Microsoft Lens Resmi Pensiun 15 Desember, Copilot Ambil Alih

Microsoft resmi mengumumkan rencana penghentian aplikasi Microsoft Lens, salah satu alat pemindai dokumen yang telah menjadi andalan banyak pengguna sejak dirilis pada 2015. Microsoft Lens resmi pensiun 15 Desember 2025 nanti. Perubahan ini membuat para pengguna harus segera mencari alternatif, mengingat Lens memiliki berbagai fitur unggulan yang sulit tergantikan. Langkah ini sekaligus menandai pergeseran strategi Microsoft menuju integrasi penuh teknologi kecerdasan buatan di produk-produknya.
Lens awalnya dikenal dengan nama Office Lens dan dirancang untuk membantu pengguna mengonversi gambar fisik seperti dokumen, tulisan tangan, dan papan tulis menjadi file digital. Tidak seperti banyak aplikasi serupa yang membatasi fitur gratis, Lens sejak awal menawarkan semua kemampuannya tanpa biaya tambahan. Kini, Microsoft mendorong pengguna untuk beralih ke Microsoft 365 Copilot, yang dinilai dapat menggantikan sebagian fungsi Lens sekaligus membawa pengalaman baru berbasis AI. Meskipun begitu, ada sejumlah perbedaan signifikan antara keduanya yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya!
1. Jadwal pensiun aplikasi scanner Microsoft Lens

Melansir Gadgets360 dan situs resmi Microsoft (12/8/2025), proses pensiun Microsoft Lens akan dimulai pada 15 September 2025 dengan penghapusan aplikasi dari App Store dan Google Play. Selanjutnya, pada 15 November 2025, dukungan resmi untuk aplikasi ini akan dihentikan sepenuhnya. Namun, pengguna yang masih memiliki aplikasi terinstal tetap dapat melakukan pemindaian dokumen baru hingga batas akhir pada 15 Desember 2025. Setelah tanggal tersebut, Lens hanya akan berfungsi untuk mengakses hasil pemindaian lama di menu MyScans.
Perlu dicatat bahwa penutupan aplikasi ini tidak berarti hasil pemindaian akan hilang. Dokumen yang disimpan di cloud tetap dapat diakses melalui Microsoft 365 Copilot di bagian My Creations atau layanan Microsoft lainnya. Namun, pengguna yang terbiasa mengintegrasikan Lens dengan OneNote atau Word perlu menyesuaikan alur kerja mereka dengan cara baru.
Oleh karena itu, transisi ini menuntut adaptasi teknis dan penyesuaian kebiasaan. Untuk terus menggunakan fitur pemindaian, Microsoft merekomendasikan beralih ke aplikasi Microsoft 365 Copilot yang sudah dilengkapi fitur pemindaian bawaan. Berikut adalah langkah-langkah menggunakannya:
Buka aplikasi Microsoft 365 Copilot di perangkat mobile kamu.
Ketuk ikon tiga garis horizontal di kiri atas untuk membuka menu.
Pilih tab Create.
Pilih Scan untuk memindai dokumen.
Untuk menemukan hasil pemindaian sebelumnya, ketuk ikon folder di kanan atas tab Create.
Selain itu, kamu masih bisa mengakses hasil pemindaian lama di bagian MyScans selama aplikasi Microsoft Lens masih terinstal di perangkat. Untuk pengguna iOS yang menyimpan file di cloud, hasil pemindaian tersebut dapat diakses melalui Microsoft 365 Copilot di tab Create dengan mengetuk ikon folder di pojok kanan atas untuk membuka My Creations. Namun, perlu diperhatikan bahwa hasil pemindaian Lens yang disimpan secara lokal tidak tersedia di aplikasi Copilot.
2. Copilot siap menggantikan fungsi pemindaian yang sebelumnya ada di Lens

Microsoft merekomendasikan Copilot sebagai solusi utama untuk menggantikan fungsi pemindaian yang sebelumnya ada di Lens. Copilot menawarkan fitur pemindaian dokumen di perangkat mobile maupun desktop, serta kemampuan untuk memproses teks secara cerdas menggunakan AI. Pengguna dapat mengakses fitur ini melalui menu Create di aplikasi mobile atau langsung melalui situs dan aplikasi desktop Copilot. Integrasi ini sejalan dengan visi Microsoft untuk menggabungkan produktivitas dan AI dalam satu platform.
Namun, tidak semua fitur Lens hadir di Copilot. Misalnya, kemampuan untuk menyimpan hasil pemindaian langsung ke OneNote, Word, atau PowerPoint belum tersedia. Selain itu, Copilot belum mendukung pemindaian kartu nama yang otomatis tersimpan di OneNote, fitur pembacaan dokumen secara lisan menggunakan suara, serta Immersive Reader. Ada juga file VCF dan OneNote yang tidak tersedia di aplikasi Microsoft 365 Copilot. Hal ini membuat sebagian pengguna mungkin perlu mencari aplikasi pihak ketiga jika fitur-fitur tersebut krusial dalam pekerjaan mereka.
3. Dampak penghentian Microsoft Lens bagi pengguna

Bagi pengguna yang selama ini memanfaatkan Lens untuk kebutuhan sehari-hari, pengumuman ini tentu menjadi kabar yang memerlukan penyesuaian segera. Banyak pekerja kantoran, mahasiswa, dan pelaku usaha kecil yang mengandalkan Lens karena kesederhanaan dan kelengkapan fiturnya. Perpindahan ke Copilot mungkin membawa keunggulan di bidang AI, tetapi tidak serta-merta menggantikan semua kenyamanan yang telah diberikan Lens. Oleh karena itu, periode transisi ini menjadi penting untuk menguji efektivitas Copilot dalam alur kerja masing-masing.
Selain itu, penghapusan Lens juga mencerminkan tren yang lebih luas di industri teknologi, yakni pergeseran dari aplikasi tunggal dengan fungsi spesifik menuju platform terpadu berbasis AI. Microsoft tampaknya ingin mengurangi jumlah aplikasi terpisah dan memusatkan fungsinya dalam Copilot. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat inovasi, meskipun berpotensi menghilangkan fitur-fitur niche yang selama ini disukai pengguna.
Penutupan Microsoft Lens pada 15 Desember 2025 nanti menandai berakhirnya sebuah bab dalam sejarah aplikasi produktivitas. Sejak debutnya di Windows Phone pada 2015 hingga berkembang menjadi aplikasi lintas platform, Lens telah membantu jutaan orang mengubah dokumen fisik menjadi arsip digital dengan mudah dan gratis. Kini, tongkat estafet tersebut akan diserahkan kepada Copilot yang membawa janji produktivitas berbasis AI.
Walau Microsoft Lens resmi pensiun 15 Desember, tetapi perlu diketahui kalau tidak semua fitur Lens tersedia di Copilot. Meski begitu, Microsoft yakin integrasi kecerdasan buatan akan memberikan nilai tambah yang lebih besar. Lens sendiri memiliki beragam fitur unggulan, mulai dari filter bawaan untuk mencerahkan hasil pemindaian hingga kontras hitam-putih, kemampuan menyimpan file ke aplikasi Microsoft lain atau layanan online, sampai oret-oretan yang ada di papan tulis pun juga bisa dipindai. Hasilnya dapat disimpan dalam berbagai format seperti PDF, Word, PowerPoint, Excel, atau JPEG. Kira-kira, adakah dari kamu yang masih menggunakan aplikasi ini?