Mengenal Mode Fan pada AC dengan Berbagai Fungsinya

Menyalakan mode ini akan menghemat biaya listrik

Saat cuaca tengah panas, penggunaan AC di dalam ruangan tentu akan bisa membantu mendinginkan suhu ruangan. AC bisa memberi kesejukan dari panasnya cuaca di luar saat dinyalakan di dalam ruangan.

Namun, tahukah kamu bahwa AC atau pendingin ruang yang kamu miliki ternyata memiliki berbagai fitur dan mode yang dapat digunakan sesuai kebutuhan? Berbagai fitur atau mode ini memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung kondisi dan keadaan ruangan di mana AC terpasang.

Salah satu mode atau fitur yang diberikan adalah mode fan atau mode kipas. Daripada mode yang lain, mode yang satu ini paling jarang digunakan oleh pengguna. Hal tersebut wajar mengingat dari namanya saja Mode Fan ini memang hanya memberikan fungsi selayaknya kipas. Wajar jika kemudian tak banyak orang tertarik untuk menggunakannya.

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai mode fan pada AC serta perbedaan dengan mode-mode yang lain, simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu mode fan?

Mengenal Mode Fan pada AC dengan Berbagai Fungsinyailustrasi remote ac (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Mode fan atau mode kipas akan membuat AC bekerja seperti kipas ketika diaktifkan. Mode ini hanya akan menghembuskan angin saja tanpa mendinginkan ruangan.

Mode ini mengandalkan secara penuh kipas atau fan dari indoor AC untuk menyebarkan udara di dalam ruangan secara menyeluruh. Saat unit outdoor tidak bekerja, maka komponen kompresor AC yang bekerja untuk mendinginkan udara akan secara otomatis juga berhenti bekerja.

Keuntungan menggunakan mode fan AC ini adalah biaya listrik yang dikeluarkan lebih hemat untuk unit pendingin ruangan. Namun, saat menggunakan mode fan AC ini tidak akan terasa dingin karena hanya berfungsi seperti kipas pada umumnya yang meniupkan angin ke dalam ruangan tanpa ada udara dingin dari AC.

Untuk mengaktifkan mode ini, kamu hanya perlu mencari di tombol mode. Perlu diingat, bahwa mode ini hanya akan efektif digunakan saat udara tidak terlalu kering atau terlalu lembap.

Baca Juga: Fungsi Mode pada Remote AC yang Harus Kamu Ketahui

Waktu yang cocok mengaktifkan mode fan di AC

Mengenal Mode Fan pada AC dengan Berbagai FungsinyaIlustrasi menyalakan AC (freepik.com/Shayne_ch13)

Mode fan secara ideal digunakan sesuai kondisi dan kebutuhan. Misalnya, saat AC sudah cukup lama dinyalakan dan ruangan sudah cukup dingin, kamu bisa mengaktifkan mode fan hanya untuk mengatur sirkulasi udara. Kamu tidak perlu menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan saat udara di luar sejuk, cukup dengan menyalakan mode fan saja agar lebih hemat energi.

Selain itu, dilansir Durable Service,  waktu yang tepat untuk menggunakan mode fan saat pertama kali menghidupkan AC pada siang hari atau malam hari. Dengan menyalakan mode ini, perangkat aka melakukan pemanasan untuk persiapan pendinginan ruangan. Mode ini sangat cocok dinyalakan ketika pengguna baru pulang dari bekerja.

Sebelum beralih ke mode dingin kamu perlu mengaktifkan terlebih dahulu mode fan selama 15 sampai 30 menit. Bukan hanya hemat baterai, penggunaan mode fan juga memiliki berbagai keuntungan yang lain, di antaranya:

  1. Beban AC berkurang
    risiko AC bekerja terlalu banyak bisa berkurang menggunakan mode fan ini. Hal ini karena masih akan lebih mudah dijalankan dan risiko panas berlebih akan berkurang akibat pendinginan yang terus menerus dilakukan.

  2. Mendinginkan bagian AC
    Mode fan mampu mendinginkan setiap komponen sistem AC. melalui mode ini, AC hanya akan menggunakan kipas untuk menyebarkan udara alami. Maka dari itu, hawa panas yang terlalu lama bekerja akan turun hingga dingin kembali.

