Gadis 17 Tahun Ini Mempresentasikan Aplikasinya ke CEO Apple, Keren!

Namanya Angelina Tsuboi

Berbeda dengan remaja seusianya, Angelina Tsuboi telah memiliki banyak pencapaian di usia 17 tahun. Gadis berdarah Jepang ini dikenal sebagai full-stack mobile, web developer, sekaligus pilot. Popularitasnya melejit setelah mempresentasikan aplikasi ciptaannya ke Tim Cook, chief executive officer (CEO) Apple.

Penasaran, bagaimana awal mulanya ia terjun ke dunia programming? Berikut kami sajikan kisahnya untukmu. Check this out!

1. Mengenal coding di usia 7 tahun

Dilansir Business Insider, Angelina pertama kali mengenal coding di usia 7 tahun. Program pertama yang ia buat adalah sesuatu yang sangat sederhana dan belum sempurna, yaitu permainan labirin (maze game).

"Dan dari sana, saya terus mengembangkan proyek. Saya memiliki pola pikir seorang insinyur, di mana setiap kali saya melihat masalah, saya tidak berpuas diri. Saya selalu ingin mengambil tindakan," ucap gadis yang menguasai sekitar 18 bahasa pemrograman ini.

2. Salah satu aplikasi buatannya terinspirasi dari ibunya yang seorang single mother

Gadis 17 Tahun Ini Mempresentasikan Aplikasinya ke CEO Apple, Keren!Angelina Tsuboi melakukan solo flight. (instagram.com/angelina_tsuboi)

Mengingat betapa besarnya dampak aplikasi terhadap dunia, Angelina selalu berusaha mengerjakan proyek yang menangani masalah nyata yang dihadapi banyak orang. Ini terwujud dalam Lilac, salah satu aplikasi ciptaannya.

Aplikasi ini memberi orang tua tunggal akses ke sumber daya yang dibutuhkan seperti peluang kerja, penyedia perumahan, dukungan penerjemahan, dan sejenisnya. Rupanya, Lilac terinspirasi dari ibu Angelina yang merupakan seorang single mother dengan tiga anak. Sebagai seorang imigran dari Jepang, ibunya memiliki kendala bahasa semenjak tinggal di Amerika Serikat (AS).

3. Pada tahun 2022, ia memenangkan Student Swift Challenge

Apa yang mengantarkan Angelina menjadi pemenang Student Swift Challenge di Worldwide Developers Conference (WWDC) yang diadakan oleh Apple tahun lalu? Jawabannya adalah aplikasi CPR Buddy.

Mengutip Entrepreneur, CPR Buddy adalah pelengkap untuk aplikasi lain (Pocket CPR) yang dibuat untuk Apple Watch. Ide ini muncul setelah dirinya mengikuti kelas cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) yang diadakan secara online.

"Mempelajari CPR online sedikit sulit karena ada hal-hal khusus, seperti tingkat kompresi. Jadi, bagaimana saya bisa mengembangkan alat yang membuat pembelajaran CPR (menjadi) sedikit lebih mudah," tukasnya.

Aplikasi ini menggunakan getaran dan animasi visual untuk mengajarkan dasar-dasar CPR tangan dan napas. Hardware Apple Watch menjadi tantangan terbesar yang dihadapi Angelina karena menambahkan banyak animasi dan getaran bisa membuat perangkat tersebut kewalahan. Tetapi, ia berhasil mengatasinya dengan menjalankan banyak kode di latar belakang.

Angelina dan enam pemenang lainnya berkesempatan untuk mempresentasikan aplikasi masing-masing secara langsung ke Tim Cook, CEO Apple. Tentu saja, ia sangat gembira.

"Itu sangat luar biasa, bertemu dengan CEO Apple, dan berbicara kepadanya tentang bagaimana kita semua mencoba untuk membuat dampak pada dunia," kenangnya.

Baca Juga: 7 Pengumuman Terbesar di WWDC 2023, Event Tahunan Apple!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya