7 Penyebab Baterai MacBook Kembung, Perlu Segera Diganti

Banyak MacBook menggunakan baterai lithium-ion yang sekali diisi daya, dapat digunakan untuk menjalankan laptop selama berjam-jam. Namun, baterai lithium-ion juga memiliki kelemahan.
Misalnya, MacBook yang kamu miliki selama bertahun-tahun tiba-tiba berhenti bekerja atau menunjukkan pembengkakan di bawah. Jika kamu mengalami hal ini, coba buka bagian bawah laptop, sebab, barangkali baterai dalam keadaan kembung. Baterai MacBook yang kembung harus segera diganti. Sebab, jika tidak, ini akan menyebabkan lebih banyak masalah pada MacBook, bahkan bisa membahayakan keselamatan pengguna.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan baterai MacBook menjadi kembung, berikut beberapa di antaranya.
1. Pengisian daya yang berlebihan

Agar perangkat dapat digunakan, kamu perlu mengisi daya. Namun, kamu perlu berhati-hati dan tidak mengisi daya secara berlebihan karena dapat menyebabkan baterai menjadi terlalu panas dan akhirnya kembung.
Bahan kimia dalam baterai lithium-ion melepaskan gas beracun dalam proses yang disebut outgassing ketika kamu mengalirkan terlalu banyak arus melalui sel. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan gas berbahaya terperangkap di kantong membran dan lapisan baterai. Terlalu banyak gas kemudian dapat menyebabkan baterai meledak.
Selain itu, baterai lithium-ion kehilangan potensinya jika sering berada di bawah 20 persen dan di atas 80 persen. Karena alasan ini, beberapa perangkat Apple memiliki fitur perangkat lunak yang menghentikan atau memperlambat pengisian saat daya baterai sudah mencapai 800 persen. Ini berfungsi untuk meningkatkan masa pakai baterai dan mengurangi risiko pembengkakan atau kebakaran.
2. Dampak pemakaian yang kasar

Pemakaian laptop yang kasar, seperti sering menjatuhkan MacBook atau mengotak-atik perangkat kerasnya, dapat menyebabkan baterai cepat kembung. Ini karena baterai lithium-ion yang tidak terlindungi dengan baik dapat bereaksi dengan udara dan melepaskan gas seperti metana, karbon monoksida, dan hidrogen, yang mudah terbakar dan beracun.
Jika ada masalah dengan MacBook, sebaiknya tidak mengutak-atiknya sendiri. Pasalnya, jika kamu tanpa sengaja merusak bagian yang penting, ini akan menyebabkan lebih banyak kerusakan.
3. Baterai palsu

Produk Apple dan segala suku cadangnya memang dijual dengan harga yang cukup mahal, termasuk baterai. Baterai asli Apple telah melalui serangkaian uji coba untuk memastikan keamanannya. Hal ini belum tentu kamu dapatkan jika membeli baterai lain.
Penting diingat untuk tidak membeli sembarang baterai hanya karena harganya lebih murah. Sebab, baterai yang murah mungkin tidak memenuhi standar keamanan yang dimiliki Apple. Baterai abal-abal ini bisa sangat lemah dan cepat kembung, bahkan meskipun kamu sudah menggunakannya dengan benar.
4. Paparan panas

Lingkungan eksternal juga dapat berkontribusi terhadap panas. Misalnya, meninggalkan MacBook di tempat bersuhu tinggi, seperti mobil yang diparkir di bawah terik matahari, ruangan tanpa ventilasi, atau menggunakannya di atas kasur, dapat menyebabkan bagian dalam laptop menjadi panas. Panas ini dapat mempengaruhi baterai dan menyebabkannya membengkak, bahkan meledak.
Pengoperasian yang lama pada suhu tinggi di atas batas yang direkomendasikan juga dapat menyebabkan masalah pada baterai. Karena alasan ini, kamu mungkin perlu menggunakan cooling pad untuk menjaga suhu laptop tetap dingin.
5. Menggunakan charger yang tidak berkualitas

Kamu harus sangat berhati-hati saat menggunakan produk pihak ke-3, termasuk charger. Sebelum menggunakan charger non-Apple, pastikan charger kompatibel dengan baterai. Jika nilai input/output sama dengan yang asli, maka kamu tidak perlu terlalu khawatir. Namun, tetap saja ini tidak menjamin bahwa kualitasnya akan sama dengan charger asli dan tidak akan merusak baterai.
Banyak charger MacBook pihak ketiga tidak memiliki fitur keamanan yang sama dengan unit Apple resmi. Ini kemudian meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada MacBook, mulai dari membuat baterai cepat kembung, menyetrum, bahkan meledak. Menggunakan charger dengan peringkat tegangan yang salah juga dapat menyebabkan masalah pada baterai.
6. Usia baterai cukup tua

Baterai memiliki masa pakai. Sayangnya, kebanyakan orang baru akan mengganti baterai laptop setelah menunjukkan masalah, misalnya saat baterai mulai mengembung.
Seiring bertambahnya usia baterai, reaksi kimia yang menyediakan energi gagal untuk diselesaikan. Itu menciptakan gas yang menyebabkan pembengkakan. Gas-gas tersebut mudah terbakar dan mungkin beracun. Karena alasan ini, penting untuk menangani baterai yang kembung dengan benar.
7. Ada masalah pada baterai

Pembengkakan terkadang terjadi akibat cacat pabrik atau kerusakan fisik pada baterai. Selain itu, benturan keras terkadang dapat membahayakan casing baterai yang mengakibatkan kebocoran atau kembung.
Baterai yang kembung juga dapat disebabkan karena adanya kesalahan pada baterai. Misalnya, membran yang memisahkan lapisan yang berbeda tidak melakukan tugasnya untuk memisahkan lapisan tersebut. Lapisan yang bersentuhan satu sama lain ini kemudian dapat menyebabkan pembengkakan.
Baterai yang buruk dapat merusak MacBook secara permanen, bahkan membahayakan pengguna. Jadi, ada baiknya kamu mengganti baterai sebelum menjadi kembung. Lalu, jika baterai terlanjur menjadi kembung, segera bawa ke tempat servis terpercaya untuk dilakukan penggantian dengan yang baru.