Makin buruknya kesehatan mental yang diakibatkan pandemik bukan lagi menjadi pengetahuan yang baru. Ketakutan, kecemasan, dan stres meningkat karena pandemik. Tidak hanya itu, laman resmi World Health Organization Europe melaporkan bahwa rasa kesepian, depresi, konsumsi alkohol dan obat terlarang, sikap melukai diri, serta perilaku bunuh diri diperkirakan akan meningkat.
Situasi ini mungkin dapat dihadapi dengan berkonsultasi ke psikolog dan psikiater. Namun, hal ini makin dipersulit karena wabah COVID-19 yang tak kunjung berakhir. Untuk menghadapi ini, kamu dapat menggunakan berbagai aplikasi kesehatan mental sebagai solusi sementara. Berikut daftar aplikasi berbahasa Indonesia yang dapat membantu kamu menghadapi masalah ini.