Kiat Berikan Perintah untuk AI Generatif Bantu Pekerjaan Sehari-hari
Copilot (dok. Microsoft)
Intinya Sih...
- AI generatif seperti Copilot dapat membantu pekerjaan dengan memberikan jawaban yang tepat sesuai perintah.
- Pengguna harus memberi tahu Copilot peran atau persona yang diinginkan serta jenis prompt yang dibutuhkan.
- Konteks, tujuan, dan audiens harus jelas agar hasil output dari Copilot sesuai dengan ekspektasi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) jadi teknologi terbaru yang tengah mendapat sorotan. AI generatif dikatakan bisa membantu pekerjaan menjadi lebih ringan.
Salah satu platform yang menyediakan AI generatif adalah Microsoft, yang mereka sebut sebagai Copilot. Tapi, mungkin ada dari kamu yang masih bingung bagaimana menggunakan Copilot dengan tepat sasaran. Berikut adalah kiat-kiat yang bisa kamu ikuti.
Baca Juga: Microsoft Investasi 1,7 Miliar Dolar AS di Indonesia, Buat Apa Saja?
1. Pahami persona
Kamu harus memberu tahu Copilot tentang peran atau persona apa yang kamu inginkan dari Copilot, sehingga teknologi itu dapat memberikan jawaban dengan tepat.
Misalnya, kamu adalah seorang komunikator internal, sehingga perintah yang dimasukkan, "Anda adalah seorang komunikator internal. Tolong buat pesan untuk menginformasukan karyawan bahwa mereka harus melakukan pembaruan keamanan Windows terbaru".
Lalu, beri tahu Copilot soal apa yang kamu butuhkan. Terdapat banyak jenis prompt yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan pekerjaan yang ingin diselesaikan, misalnya:
- Mempelajari proyek dan konsep, seperti "Apa itu (proyek X) dan siapa saja pemangku kepentingan utama yang terlibat?
- Edit teks, "Periksa alasan ketidakkonsistenan dari peluncuran produk ini".
- Ubah dokumen, "Ubah dokumen FAQ ini menjadi sebuah panduan orientasi sebanyak 10 slide".
- Merangkum informasi, "Tulis sebuah abstrak untuk (presentasi) ini.
- Mengejar ketertinggalan, "Berikan ringkasan dari pembaruan dan tindakan pada (proyek X)".
2. Tentukan tujuan yang jelas
Ilustrasi AI (pinterest.com/Freepik)Pengguna harus mengarahkan Copilot kepada tujuannya, misalnya untuk merangkum sebuah rapat, membuat draf email atau rangkuman dari presentasi.
Lalu, masukkan bahan prompt yang sesuai. Untuk mendapat respons terbaik, penting untuk fokus pada beberapa material, misalnya:
- Tujuan: Jawaban apa yang kamu inginkan dari Copilot?
- Konteks: Kenapa kamu membutuhkannya dan siapa yang terlibat?
- Sumber: Sumber informasi atau contoh mana yang harus Copilot gunakan?
- Ekspektasi: Bagaimana seharusnya Copilot merespons agar sesuai dengan ekspektasimu?
Contohnya: Copilot, tolong hasilkan 3-5 poin (tujuan) untuk persiapan rapat dengan klien X, untuk membahas (konteks). Fokus kepada email dan Teams chats dari Juni (sumber). Tolong gunakan bahasa sederhana agar saya dapat mempercepat (ekspektasi).
3. Kenali audiens
Mengenali audiens dan memperjelasnya ke Copilot adalah elemen penting dari sebuah perintah. Setiap audiens memiliki ekspektasi dan kebutuhan yang berbeda.
Contohnya, apakah kamu mencoba menghubungi manajer yang sudah berpengalaman selama 20 tahun, karyawan entry-level baru, seorang IT profesional atau CEO yang sibuk? Oleh sebab itu, kamu juga harus menjelaskan perihal audiens ini secara detail kepada AI generatif.
