Microsoft Berambisi Lahirkan 10.000 Developer Indonesia di Bidang AI

Mereka akan berikan pelatihan

Intinya Sih...

  • Satya Nadella, CEO Microsoft, datang ke Indonesia untuk investasi infrastruktur digital senilai USD1,7 miliar
  • Microsoft akan memberikan pelatihan AI kepada 840.000 orang di Indonesia dan mendorong pertumbuhan komunitas pengembang
  • Peluang keterampilan AI bagi 2,5 juta orang di negara-negara ASEAN hingga tahun 2025 melalui program kemitraan dengan pemerintah dan organisasi nirlaba

Kepala Eksekutif Microsoft, Satya Nadella, secara khusus datang ke Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur digital, termasuk dalam hal sumber daya manusia (SDM). Dia juga mengumumkan investasinya senilai USD1,7 miliar (Rp27 triliun).

Raksasa teknologi ini akan memberikan pelatihan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) terhadap 840.000 orang. Dia juga menyoroti peran developer dalam memanfaatkan AI untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital.

Baca Juga: Microsoft Investasi 1,7 Miliar Dolar AS di Indonesia, Buat Apa Saja?

Mendorong pertumbuhan komunitas

Microsoft Berambisi Lahirkan 10.000 Developer Indonesia di Bidang AICEO Microsoft, Satya Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta pada Selasa (30/04/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Microsoft akan mendorong pertumbuhan komunitas pengembang di Tanah Air melalui inisiatif AI Odysses, yang akan melahirkan 10.000 developer di bidang AI dengan mempelajari keterampilan baru dan mengantongi lisensi kredensial Microsoft.

"Kami melihat pertumbuhan yang luar biasa. Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat pertumbuhan pengembang perangkat lunak di Indonesia mencapai 2x lipat," kata Satya Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta, di Jakarta, pada Selasa (30/04/2024).

Dia meramalkan Indonesia akan menjadi nomor lima secara global dalam hal komunitas developer GitHub terbesar pada tahun 2026. Yang artinya terdapat pertumbuhan 200 persen dalam proyek generatif AI di Tanah Air.

GitHub sendiri adalah platform pengembangan software, kolaborasi dan inovasi milik Microsoft. Saat ini lebih dari 3,1 juta pengembang berkumpul di sana, terbesar ketiga di Asia Pasifik, setelah India dan China.

Negara kita juga menjadi salah satu kelompok dengan pertumbuhan developer tercepat di Asia Pasifik, dengan peningkatan jumlah developer di GitHub yang mencapai 31 persen dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) pada tahun 2023.

Selain itu, Indonesia juga mempunyai pertumbuhan jumlah proyek AI generatif publik di platform tersebut hingga 213 persen YoY di tahun 2023.

Berikan peluang ke 2,5 juta orang di ASEAN

Microsoft memberikan peluang keterampilan AI bagi 2,5 juta orang di negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) hingga tahun 2025.

Pelatihan dan dukungan ini akan diberikan melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba dan korporat, serta komunitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Vietnam.

Adapun program yang akan digelar berupa:

  • Pelatihan keterampilan AI kepada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) pada program AI TEACH for Indonesia.
  • Peluang dan dukungan untuk membangun karir di bidang keamanan siber bagi perempuan melalui program Ready4AI&Security.
  • Pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja bagi generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili.
  • Pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.

Investasi yang diumumkan ini, yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan dan dukungan untuk para developer, akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era terbaru ini.

Investasi 1,7 Miliar Dolar AS di Indonesia

Microsoft Berambisi Lahirkan 10.000 Developer Indonesia di Bidang AICEO Microsoft, Satya Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta pada Selasa (30/04/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Microsoft juga berkomitmen untuk mendorong perkembangan AI di Indonesia dengan melakukan investasi ke tanah air. CEO Microsoft, Satya Nadella mengumumkan investasi senilai USD1,7 miliar (Rp27 triliun) di Indonesia. Pendanaan ini akan memfasilitasi infrastruktur cloud dan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) selama empat tahun ke depan.

Dana tersebut akan digunakan untuk pelatihan AI terhadap 840.000 orang dan mendukung komunitas developer dalam negeri. Inisiatif ini akan mendukung negara kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Adapun program yang akan digelar berupa:

  • Pelatihan keterampilan AI kepada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) pada program AI TEACH for Indonesia.
  • Peluang dan dukungan untuk membangun karir di bidang keamanan siber bagi perempuan melalui program Ready4AI&Security.
  • Pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja bagi generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili.
  • Pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.

Investasi yang diumumkan hari ini akan memungkinkan Microsoft untuk memenuhi permintaan terhadap layanan komputasi awan (cloud computing services) di Indonesia yang terus meningkat.

Baca Juga: Luhut Janji, Microsoft tak akan Menyesal Investasi di Indonesia

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya