Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perplexity Rilis Asisten AI di Android, Saingi Google Assistant?

logo Perplexity (dok. Perplexity)
logo Perplexity (dok. Perplexity)

Perplexity tidak cukup hanya ingin dikenal sebagai mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI). Baru-baru ini, Perplexity rilis asisten AI di Android yakni Perplexity Assitant pada Kamis (23/1/2025) lalu. Asisten ini hadir sebagai alternatif menarik bagi Google Assistant karena mampu melakukan lebih banyak tugas lintas aplikasi.

Melansir TechCrunch, asisten Perplexity menawarkan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan asisten perangkat mobile. Asisten ini didukung oleh mesin pencari Perplexity yang memberikannya akses ke informasi web secara real-time. Asisten Perplexity tersedia gratis dalam 15 bahasa, termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, dan Hindi. Penasaran dengan asisten AI Perplexity yang digadang sebagai pesaing Google Assistant ini? Yuk, baca artikel ini sampai habis!

1. Perplexity Assistant bisa melihat sekitar, mendengar suara dan membaca layar ponsel

Salah satu keunggulan utama asisten Perplexity terletak pada kemampuan multimodalnya. Pengguna bisa memanfaatkan kamera ponsel mereka sebagai "mata" asisten AI ini. Mengutip The Verge, fitur kamera memungkinkan Perplexity mengidentifikasi objek di sekitar pengguna. Perplexity Assistant juga dapat menerima input suara, teks bahkan membaca konten di layar pengguna. 

Asisten ini juga terintegrasi secara mulus dengan berbagai aplikasi populer. Saat ini, asisten Perplexity sudah mendukung Spotify, YouTube, Uber, serta aplikasi email, pesan, dan jam bawaan ponsel. CEO Perplexity, Aravind Srinivas, menyampaikan bahwa Perplexity bisa melakukan banyak hal menarik seperti memesan Uber, mencari meja makan atau sekedar memutar video YouTube.

Kelebihan lain yang menarik adalah kemampuannya mempertahankan konteks percakapan. Mengutip Techradar, asisten ini bisa mengingat preferensi pengguna dan menghindari tumpang tindih jadwal. Misalnya, saat pengguna meminta rekomendasi restoran, Perplexity akan mencari ulasan, menyarankan menu, hingga memesan meja dalam satu alur percakapan yang berkesinambungan.

Pengguna bisa mengakses asisten ini melalui dua cara mudah: menggeser ke atas di sudut kiri layar atau menahan tombol home ponsel. Integrasi yang mulus ini membuat asisten Perplexity mudah diakses kapan saja dibutuhkan.

2. Perplexity Assistant ditenagai mesin pencari AI

Keunikan asisten Perplexity tidak lepas dari teknologi mesin pencari AI yang menjadi andalannya. Teknologi ini memungkinkan asisten AI ini mengakses internet dan berselancar melakukan pencarian. Jadi, Perplexity lebih update terhadap berita terkini karena tidak sekadar mengandalkan pengetahuan bawaannya. Perplexity sendiri telah menangani lebih dari 100 juta pencarian setiap minggu.

ZDNet melaporkan hasil uji coba yang cukup mengesankan. Asisten ini berhasil mengidentifikasi episode spesifik dari serial TV "Only Murders in the Building" hanya dengan melihat layar TV melalui kamera ponsel. Perplexity bahkan mampu memberikan ringkasan episode yang sedang ditonton.

Menariknya, untuk menggunakan asisten ini, kamu tidak memerlukan langganan berbayar Perplexity Pro. Semua fitur utama bisa diakses secara gratis.Perplexity juga memperhatikan aspek keamanan pengguna. Asisten ini tidak akan mengakses informasi sensitif seperti saldo bank. 

Berikut cara mengaktifkan asisten AI Perplexity di Android:

  • Unduh aplikasi Perplexity dari Google Play Store
  • Buka pengaturan ponsel Android
  • Cari dan ketuk opsi "Aplikasi asisten digital default"
  • Pilih Perplexity dari daftar yang tersedia
  • Berikan izin yang diperlukan seperti mikrofon dan kamera saat pertama kali menggunakan asisten
  • Berikan izin tambahan untuk aplikasi yang ingin disambungkan dengan asisten.

3. Kekurangan Perplexity Assistant

Meski menjanjikan, Perplexity Assitant masih menghadapi beberapa keterbatasan. Pengguna iPhone belum bisa menikmati layanan ini karena kendala perizinan dari Apple. Beberapa aplikasi populer seperti Slack dan Reddit juga belum terintegrasi.

Sara Platick, juru bicara Perplexity, menyampaikan bahwa perusahaan terus bekerja menambah dukungan untuk lebih banyak aplikasi. Srinivas juga mengakui beberapa fitur seperti pemesanan restoran belum selalu berfungsi sempurna, namun perbaikan sedang dilakukan.

Di tengah perkembangan positif ini, Perplexity juga tengah menghadapi tantangan hukum dari beberapa penerbit berita. Dow Jones dan NY Post telah menggugat Perplexity atas dugaan penggunaan konten tanpa izin. The New York Times bahkan telah mengirimkan surat peringatan kepada perusahaan ini.

Setelah Perplexity rilis asisten AI di Android, mereka bakal melakukan ekspansi lainnya seperti layanan Sonar API dan akuisisi platform Read.cv. Persaingan asisten AI mobile semakin menarik seiring hadirnya pemain baru yang membuat Google Assistant semakin terlihat usang. Nah, apakah kamu tertarik mengganti asisten Android-mu dengan Perplexity Assitant?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us