Non Fungible Token atau yang biasa disingkat NFT telah populer di dunia atau Indonesia sejak beberapa bulan terakhir. Namun, popularitas NFT makin melambung tinggi dan banyak dibicarakan akhir-akhir ini setelah salah seorang pemuda bernama Ghozali, kaya mendadak setelah menjual banyak foto selfie dirinya dalam bentuk NFT.
Lantas siapa Ghozali? Bagaimana hanya bermodalkan foto selfie ia bisa menjadi miliader dadakan?
Bagi yang masing asing, NFT merupakan aset digital atau produk investasi turunan dari kripto. NFT bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan suatu aset digital yang dibeli menggunakan mata uang kripto. NFT sejatinya bisa dalam bentuk apapun seperti video, audio, item dalam game, namun yang paling ramai akhir-akhir ini adalah NFT dalam bentuk gambar atau lebih tepatnya avatar.
NFT juga bisa digunakan sebagai investasi karena aset terkait dapat diperjualbelikan dengan harga yang naik turun tergantung kondisi pasar. Dari sekian banyaknya e-commerce atau marketplace NFT, OpenSea jadi salah satu yang terbesar dan jadi yang digunakan Ghozali untuk menawarkan NFT miliknya.
Berbeda dengan kebanyakan kreator NFT yang menjual karya mereka dalam bentuk gambar 2D maupun 3D, Ghozali memiliki koleksi NFT berupa foto selfie dirinya yang ia kumpulkan dari 2017 hingga 2021. Dalam akun resminya di OpenSea yaitu Ghozali Everyday, melalui deskripsi, Ghozali menjelaskan bahwa ia memotret dirinya di depan komputer dari setiap hari dari umur 18-22 tahun.
Secara total, pemuda asal Semarang itu memiliki 933 koleksi NFT yang pada awalnya ia jual di harga 0,001 ETH atau sekitar Rp45 ribu, namun kini telah punya harga minimum di angka 0,195 ETH atau sekitar Rp9,4 juta per satu NFT.
Melalui akun Twitter-nya, Ghozali juga mengungkapkan bahwa ia tidak akan menjual NFT lagi dalam selama beberapa tahun ke depan dan berharap siapapun yang membeli foto selfie-nya tidak menyalahgunakan foto selfie tersebut. Tak mengherankan jika melihat keputusan Ghozali mengingat kini, valuasi seluruh koleksi NFT Ghozali mencapai 304 ETH atau sekitar Rp14,5 miliar.
Selain mengumumkan bahwa terdapat sisa 331 NFT yang belum terjual, Ghozali juga mengomentari beberapa koleksi NFT miliknya yang telah terjual. Salah satunya adalah foto selfie yang ia ambil di pertengahan Desember 2019 di mana ia menyebut bahwa ia tidak bisa tidur karena banyak pikiran ketika mengambil foto selfie tersebut.
Yang menarik, koleksi NFT Ghozali juga dibeli oleh sejumlah publik figur Indonesia, salah satunya chef Arnold Poernomo. Chef kelahiran Surabaya itu bahkan menyebut 2022 sebagai tahunnya Ghozali. Bersama dengan itu, chef Arnold juga meluruskan informasi kurang tepat terkait penghasilan Ghozali.
Pada OpenSea, Volume Traded atau valuasi total koleksi NFT milik Ghozali memang sangat besar hingga 304 ETH atau Rp14,5 miliar, namun itu bukan jumlah penghasilan yang benar-benar diterima oleh Ghozali. Melalui Instagram Story, chef Arnold menjelaskan bahwa Ghozali hanya mematok 10 persen dari total keseluruhan penjualan asetnya.
Dari apa yang dijelaskan, chef Arnold menyebut bahwa penghasilan Ghozali dari koleksi NFT miliknya tidak sampai puluhan miliar melainkan kurang lebih Rp1 miliar saja. Meskipun begitu, angka Rp1 miliar sudah sangat besar terlebih untuk bisa didapatkan dalam waktu singkat, yang tidak menyangka bahwa koleksi foto selfie dirinya selama bertahun-tahun bisa menjadi viral dan diminati oleh banyak orang.
Bagaimana dengan kamu? tertarik untuk menjual NFT seperti Ghozali?