5 Faktor Pemicu Terjadinya SQL Injection, Catat!

serangan siber yang sangat membahayakan, perlu waspada

SQL injection adalah teknik yang dipakai oleh peretas untuk mengancam keamanan data dengan menyusupkan perintah SQL ke dalam perangkat lunak atau aplikasi yang menggunakan database. Serangan siber ini sangat mengkhawatirkan dan membuat seorang administrator database harus sangat berhati-hati dalam penanganannya. Hal ini dikarenakan serangan semacam ini dapat mengungkapkan informasi rahasia yang ada di website dengan mudah.

Serangan SQL injection memiliki potensi berbahaya yang serius terhadap aplikasi web, sistem, dan data yang terhubung. Ancaman ini perlu diperlakukan dengan serius, dan organisasi harus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi aplikasi dan sistem mereka dari jenis serangan ini. Terdapat beberapa pemicu terjadinya SQL injection yang perlu dipahami, maka dari itu baca artikel ini sampai habis, yuk, sebagai ilmu baru.

1. Kurangnya validasi input

5 Faktor Pemicu Terjadinya SQL Injection, Catat!ilustrasi seorang melakukan coding untuk validasi input (unsplash.com/Mohammad Rahmani)

Kurangnya validasi input adalah faktor utama yang memungkinkan terjadinya serangan SQL Injection. Validasi input adalah proses memeriksa dan memastikan bahwa data yang dimasukkan oleh pengguna sesuai dengan format yang diharapkan atau aman untuk digunakan dalam perintah SQL. Kurangnya validasi input dapat menyebabkan masalah keamanan karena penyerang dapat memasukkan data berbahaya atau tidak valid yang kemudian dieksekusi sebagai perintah SQL.

2. Penggunaan concatenation

5 Faktor Pemicu Terjadinya SQL Injection, Catat!Penggunaan concatenation dalam menangkal SQL Injection (dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Penggunaan concatenation (penggabungan) dalam pembentukan perintah SQL adalah salah satu pemicu terjadinya SQL injection. Dalam konteks SQL Injection, concatenation sering kali digunakan untuk menggabungkan input pengguna langsung ke dalam perintah SQL tanpa melakukan sanitasi atau validasi yang cukup.

Jika aplikasi web atau perangkat lunak tidak memvalidasi input pengguna dengan benar sebelum menggabungkannya dengan perintah SQL, maka penyerang dapat memasukkan input yang berbahaya. Jika userInput tidak divalidasi dengan benar, penyerang dapat memasukkan input seperti ' OR '1'='1, yang akan menyebabkan pernyataan SQL menjadi SELECT * FROM users WHERE username = '' OR '1'='1';, yang akan mengembalikan semua data pengguna.

Dengan menggunakan concatenation, penyerang dapat memanipulasi kondisi dalam pernyataan SQL. Misalnya, mereka dapat menambahkan kondisi tambahan yang selalu benar, sehingga mereka dapat mengakses data yang tidak seharusnya mereka akses.

3. Tidak menggunakan prepared statements

5 Faktor Pemicu Terjadinya SQL Injection, Catat!penggunaan prepared statements dalam SQL (dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Prepared statements atau parameterized queries adalah fitur pada beberapa bahasa pemrograman dan kerangka kerja yang memungkinkan kamu untuk memisahkan kode SQL dari data pengguna. Jika tidak menggunakan prepared statements, kueri SQL dan data pengguna dikombinasikan secara langsung, sehingga memudahkan serangan SQL injection. Parameterized query atau prepared statement adalah cara yang aman untuk mengeksekusi kueri SQL karena nilai input yang disediakan oleh pengguna dianggap sebagai data dan bukan bagian dari pernyataan SQL itu sendiri.

Baca Juga: 6 AI untuk Membuat Website, Gak Perlu Coding 

4. Penggunaan escape characters yang tidak tepat

5 Faktor Pemicu Terjadinya SQL Injection, Catat!Penggunaan backslash dalam menekan SQL Injection (dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Karakter escape ini digunakan untuk mengubah karakter yang seharusnya diinterpretasikan sebagai data biasa menjadi karakter yang diperlakukan sebagai data murni, sehingga mencegah terjadinya serangan SQL Injection. Salah satu contoh karakter escape yang umum digunakan adalah karakter backslash (\). Karakter backslash digunakan untuk mengubah karakter kutip tunggal (') atau karakter khusus lainnya sehingga tidak diinterpretasikan sebagai bagian dari perintah SQL.

Dalam contoh ini, karakter escape backslash (\) digunakan untuk melarikan karakter kutip tunggal sehingga tidak diinterpretasikan sebagai akhir dari string SQL, dan hasilnya adalah kondisi selalu benar ('1'='1), yang mengizinkan penyerang mengakses data yang seharusnya tidak dapat diakses.

Untuk melindungi aplikasi dari serangan SQL Injection yang menggunakan karakter escape, disarankan untuk menggunakan parameterisasi dalam pernyataan SQL atau menggunakan mekanisme keamanan yang disediakan oleh platform atau bahasa pemrograman, seperti penggunaan fungsi yang menghindari interpretasi karakter khusus dalam input pengguna.

5. Kurangnya kesadaran tentang potensi bahaya SQL Injection

5 Faktor Pemicu Terjadinya SQL Injection, Catat!ilustrasi seorang database administrator (unsplash.com/Alvaro Reyes)

Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang potensi risiko SQL Injection di kalangan pengembang atau administrator database tentu saja dapat menyebabkan kesalahan dalam mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang diperlukan. Selain itu, informasi error yang terlalu terperinci juga menjadi suatu sinyal dan petunjuk kepada penyerang tentang struktur database atau query SQL yang digunakan sehingga memudahkan serangan SQL Injection.

Jika informasi sensitif seperti nama tabel, kolom, atau data lainnya dapat diperoleh oleh penyerang melalui sumber lain, maka penyerang dapat menggunakan informasi ini untuk merancang serangan SQL injection yang lebih efektif.

Sekarang kamu sudah tahu, kan, bahaya dari SQL injection yang dilakukan oleh peretas (hacker). Selain itu, pahami pula pemicu terjadinya SQL injection agar ke depannya kamu bisa menghindari hal tersebut. Semoga informasi ini penting untuk kamu agar lebih berhati-hati dalam membangun keamanan database yang lebih baik

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools SQL Editor Terbaik, Hasilnya Memuaskan!

Reyvan Maulid Photo Writer Reyvan Maulid

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya