Satelit Merah Putih 2 Sukses Meluncur, Beroperasi di Bulan April

Satelit terbang bersama roket Falcon 9

Telkom bersama anak usahanya, Telkomsat, baru saja mengumumkan Satelit Merah Putih 2 telah berhasil lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu, 21 Februari 2024 pukul 03:11 WIB.

Satelit Merah Putih 2 ini menumpang roket milik perusahaan Elon Musk, SpaceX, yakni Falcon 9. Ini merupakan satelit pertama perusahaan yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau broadband satelit.

Baca Juga: Segera Meluncur, Satelit Telkom Siap Dukung Pemerataan Konektivitas

Beroperasi di bulan April

Satelit Merah Putih 2 Sukses Meluncur, Beroperasi di Bulan AprilDirektur Utama Telkom, Ririek Adriansyah (dok. Telkom)

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa satelit itu akan menuju lokasi orbit di posisi 113 Bujur Timur serta pada ketinggian 36.000 kilometer dari permukaan laut atau kira-kira di atas Pulau Kalimantan.

Secara desain, satelit yang akan berada di atas Kalimantan ini bisa menjangkau sepertiga bumi. Tapi karena dalam konteks koordinasi satelit dan demand, maka dibatasi hanya untuk wilayah Indonesia saja.

"Diperkirakan sampai di final orbit pada 3 Maret 2024. Kemudian akan dilakukan berbagai proses, seperti mengembangkan deployment dari solar panel, antena dan lain-lain," ujar Ririek dalam press conference online, Rabu, (21/02/2024).

Kemudian di tahap terakhir akan dilakukan tes orbit yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu. Setelah itu, diharapkan Satelit Merah Putih 2 akan siap digunakan pada awal April 2024.

Tahapan peluncuran

Dijelaskan oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono bahwa 30 menit sebelum peluncuran, dilakukan pengisian bahan bakar.

"Alhamdulillah tidak terjadi anomali sehingga waktu peluncuran bisa tepat. Sebelum dilakukan pengisian bahan bakar, kita lakukan pengecekan, semua normal, baik kondisinya," jelas Bogi.

Setelah beberapa tahap pemeriksaan, satelit kemudian diluncurkan. Kemudian masuk ke sesi pemisahan satelit dari roket yang akan kembali ke Bumi.

Berikutnya, membawa satelit ke orbit transisi. Perusahaan pelat merah ini juga telah melihat satelit dilepas menuju apogee atau titik tertinggi satelit untuk menuju orbit yang sebenarnya.

Jadi hingga 3 Maret mendatang akan ada delapan manuver, sehingga membentuk total lingkaran pada jarak 36.000 kilometer dari permukaan Bumi.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan tes pilot atau parameter transisi dari Cibinong, Jawa Barat, merupakan stasiun pengendali utama satelit yang ada di Indonesia.

"Semua proses akan selesai antara 27-28 Maret, sehingga tidak lebih dari satu bulan sudah bisa beroperasi. Bahkan 21 menit setelah dilepaskan dari tahapan 2, sinyal sudah bisa ditangkap dan sampai saat ini masih berjalan dengan baik," jelasnya.

Kegunaan Satelit Merah Putih 2

Satelit Merah Putih 2 Sukses Meluncur, Beroperasi di Bulan AprilRoket SpaceX, Falcon 9 membawa Satelit Merah Putih 2 (dok. SpaceX)

Satelit ini akan diperuntukkan untuk menambah atau membantu perluasan produktivitas broadband di Tanah Air, terutama daerah terpencil, termasuk di laut.

"Jadi dengan adanya satelit ini diharapkan operator seluler dan operator VSAT akan dipermudah jika membutuhkan backhaul untuk konektivitas, misal dari base transceiver station (BTS) ke berbagai elemen lain," kata Ririek.

Sehingga diharapkan penyediaan konektivitas broadband akan lebih merata, terutama daerah yang masuk kategori 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Kehadiran HTS ini diharapkan dapat memberikan kapasitas yang jauh lebih besar dari satelit sebelumnya. Mereka yakin bisa memberikan harga per kapasitas yang lebih murah sehingga bisa memberi manfaat yang semakin luas kepada masyarakat.

Baca Juga: Siap Luncurkan Satelit HTS Baru, Telkomsat Perkuat Koneksi

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya