi serupa untuk Gmail, namun ini adalah sesuatu yang telah lama Zoom tawarkan (dan di lebih banyak platform email).

Ketika membuat panggilan baru di Google Meet, pengguna akan mendapatkan URL acak yang dapat di klik pengguna lain jika ingin bergabung. Ini bekerja dengan cukup baik, namun kurang terlihat profesional jika dibandingkan dengan layanan serupa lain seperti Zoom.

Pada Zoom, terutama di paket Business, pengguna mendapatkan akses untuk mengustomisasi URL panggilan video mereka. Contoh, alih-alih URL acak seperti meet.google.com/ghj-fbfj-tkl, pengguna dapat memilih idntimes.zoom.id yang notabene lebih simpel dan mudah diingat.

Masih perihal kustomisasi, terdapat aspek lain yang membuat Zoom menarik yaitu kesempatan bagi pengguna untuk melakukan branding perusahaan. Pada halaman utama di mana pengguna lain akan bergabung ke dalam panggilan, pengguna dapat menambahkan branding kustom untuk perusahaan atau bisnis pengguna.

Ini sentuhan kecil, namun seperti halnya URL kustom, ini membantu pengguna untuk bisa mendapatkan pengalaman keseluruhan yang lebih baik. Baik bertemu dengan karyawan atau klien, ini bisa jadi tambahan yang sangat bagus.

Zoom merupakan satu dari sekian banyak layanan panggilan video mahal di luar sana, terutama ketika melihat paket Business dan Enterprise. Di sisi lain, Google Meet menawarkan layanan serupa namun gratis.

Meski dalam kasus ini Zoom kalah, jika melihat dari fitur-fitur apa saja yang ditawarkan, harga yang ditawarkan Zoom terbilang wajar. Itu sebanding dengan fitur lengkap yang dimilikinya dan bahkan lebih ‘masuk akal’ ketimbang layanan panggilan video serupa di luar Google Meet. Plus, Google Meet juga gratis untuk waktu yang terbatas hingga 30 September mendatang.

Demikian tadi ulasan mengenai alasan mengapa Zoom meeting lebih baik ketimbang Google Meet. Bagi yang tertarik, Zoom juga memiliki paket gratis yang mampu mencakup hingga 100 partisipan dan jumlah rapat atau panggilan yang tidak terbatas.