Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Programmer, Coder, Developer, dan Engineer dalam Dunia IT

Ilustrasi seorang pria yang berprofesi sebagai engineer drone (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)
Ilustrasi seorang pria yang berprofesi sebagai engineer drone (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)

Ketika membicarakan evolusi profesi di bidang teknologi, terutama dalam pengembangan perangkat lunak, pastinya kamu pernah menemui adanya beragam istilah, seperti programmer, coder, developer, hingga engineer. Sepintas bagi orang awam mungkin terlihat sama saja. Padahal, jika diamati lebih dalam, tiap jenis profesi ini punya perbedaan spesifikasi tugas, cakupan, dan ranahnya masing-masing. 

Pada artikel ini, mari kupas lebih lanjut soal perbedaan jenis pekerjaan di dunia tech seperti programmer, coder, developer, dan engineer. Masing-masing pekerjaan ini rentan disalahartikan dan kerap dianggap selevel. Buat tahu lebih lanjut tentang perbedaannya, simak terus artikelnya sampai habis, ya!

1. Programmer diibaratkan sebagai penerjemah algoritma

ilustrasi seorang programmer (unsplash.com/Nubelson Fernandes)
ilustrasi seorang programmer (unsplash.com/Nubelson Fernandes)

Dimulai dari jenis yang pertama yaitu programmer. Programmer merupakan orang yang bertanggung jawab untuk menulis kode program komputer. Penulisan kode ini tentu disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang sedang ia tangani.

Seorang programmer biasanya memiliki pengetahuan mendalam baik satu atau lebih bahasa pemrograman tertentu. Selain harus memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman, logika pemrograman, struktur data, dan algoritma juga tak luput dari perhatian programmer. Ia sering kali menerjemahkan kebutuhan bisnis atau perancangan sistem menjadi instruksi konkret yang dapat dieksekusi oleh komputer.

Namun, pekerjaan seorang programmer tidak hanya terbatas pada menulis kode. Ia juga harus mampu memecahkan masalah, mengoptimalkan kinerja kode, dan melakukan debugging ketika menemui kesalahan. Dengan kata lain, seorang programmer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang cara berpikir komputasional serta kemampuan untuk merancang solusi teknis yang efektif. Bisa dibilang orang yang menduduki posisi ini adalah otak di balik baris-baris kode yang ia susun agar perangkat lunak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

2. Coder punya kesamaan sebutan dengan programmer

ilustrasi seorang coder (unsplash.com/Tim van der Kuip)
ilustrasi seorang coder (unsplash.com/Tim van der Kuip)

Bagi orang awam, penamaan coder kerap memiliki kesamaan dengan programmer. Tugasnya memang sama-sama menulis kode. Tapi, di sinilah perbedaannya. Istilah "coder" seringkali digunakan secara lebih umum dan bersifat informal. Seorang coder cenderung fokus pada tugas menulis kode tanpa harus memiliki pemahaman mendalam tentang konsep pemrograman yang kompleks.

Secara sederhana, seorang coder dapat dianggap sebagai "penulis kode" yang lebih terfokus pada tindakan langsung penulisan sintaksis dasar (basic) dan instruksi-instruksi untuk membuat sebuah program. Ia mungkin tidak selalu memahami secara mendalam algoritma atau konsep pemrograman yang kompleks seperti seorang programmer. Tugas utama seorang coder adalah menerjemahkan bahasa pemrograman yang dapat dijalankan oleh komputer menjadi keluaran insight yang bermanfaat bagi tim manajerial. Dalam banyak kasus, ia dapat memanfaatkan berbagai library atau framework untuk mempercepat proses penulisan kode tanpa harus memahami secara penuh bagaimana tiap komponen bekerja di bawahnya.

3. Developer lebih mengarah kepada pengembangan perangkat

ilustrasi seorang developer menuliskan rancangan pengembangan sistem (pexels.com/ThisIsEngineering)
ilustrasi seorang developer menuliskan rancangan pengembangan sistem (pexels.com/ThisIsEngineering)

Bergeser ke cakupan yang lebih luas ada profesi developer. Bukan saja menulis kode, tugas-tugasnya mulai merambah ke hal yang lebih teknis, misalnya terlibat dalam merancang, menguji, dan memelihara perangkat lunak. Seorang developer dituntut punya pemahaman secara komprehensif terkait siklus pengembangan perangkat lunak sehingga bisa diaplikasikan dalam berbagai aspek.

Seorang developer memegang peran yang penting dalam membentuk bentuk akhir dari suatu produk perangkat lunak yang harapannya bisa bermanfaat bagi end-user. Mereka tidak hanya menciptakan solusi teknis berdasarkan spesifikasi yang diberikan, tetapi juga terlibat dalam analisis kebutuhan pengguna, perancangan antarmuka, serta menguji dan memelihara perangkat lunak agar tetap berjalan dengan baik. Pemahaman menyeluruh terhadap bahasa pemrograman, kerangka kerja (framework), serta teknologi terkini menjadi modal penting bagi seorang developer untuk berhasil dalam menciptakan solusi perangkat lunak yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. Engineer lebih merujuk pada pemahaman teknis rekayasa perangkat

ilustrasi perempuan yang berprofesi sebagai software engineer (unsplash.com/ ThisisEngineering RAEng)
ilustrasi perempuan yang berprofesi sebagai software engineer (unsplash.com/ ThisisEngineering RAEng)

Terakhir, ada posisi engineer yang merupakan puncak dari ketiga jenis yang sudah dijelaskan di atas. Pekerjaan yang ditangani oleh engineer tentu makin luas lagi daripada developer. Misalnya, jabatan software engineer tidak hanya bertanggung jawab untuk menulis kode atau merancang perangkat lunak, tetapi juga harus memahami secara menyeluruh aspek rekayasa perangkat lunak yang mencakup aspek keamanan, kinerja, dan skalabilitas.

Dalam lingkup pekerjaan seorang software engineer, ia juga seringkali berkolaborasi dengan tim lintas disiplin, termasuk tim operasional, tim keamanan informasi, bahkan tim manajemen untuk mengarahkan proyek ke arah yang sesuai dengan visi bisnis perusahaan. Penting untuk dicatat bahwa penamaan "engineer" yang tersemat dalam jabatannya tidak hanya mengacu pada aspek teknis, tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk menerapkan metode rekayasa dan pemikiran sistematis dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, seorang software engineer bukan hanya seorang pemrogram ulung, tetapi juga seorang pemikir strategis yang mampu menghadapi tantangan kompleks dalam pengembangan perangkat lunak modern.

Terlepas dari adanya perbedaan dalam hal tugas dan tanggung jawab, tak pelak tiap penamaan ini bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan karier di tech industries. Baik menjadi programmer, coder, developer, atau engineer, semua ada di tangan kamu. Jadi, cermati dengan baik setiap masing-masing jenis pekerjaan ini dan jangan sampai kamu salah melangkah dalam mengambil keputusan. Pertimbangkan baik-baik ya sebelum memilih profesi idaman kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us