  3. Suhu ruangan di pagi hari jadi lebih terkondisikan
    Mengaktifkan mode fan atau mode kipas ini sebagai cara efisien agar ruangan tetap dingin di pagi hari. Terlebih lagi tidak membutuhkan listrik banyak karena suhu udara pagi yang sudah sejuk.

Perbedaan mode fan dengan mode lainnya

Mengenal Mode Fan pada AC dengan Berbagai Fungsinyailustrasi air conditioner (freepik.com/goffkein)

Indonesia dengan cuaca yang panas dan lembap sangat nyaman jika memiliki pendingin ruangan. Menyalakan AC sepanjang hari bisa menjadi solusi agar ruangan sejuk dan nyaman. Tetapi, tagihan listrik akan meningkat seiring penggunaan AC sepanjang hari.

Kenyataannya, kamu tidak perlu panik jika mengalami permasalahan tersebut. Kamu hanya perlu menggunakan AC dengan mengoptimalkan fungsi dari berbagai mode yang ada. Selain menggunakan mode fan pada AC, kamu bisa menggabungkan dengan mode yang lainnya, yaitu:

  1. Mode Cool
    Ketika baru saja menyalakan AC, biasanya orang akan memilih mode cool supaya ruangan dapat dingin dengan cepat. Model cool akan membuat kompresor bekerja keras agar temperatur ruangan turun dan suhu yang diinginkan cepat tercapai.

    Akan tetapi, menyalakan mode cool membuat banyak daya listrik yang keluar. Akan lebih efektif, jika ruangan sudah dingin ubah menjadi mode fan supaya lebih hemat energi.

  2. Mode Auto
    Kamu bisa menggunakan mode auto yang otomatis menyesuaikan kompresor dan kecepatan kipas agar mencapai suhu yang diinginkan. Kecepatan kipas akan menyesuaikan setelah kamu merasa mencapai suhu yang diinginkan.

    Kompresor ini juga akan mati secara otomatis. Saat suhu ruangan kembali panas, maka kompresor dan kipas akan menyala kembali dan akan mencapai suhu yang lebih sejuk seperti awal. 

  3. Mode Dry
    Saat musim hujan penggunaan mode dry atau mode kering sering digunakan. Mode ini memiliki fungsi utama untuk menyerap hawa lembap di dalam ruangan. Hawa lembap saat musim hujan yang masuk ke dalam ruangan namun akan tetap menjaga hawa sejuk atau angin dingin.

    Menyalakan mode dry akan menghemat biaya listrik. Hal ini didukung karena kecepatan kipas lebih rendah dengan durasi kerja kompresor lebih rendah yang membuat beban listrik lebih rendah. Listrik akan lebih hemat hingga 50 persen saat mode dry digunakan.

    Mode dry ini sangat cocok digunakan di ruangan yang menyimpan barang-barang elektronik atau perpustakaan. Pasalnya, barang elektronik atau buku yang rentan terhadap kelembapan udara. 

  4. Mode Eco
    Daripada mode lainnya, mode eco menjadi mode paling hemat listrik. Cara kerja mode eco dengan mengatur kompresor dan kipas AC dengan energi kecil agar suhu ruangan yang diinginkan tercapai.

    Namun. Mode eco tidak dapat mendinginkan ruangan dengan cepat. Kompresor akan mati dengan kipas tetap menyala saat AC suhu mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan suhu sejuk yang diinginkan namun tidak membutuhkan daya listrik yang banyak.

Itu tadi pembahasan mengenai mode fan dan perbedaan dengan mode-mode lainnya di AC. Supaya penggunaan fungsi mode fan pada AC lebih efektif, pastikan kamu paham mode-mode lain juga. Jangan ragu untuk menggabungkan penggunaan mode fan dan mode lain agar AC jadi lebih efektif dan efisien dalam mendinginkan ruangan. Tak lupa, penggunaan mode fan juga bikin tagihan listrik AC jadi lebih hemat!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kipas Angin Dinding, Dingin dan Hemat Listrik

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Fatkhur Rozi
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya