Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi terminal di Linux (unsplash.com/Lukas)

Di era serba digital, kita semua pasti menjadi pengguna Wi-Fi. Baik itu di rumah, kampus, kantor, mal, stasiun, bandara, dan berbagai tempat lainnya. Tidak jarang juga Wi-Fi gratis yang tersedia di tempat umum kita gunakan ketika tidak mampu memperoleh sinyal atau saat kuota sudah habis. Wi-Fi gratis memang menjadi penyelamat di saat-saat genting, karena dengannya kita terkoneksi kembali dengan dunia maya.

Namun seperti yang kamu ketahui jaringan gratis tidak sepenuhnya aman, sebab semua orang bisa terkoneksi di jaringan yang sama. Maka dari itu muncul beberapa ancaman siber khususnya dari pihak yang tidak bertanggungjawab, salah satunya adalah serangan evil twin. Apa itu evil twin, apa saja risikonya, dan apakah terdapat cara untuk mencegahnya? Semua akan kita bahas di sini, ya!

1. Cara kerja evil twin

ilustrasi peretas jaringan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Evil twin adalah serangan siber di mana peretas memasang access point Wi-Fi yang meniru jaringan asli untuk menipu pengguna agar terhubung ke jaringan tersebut. Penyerangan ini sering terjadi di ruang publik seperti cafe, bandara, atau perpustakaan, yaitu tempat di mana kamu biasanya mencari Wi-Fi gratis. Dengan membuat jaringan dengan Service Set Identifier (SSID) yang sama dengan jaringan yang asli, peretas dapat memancing orang yang awam untuk terhubung ke jaringannya.

Mekanisme serangan evil twin relatif mudah namun efektif. Oknum peretas dapat memposisikan perangkatnya dekat dengan area target, untuk memastikan bahwa sinyalnya lebih kuat daripada sinyal jaringan yang asli. Setelah terdapat user yang terhubung ke access point palsu ini, penyerang dapat mencegat semua data yang dikirimkan melalui jaringan. Ini termasuk informasi sensitif seperti kredensial login, pesanan pribadi, dan detail keuangan. Serangan tersebut digolongkan sebagai man-in-the-middle (MITM) attack karena peretas pada dasarnya menyisipkan dirinya di antara pengguna dan internet, alhasil bisa memantau dan memanipulasi komunikasi tanpa terdeteksi.

2. Risiko serangan evil twin untuk pengguna

Editorial Team

EditorYohan

Tonton lebih seru di