Redpumpkin AI Coding Assistant, Asisten Pintar untuk Programmer
Intinya Sih...
- Pemerintah dorong adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk aksesibilitas yang lebih luas di Indonesia
- Redpumpkin AI Coding Assistant dapat meningkatkan produktivitas programmer hingga 20-25%
- Software GenAI ini mengedepankan efisiensi, sisi compliance, dan keamanan data
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) hingga saat ini terus didorong oleh pemerintah agar dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperluas aksesibilitas para pengguna kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (Gen AI) sebagai asisten sebuah profesi.
ICS Compute, perusahaan sistem integrasi yang berfokus pada cloud solution, turut meluncurkan Redpumpkin AI Coding Assistant untuk mendorong perluasan adopsi AI. Harapannya, asisten untuk pemrograman ini bisa digunakan untuk semua pelaku bisnis, termasuk UMKM.
1. Mendukung berbagai bahasa pemrograman
Budhi Wibawa, CEO dan Founder PT Innovation Cloud Services (ICS) Compute, menyatakan bahwa teknologi GenAI ini dapat diperintah untuk menghasilkan berbagai kode program yang sesuai dengan konteks yang diinginkan developer.
Asisten pintar ini juga mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Phyton, Nodejs, PHP, dan Golang.
Menurut Budhi, layanan GenAI yang tersedia secara gratis dan bisa diakses bebas memiliki beberapa permasalahan, seperti privasi ancaman berbasis siber.
"Ancaman ini cukup menjadi hambatan dalam bekerja khususnya bagi para Programmer di industri yang memiliki regulasi Compliance dan Security," Jelas Budhi dalam acara temu media pada Kamis (25/4/2024).
Oleh karena itu, tambah Budhi, ICS Compute berkolaborasi dengan Tabnine untuk menghadirkan software GenAI yang mengedepankan efisiensi, sisi compliance, dan keamanan data.
2. Bisa bantu programmer jadi lebih produktif
Menurut pemaparan Budhi, Redpumpkin AI Coding Assistant diklaim dapat meningkatkan produktivitas waktu programmer hingga 20-25% secara keseluruhan.
Editor’s picks
Dari sisi teknis, VP Business Development ICS Compute, Henry Tedja, menjelaskan bahwa Redpumpkin AI Coding Assistant berbeda dengan software code assistant berbasis AI lainnya.
Redpumpkin AI mampu memberikan rekomendasi kode secara real-time dan relevan sesuai konteks. Asisten AI ini juga sudah ada dalam Integrated Development Environment (IDE) yang biasa digunakan developer
Lebih lanjut Henry menjelaskan bahwa kombinasi penyelesaian kode dan chatbot berbasis GenAI dari Redpumpkin AI Coding Assistant mampu menyederhanakan dan mempercepat keseluruhan software development life cycle (SDLC).
3. Menggunakan repository open source berlisensi
Untuk meningkatkan sisi keamanan, Redpumpkin AI Coding Assistant hanya dilatih menggunakan data dari repository open source berlisensi permisif. Ini untuk memastikan developer mendapatkan bantuan AI tanpa risiko pelanggaran privasi atau sengketa kepemilikan kode.
Menurut pihak ICS, berbagai keunggulan dari Redpumpkin AI Coding Assistant dapat menjadi solusi bagi perusahaan yang memprioritaskan privasi, keamanan, dan kepatuhan. Ini termasuk enterprise yang bergerak di bidang jasa keuangan, manufaktur, dan pemerintahan.
"Contohnya, perusahaan yang memiliki regulasi ketat terkait source code sehingga memprioritaskan privasi dan security. Dalam proses pengembangan aplikasi, pastinya butuh jaminan bahwa kode yang sudah dibuat ini tidak bocor ke eksternal," jelas Henry.
Kehadiran asisten pemrograman pintar, seperti Redpumpkin AI, menambah warna dalam adopsi teknologi AI di Indonesia. Teknologi ini bukan hanya berpotensi mengubah cara kerja para pengembang dan perusahaan IT, tapi juga menyediakan aksesibilitas yang lebih luas, terutama bagi UMKM.
Baca Juga: AMD Umumkan Prosesor Ryzen PRO Terbaru Berbasis AI