Google Akan Hapus Data Browsing Pengguna Chrome Incognito

Kebijakan baru dibuat setelah gugatan privasi

Intinya Sih...

  • Transparansi yang ditingkatkan Google memberikan informasi lebih jelas tentang data yang dikumpulkan dalam mode incognito, tersedia di desktop dan seluler.
  • Pemblokiran default cookie pihak ketiga Mode penyamaran otomatis memblokir cookie pihak ketiga, membatasi pelacakan pengguna di berbagai situs web.
  • Menonaktifkan pelacakan pengguna Google berkomitmen menghentikan pelacakan pengguna dalam mode incognito, menjamin pengalaman penjelajahan pribadi yang lebih asli.
  • Penghapusan data incognito Google setuju untuk menghapus sejumlah besar data yang dikumpulkan selama sesi incognito sebelumnya.

Saat menjelajahi internet, "mode penyamaran" atau "incognito mode" menawarkan rasa anonimitas. Pengguna mengaktifkan mode ini dengan harapan dapat menyembunyikan aktivitas mereka secara rahasia dan tidak meninggalkan jejak digital.

Sayangnya, gugatan hukum yang diajukan kepada Google Chrome tampaknya tidak menawarkan anonimitas untuk incognito mode.

Meskipun pengguna yakin bahwa riwayat penelusuran, cookie, dan data lainnya tidak akan dikumpulkan, bukti menunjukkan sebaliknya. Server Google terus melacak dan mencatat aktivitas pengguna, bahkan dalam mode penyamaran. Dengan adanya gugatan ini, Google akan hapus data browsing pengguna Chrome . 

Gugatan privasi terhadap Chrome

Google Akan Hapus Data Browsing Pengguna Chrome Incognitoilustrasi hukum (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Perbedaan antara persepsi pengguna dan kenyataan menjadi inti dari tuntutan hukum tersebut. Gugatan tersebut menyoroti aspek penting dari kepercayaan pengguna. Saat browser menawarkan fungsi "incognito mode", pengguna memiliki ekspektasi yang sah terhadap privasi.

Namun, praktik Google dalam mode penyamaran tidak memenuhi harapan tersebut. Kurangnya transparansi ini pada akhirnya berujung pada tuntutan hukum dan kesepakatan penyelesaian selanjutnya. 

Perubahan kebijakan dari Chrome

Penyelesaian tersebut, yang diumumkan pada April 2024, menandai titik balik privasi pengguna dalam mode incognito Chrome. Berikut beberapa rincian perubahan utama:

  • Transparansi yang ditingkatkan
    Google akan memberikan informasi yang lebih jelas dan komprehensif tentang data apa saja yang dikumpulkan dan tidak dikumpulkan dalam mode incognito. Pemberitahuan yang ditingkatkan ini akan tersedia dalam versi Chrome saat ini pada platform desktop dan seluler.
  • Pemblokiran default cookie pihak ketiga
    Mode penyamaran sekarang akan secara otomatis memblokir cookie pihak ketiga secara default. Sebelumnya, pengguna harus mengaktifkan pengaturan ini secara manual. Perubahan ini secara signifikan membatasi kemampuan pelacak pihak ketiga untuk memantau aktivitas pengguna di berbagai situs web.
  • Menonaktifkan pelacakan pengguna
    Aspek penting dari penyelesaian ini melibatkan komitmen Google untuk menghentikan pelacakan pengguna dalam mode incognito. Sebelum gugatan diajukan, bukti menunjukkan bahwa Google masih dapat mengidentifikasi pengguna yang menjelajah secara pribadi. Praktik ini tidak akan dilakukan lagi, sehingga menjamin pengalaman penjelajahan pribadi yang lebih asli.
  • Penghapusan data incognito
    Mungkin hasil paling signifikan dari penyelesaian ini adalah persetujuan Google untuk menghapus sejumlah besar data yang dikumpulkan selama sesi incognito  sebelumnya. Hal ini berlaku untuk seluruh data penjelajahan pribadi yang tercatat sejak gugatan diajukan pada tahun 2020.

Baca Juga: Chatbot Gemini AI akan Hadir di Google Messages

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya