Yandex Rilis Layanan untuk Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik

Menggunakan teknologi machine learning

Intinya Sih...

  • Yandex memperkenalkan layanan pemantauan abu vulkanik dan mitigasi dampaknya.
  • Abu vulkanik dapat merusak lingkungan dan perlu mekanisme pemantauan yang efektif.
  • Kolaborasi antara Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics memungkinkan pemantauan real-time dengan machine learning.

Yandex belum lama ini telah memperkenalkan layanan yang bertujuan untuk memantau penyebaran abu vulkanik. Layanan ini juga bisa melakukan mitigasi terhadap dampak yang ditimbulkan pada masyarakat dan ekosistem.

Ini merupakan salah satu upaya Yandex dalam menanggapi permasalahan bencana alam yang terjadi di seluruh dunia. Harapannya, dengan bantuan layanan ini, para ahli bisa menanggulangi masalah abu vulkanik dengan lebih efektif.

1. Latar belakang

Yandex Rilis Layanan untuk Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanikilustrasi abu vulkanik (dok. Yandex)

Abu vulkanik dapat membawa partikel berbahaya dan merusak lingkungan dengan dampak yang luas. Contohnya yang terjadi pada letusan Gunung Merapi di Indonesia, Fagradalsfjall di Islandia, dan Shiveluch di Rusia.

Untuk mengatasi hal ini, Yandex menggarisbawahi pentingnya mekanisme pemantauan dan respons yang efektif untuk meminimalkan dampak pasca-letusan. Ini lah yang menjadi latar belakang terbentuknya layanan baru Yandex.

2. Menggunakan kombinasi teknologi

Kolaborasi antara Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics memanfaatkan keahlian dalam machine learning, analisis data, dan meteorologi.

Pemanfaatan model matematika canggih, neural networks, dan peta interaktif memungkinkan pemantauan awan abu pasca-letusan secara real-time. Hal ini memberdayakan pihak berwenang dan masyarakat untuk mengimplementasikan model mitigasi penyebaran abu vulkanik.

Layanan peta interaktif baru ini tidak hanya melacak pergerakan abu vulkanik secara real-time, tetapi juga menyediakan prakiraan cuaca 24 jam. Harapannya ini bisa memfasilitasi langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak abu vulkanik.

Baca Juga: Penjelasan NASA Soal Asteroid Tabrak Bumi 2024, Benarkah?

3. Memanfaatkan Yandex DataSphere

Yandex Rilis Layanan untuk Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanikilustrasi abu vulkanik (dok. Yandex)

Dengan memanfaatkan Yandex DataSphere, machine learning dilatih pada beragam sumber data. Contohnya seperti citra satelit dan pengamatan meteorologi untuk mencakup data tinggi dan kepadatan abu.

Akses ke peta tersedia berdasarkan permintaan dari organisasi internasional. Inovasi pemetaan abu saat ini sedang diimplementasikan untuk pemantauan gunung berapi di semenanjung Kamchatka di Rusia, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain di dunia.

Yandex menegaskan komitmennya untuk menggunakan teknologi demi kepentingan masyarakat dan lingkungan. Dengan upaya kolaboratif ini, Yandex berharap dapat mengatasi tantangan global yang ditimbulkan oleh penyebaran abu vulkanik. 

 

Dengan kolaborasi antar divisi dan pemanfaatan teknologi, Yandex telah menciptakan solusi inovatif untuk memantau dan merespons dampak pasca-letusan dengan cepat. Langkah-langkah proaktif yang ditempuh oleh Yandex tidak hanya meminimalkan dampak abu vulkanik saat ini, tetapi juga menempatkan perusahaan ini sebagai pemimpin dalam penanganan bencana alam global.

Baca Juga: NASA Temukan 'Super Earth' di Zona Layak Huni

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya