Begini Rasanya Punya Video dengan 55 Juta Views di YouTube

Suka Duka Jadi Viral

Saya tidak pernah menyangka bahwa video yang saya buat 4 tahun lalu bisa menjadi viral. Video berdurasi kurang lebih 1 menit tersebut merupakan iklan layanan masyarakat yang mengajak para wanita untuk waspada terhadap pelecehan seksual di transportasi umum. Selain itu, video ini juga menampilkan beragam modus pelecehan seksual dan cara menghindarinya.

Hingga saat ini (Maret 2017), video tersebut telah ditonton sebanyak kurang lebih 55 juta kali. Kalau anda sekalian tidak pernah melihatnya, saya tidak heran. Di Indonesia, video saya memang tidak seviral videonya Shinta dan Jojo, akan tetapi video tersebut meraup puluhan juta penonton dari luar negeri. Video ini juga berhasil mengalahkan jumlah viewers video klip Noah-Tak Lagi Sama (17 juta penonton) dan Paramore-Now (28 juta penonton) yang dirilis pada tahun yang sama dengan video saya.

Berkat ide brilian dalam video di atas, saya memperoleh puluhan ribu pengikut di akun Youtube saya. Beragam tawaran jasa untuk memonetisasi akun Youtube pun saya peroleh hingga akhirnya pada tahun 2015 lalu, saya berhasil menjadi mitra Youtube dan mendapatkan dolar dari google adsense.

Banyak teman-teman yang berkomentar, ”Widiih, enak banget gak ngapa-ngapain tapi dapet duit dolar. Setiap bulan lagi!”

Tapi mereka tidak pernah tahu bahwa menjadi viral tidak semenyenangkan itu. Life is roller coaster baby, it’s up and down. Dan bagaimana proses menghasilkan ide dalam video tersebut? Tidak ada yang tahu.

Sebenarnya, video tersebut merupakan Tugas Akhir pada saat kuliah. Demi memperoleh gelar sarjana, saya benar-benar memikirkan konsep untuk video itu selama lebih dari 1 semester. Belum lagi pada masa itu saya ditimpa musibah banjir yang merendam komputer saya sehingga banyak data yang hilang. So, apa yang saya peroleh saat ini adalah berkah yang sangat wajar.

Tapi, mengapa saya bilang bahwa it’s up and down? Ya, karena sesuatu yang viral (mewabah) hanyalah bersifat sementara, bukan selamanya. Pada masanya, dipuja-puja namun lama kelamaan, perlahan ditinggalkan. Inilah yang sedari awal harus saya terima dan saya sadari.

Saat ini saya hanya berusaha mengikuti arus, menikmati setiap momen berharga menjadi viral. Saya sadar bahwa video lain yang saya unggah tidak memperoleh penonton sebanyak video di atas. Namun, itulah motivasi saya. Setidaknya puluhan ribu subscribers bisa menjadi modal utama untuk mengembangkan channel YouTube saya.

Renanda Khairuna Photo Writer Renanda Khairuna

Graphic designer, youtuber and also PNS :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya