Kejahatan Siber Meningkat, Waspada Serangan Phishing

Ada 126.906 deteksi malware seluler diblokir pada 2022

Saat ini, kasus serangan dunia maya atau cyber attack semakin marak terjadi. Oleh sebab itu, aspek keamanan siber atau cyber security menjadi hal yang sangat penting.

Adrian Hia, Managing Director of APAC di Kaspersky, mengatakan bahwa ada 207.506 deteksi malware seluler yang diblokir pada tahun 2022 di Asia Tenggara, menurut data Kaspersky Security Network 2022.

Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran Kaspersky Premium untuk pada Selasa (25/7/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada 126.906 deteksi malware seluler diblokir pada tahun 2022 di Indonesia. Angka ini menurun 66% dibandingkan 375.547 deteksi di tahun sebelumnya.

"Pada titik ini, kita dapat melihat bahwa penjahat siber masih berupaya mengembangkan fungsionalitas malware dan vektor penyebarannya, maka penting bagi kita untuk tetap waspada," kata Adrian Hia, Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik.

Selain itu, phishing dan crypto-phishing tampaknya jadi jenis serangan siber juga banyak terjadi di Indonesia. Adrian menjelaskan ada 43.445.502 upaya phishing yang menargetkan pengguna di Asia Tenggara diblokir oleh Kaspersky pada tahun 2022. Dari serangan tersebut, 4.931.367 di antaranya menargetkan pengguna di Indonesia

Di sisi lain, ada 147.649 upaya phishing crypto yang menargetkan pengguna di Asia Tenggara diblokir oleh Kaspersky pada tahun 2022. Dari serangan tersebut, 24.642 di antaranya menargetkan pengguna di Indonesia.

Dari data yang disampaikan oleh Adrian, ia menegaskan untuk lebih hati-hati dalam menggunakan internet sekaligus meningkatkan keamanan perangkat elektronik. 

Baca Juga: Ancaman Siber Targetkan Perangkat iOS, Ini Respons Kaspersky

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya