Indonesia akan Punya Laboratorium Pengujian Terbesar di Asia Tenggara

Punya luas sekitar 22.723 meter persegi

Intinya Sih...

  • Pemerintah akan meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (IDTH) di Tapos Depok, Jawa Barat.
  • IDTH adalah laboratorium pengujian terbesar di Asia Tenggara dengan peran strategis dalam perlindungan, gerbang arus produk elektronik, dan manajemen spektrum.
  • IDTH juga berfungsi sebagai center of excellence untuk kolaborasi antara pemerintah, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat dalam mengembangkan solusi teknologi inovatif.

Pemerintah akan segera meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) yang berlokasi di Tapos Depok, Jawa Barat.

IDTH sendiri punya peran sebagai laboratorium pengujian, yang tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alat dan perangkat telekomunikasi telah memenuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi, tapi juga memastikan keselarasan yang diperlukan dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Stop Cyberbullying! Kominfo Edukasi Siswa Cerdas dan Bijak di Medsos

Punya 3 peran strategis

Indonesia akan Punya Laboratorium Pengujian Terbesar di Asia TenggaraMenteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi (tengah) saat melakukan peninjauan BBPPT di Tapos Depok, Jawa Barat, pada Kamis (2/5/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Fasilitas ini dibangun di atas lahan seluas 22.723 meter persegi, dengan luas bangunan 11.953 meter persegi. Pembangunannya sendiri merogoh kocek hingga Rp1 triliun.

"IDTH dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang dioperasikan oleh para profesional kompeten di bidang pengujian dan kalibrasi menggunakan metode dan standar internasional," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi saat melakukan peninjauan, pada Kamis (2/5/2024).

Ia mengklaim bahwa IDTH jadi laboratorium pengujian terbesar di Asia Tenggara, yang akan fokus pada perangkat telekomunikasi.

IDTH mengemban 3 peran strategis, yaitu:

1. Protect: Melakukan perlindungan atau menjaga kesehatan dan keselamatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu. 

2. Gate: Gerbang arus keluar masuk produk-produk elektronik ekspor maupun impor termasuk membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar global.

3. Spektrum management: Menjadi bagian dari satu kesatuan manajemen spektrum frekuensi nasional, yang menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antar pengguna perangkat untuk meningkatkan user experience.

Pusat keunggulan

Ke depannya, IDTH tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium pengujian dan kalibrasi, tetapi juga menjadi center of excellence atau pusat keunggulan baru dalam ekosistem digital Indonesia.

Fasilitas ini akan menjadi wadah bagi kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, industri, UMKM, akademisi, serta masyarakat untuk mengembangkan solusi teknologi yang inovatif, yang mendukung pertumbuhan ekosistem digital dalam negeri.

IDTH juga memberikan pendampingan serta penyediaan sarana prasarana bagi pengembangan solusi digital melalui sandbox, makerspace hingga showcase.

Saat ini, telah terjalin kemitraan dengan beberapa stakeholder diantaranya dengan laboratorium pengujian, perguruan tinggi, dan komunitas yang berkecimpung dalam bidang perangkat telekomunikasi.

"Harapannya, kolaborasi ini terus berkembang sehingga IDTH mampu memberikan ruang bagi para inovator Indonesia untuk terus berkarya. Dengan demikian, IDTH turut berkontribusi dalam memastikan bahwa Indonesia memiliki fondasi kemandirian digital yang kokoh," ungkap Budi Arie.

Baca Juga: Kak Seto Dorong Kominfo Blokir Gim Daring Memuat Kekerasan

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya