Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara yang Melarang DeepSeek karena Alasan Keamanan  

ilustrasi DeepSeek. (unsplash.com/Solen Feyissa)
ilustrasi DeepSeek. (unsplash.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
  • DeepSeek, asisten AI China, dihapus dari App Store dan Play Store Italia karena melanggar aturan privasi data Uni Eropa.
  • Kementerian Digital Taiwan larang penggunaan DeepSeek di sektor pemerintahan karena dianggap ancaman keamanan informasi nasional.
  • Lembaga penting AS seperti NASA, Pentagon, Angkatan Laut, dan Kantor Administrasi Kongres melarang penggunaan DeepSeek karena alasan keamanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia teknologi dibikin heboh oleh jadirnya asisten AI bernama DeepSeek R1 pada Januari 2024. Model AI buatan perusahaan asal Hangzhou, China, ini menarik perhatian setelah mengklaim hanya membutuhkan biaya 6 juta dolar AS (sekitar Rp97,6 miliar) dalam proses pelatihannya. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan GPT-4 milik OpenAI yang memakan biaya sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun). DeepSeek R1 bahkan berhasil menduduki peringkat teratas di Apple App Store berbagai negara termasuk AS.

Namun, kesuksesan DeepSeek tak berlangsung mulus. Beberapa negara mulai melarang penggunaan AI buatan China ini karena kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data. Beberapa pihak khawatir data mereka akan dimanfaatkan pemerintah China. Pasalnya, hukum setempat mewajibkan organisasi berbagi data dengan intelijen pemerintah jika diminta. Berikut lima negara yang telah melarang penggunaan DeepSeek!

1. Italia jadi yang pertama membatasi DeepSeek

ilustrasi bendera Italia. (unsplash.com/aitac)
ilustrasi bendera Italia. (unsplash.com/aitac)

Melansir Tech Crunch, Otoritas Perlindungan Data Italia (Garante) menjadi yang pertama membatasi DeepSeek. Lembaga ini memulai investigasi praktik pengumpulan data DeepSeek pada akhir Januari 2025 lalu. Fokus penyelidikan adalah kepatuhan perusahaan terhadap GDPR, aturan privasi data yang berlaku di Uni Eropa.

Garante memberi DeepSeek tenggat waktu 20 hari untuk menjawab pertanyaan tentang lokasi penyimpanan dan penggunaan data pengguna. Pihak DeepSeek berupaya mengelak dengan menyatakan aplikasi mereka berada di luar yurisdiksi Uni Eropa. Garante menolak argumen tersebut dan mengeluarkan perintah pembatasan pemrosesan data pengguna Italia. Aplikasi DeepSeek akhirnya dihapus dari App Store dan Play Store di wilayah Italia.

2. Taiwan waspada ancaman DeepSeek terhadap keamanan nasional

ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Roméo A.)
ilustrasi bendera Taiwan. (unsplash.com/Roméo A.)

Kementerian Digital Taiwan memberlakukan larangan penggunaan DeepSeek secara menyeluruh di sektor pemerintahan. Aturan ini mencakup pegawai instansi pemerintah, staf pengajar sekolah negeri, dan karyawan BUMN. Kementerian menyatakan DeepSeek sebagai ancaman serius bagi keamanan informasi nasional.

Status hubungan Taiwan-China yang sensitif juga memperumit masalah ini. Pemerintah Taiwan khawatir DeepSeek bisa membocorkan informasi penting melalui transmisi data lintas batas. Pelarangan ini diambil Taiwan untuk melindungi infrastruktur kritisnya dari kemungkinan eksploitasi data oleh pihak asing.

3. Amerika Serikat blokir DeepSeek di berbagai lembaga strategis

ilustrasi bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Brandon Mowinkel)
ilustrasi bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Brandon Mowinkel)

Beberapa lembaga penting Amerika Serikat telah melarang penggunaan DeepSeek. NASA menutup akses DeepSeek setelah kepala divisi AI mereka mengonfirmasi server perusahaan tersebut beroperasi di luar wilayah AS. Pentagon mengikuti langkah serupa melalui Defense Information Systems Agency setelah menemukan staf mereka mengakses aplikasi DeepSeek tanpa izin resmi.

Angkatan Laut AS mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh personelnya. Mereka melarang penggunaan DeepSeek baik dalam tugas resmi maupun keperluan pribadi. Kebijakan ini didasari rekomendasi dari tim keamanan siber Angkatan Laut AS.

Gubernur Texas Greg Abbott memperluas larangan ke tingkat negara bagian. Abbott melarang perangkat lunak DeepSeek di semua perangkat milik pemerintah Texas. Sementara itu, Kantor Administrasi Kongres AS bahkan melaporkan adanya kasus eksploitasi DeepSeek oleh peretas untuk menyebarkan malware.

4. Korea Selatan larang DeepSeek untuk sementara

ilustrasi bendera Korea Selatan (unsplash.com/Stephanie Nakagawa)
ilustrasi bendera Korea Selatan (unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Melansir Al Jazeera, Kementerian Perdagangan Korea Selatan melarang penggunaan DeepSeek sementara bagi karyawannya. Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan juga meminta penjelasan rinci tentang bagaimana DeepSeek mengelola data pengguna mereka. Korea Hydro & Nuclear Power menjadi salah satu BUMN yang memblokir DeepSeek di Korea Selatan. Perusahaan nuklir ini melarang penggunaan layanan AI termasuk DeepSeek di perangkat karyawannya sejak Januari 2025 kemarin. Pemerintah Korea Selatan juga mendorong instansi lain bersikap waspada terhadap semua platform AI.

5. Australia terapkan pelarangan total DeepSeek

ilustrasi bendera Australia (pixabay.com/RebeccaLintzPhotography)
ilustrasi bendera Australia (pixabay.com/RebeccaLintzPhotography)

Kementerian Dalam Negeri Australia menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap DeepSeek. Mereka mewajibkan seluruh instansi pemerintah memblokir dan menghapus semua produk, aplikasi, serta layanan web DeepSeek dari sistem mereka. Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi keamanan nasional Australia. Pemerintah Australia menilai teknologi DeepSeek memiliki risiko keamanan yang tidak bisa diabaikan.

Diskusi terkait keamanan data pengguna DeepSeek cukup terpolarisasi. Sebagian pihak menilai kekhawatiran ini masuk akal melihat jejak rekam pemerintah China yang represif dan restriktif. Namun, sebagian lain menilai kehawatiran ini berlebihan bahkan bias. Mereka menilai DeepSeek bahkan bisa jadi lebih aman ketimbang kebanyakan model AI barat karena sifatnya yang open source dan bisa dijalankan secara lokal.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us