Editor’s picks
4. Buat parameter
Microsoft Copilot (microsoft.com)Copilot dapat membantu penggunanya dengan baik ketika ia memahami apa yang sedang kamu cari, termasuk dalam nada penyampaian, panjang teks, jumlah kata atau batasan lainnya yang ditetapkan.
Jadi, kualitas dari hasil (output) Copilot bergantung kepada kualitas dari masukan (input). Beri tahu Copilot apakah kamu mengharapkan tingkat bacaan siswa di kelas 6 atau tingkat bacaan akademik.
Rangkuman untuk seseorang di C-suite akan memiliki parameter berbeda dari unggahan blog untuk konsumen. Beri tahu Copilot jumlah kata, format yang diinginkan (seperti list dengan poin-poin), dan apakah ada batasan, lalu biarkan Copilot melakukan tugasnya.
Kiat agar percakapan tetap berlangsung:
- Menghasilkan ide-ide konten: Mulai dengan permintaan general, kemudian berikan detail spesifik mengenai konten.
- Menjadikan rapat informatif: Minta rekap rapat, kemudian minta informasi lebih lanjut mengenai apa yang harus kamu ketahui.
- Bantuan storytelling: Minta Copilot untuk membuat cerita, kemudian minta untuk AI memberikan detail yang lebih spesifik dan relevan.
- Mendapatkan wawasan: Minta ringkasan dari file spesifik, kemudian ajukan pertanyaan relevan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
- Menerjemahkan bahasa: Minta Copilot untuk menerjemahkan sebuah kalimat dalam salah satu bahasa yang tersedia, kemudian minta lebih banyak konteks atau dialek.
- Memecahkan masalah teknis: Sajikan sebuah masalah teknis, kemudian persempit atau minta panduan langkah demi langkah.
5. Tambahkan konteks
Konteks yang dimaksud meliputi berbagai input untuk Copilot, sehingga buatlah perintah sespesifik mungkin dan tambahkan informasi sebanyak mungkin. Secara umum, semakin banyak konteks, detail, dan informasi yang diberikan, semakin baik hasil yang akan didapatkan.
Jika kamu memiliki contoh dokumen yang mirip dengan format yang diinginkan, kamu bisa menyertakannya. Sehingga kamu tidak harus menulis prompt yang panjang untuk menjadikan prompt tersebut efektif.
Poin-poin penting
Microsoft Copilot (dok. Microsoft)Selain itu, kamu juga harus mengingat petunjuk-petunjuk penting ini:
- Pastikan untuk mengevaluasi semua konten yang diberikan Copilot sebelum menggunakannya.
- Ketahui batasan Copilot: Copilot hanya terbatas pada percakapan saat ini, jadi berikan banyak detail.
- Bertindak profesional: Menggunakan bahasa sopan untuk meningkatkan respons Copilot.
- Berkomunikasi dengan jelas: Perhatikan tanda baca, tata bahasa, dan kapitalisasi.
- Gunakan tanda kutip: Ini membantu Copilot mengetahui apa yang harus ditulis, dimodifikasi, atau diganti.
- Mulai dari awal: Hindari interupsi dan masukkan “topik baru” ketika beralih tugas.
Ini adalah beberapa tips untuk memaksimalkan Copilot:
- Gunakan lima elemen prompt yang kuat untuk komunikasi, ialah persona, tujuan, audiens, parameter dan konteks.
- Ingat, bahwa rompting adalah komponen penting dalam bekerja dengan Copilot—semakin baik prompt, semakin baik hasil yang akan diberikan.
- User tidak harus menjadi komunikator profesional untuk dapat merasakan manfaat karena hampir setiap pekerjaan melibatkan komunikasi, entah untuk menulis email, membuat presentasi, atau berinteraksi dengan pelanggan.
- Copilot hanyalah sebuah tool. Copilot tidak dimaksudkan untuk menggantikan, melainkan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan.
Itu dia cara terbaik untuk memanfaatkan Copilot dan bagaimana sebaiknya kamu memberikan prompt atau perintah untuknya. Selamat mencoba.
Baca Juga: Platform X Rilis Fitur Stories, Rangkum Topik Hangat dengan Grok AI
Berita Terkini Lainnya
