Seiring berkembangnya zaman, media sosial menjadi hal yang wajib dimiliki oleh hampir semua orang. Hasil survei Ding, 89 persen orang Indonesia menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi.
Jika kurang hati-hati data pribadi kita bisa disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Termasuk sebaran link yang belum diketahui kebenarannya. Biar gak termakan hoaks, simak lima tips ini.
Situs web yang aman pasti memiliki https://, ini adalah alamat situs yang sudah memiliki keamanan, biasanya situs yang tidak aman tidak memiliki s dalam alamatnya. Kamu harus teliti dan perhatikan bentuk link yang ada pada pesan WhatsApp. Domain atau akhiran situs yang aman dan tepercaya yang biasa digunakan oleh situs resmi adalah .com, kamu harus curiga jika linknya sudah memiliki akhiran yang nyeleneh.
Kamu juga harus perhatikan bentuk alamat link, misalnya ketika kamu mendapatkan pesan berisi program bantuan kuota pendidikan dari Kemendikbud, tapi link yang dituju tidak memiliki nama Kemendikbud di dalamnya. Contoh: kunjungi situs .xyz untuk daftar bantuan kuota dari Kemendikbud. Ini sudah pasti indikasi hoaks dan penipuan ya, jangan sampai kalian tertipu atau bahkan sampai isi data diri kalian di dalamnya.
Jika itu di WhatAapp, kamu pasti mendapatkan pesan berupa broadcast atau pesan siaran dari temanmu. Walaupun itu dari teman dekat sekalipun, tidak akan menjamin keamanan dan kebenaran dari isi pesan, jadi sebaiknya kamu tanyakan lebih dulu sumber atau kebenaran dari pesan.
Ketika kamu sudah tau dan mengerti kalau pesan yang dikirim temanmu itu hoaks, sebaiknya kamu juga memberi tahunya dan mengingatkan agar dia tidak mudah menyebarkan pesan seperti itu ya, atau kasih tau artikel ini aja biar dia lebih paham.
Jika kamu masih merasa tidak yakin, walaupun sudah bertanya pada teman. Kamu juga bisa mencari sendiri kebenaran dari pesan tersebut. Misalkan jika pesan itu menyangkut pada Kemendikbud, kamu bisa coba mencari situs resmi Kemendikbud dan cari info mengenai bantuan kuota atau hal lainnya sesuai isi pesan yang masuk ke WhatsApp kamu.
Atau kamu juga bisa mencari info di media sosial resmi dari isi pesan yang bersangkutan. Karena zaman sekarang media sosial sudah menjadi media paling update dan yang paling dekat dengan masyarakat umum. Pastikan kamu melakukan riset pada situs dan media sosial resmi ya.
Memang ada beberapa link yang jiga kamu klik maka pengirimnya akan mendapatkan beberapa komisi, ada juga yang sengaja menyebarkan link untuk mengumpulkan data diri seperti email atau nomor HP. Beberapa modus ini nantinya digunakan untuk spam ke nomor HP yang didapat, jadi kalau kamu pernah isi data nomor hp sembarangan jangan heran kalau nantinya banyak SMS dari nomor tidak dikenal masuk ke HP kamu.
Kalau kamu sudah terlanjur masuk ke link-nya, coba perhatikan jika kamu harus mengisi nomor HP, email atau bahkan NIK kamu harus curiga dan sebaiknya jangan dilanjutkan.
Agar bisa mendapat info yang lebih jelas lagi kamu bisa menghubungi media sosial yang bersangkutan melalui chat, atau kamu bisa langsung menghubungi customer service-nya.
Pastikan kamu jangan isi data diri sembarangan ya, semua bantuan dari pemerintah pasti akan ada info langsung dari website atau sosial media resmi pemerintah. Tetap teliti dan jadilah pengguna media sosial yang cerdas dan bijaksana.