Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknologi Terbaru yang Menggabungkan Kacamata dengan AI

ilustrasi kacamata AI (freepik.com/ahmad
Intinya sih...
  • Meta x Ray-Ban Smart Glasses: kacamata pintar dengan kamera, speaker, mikrofon dan asisten virtual
  • Xreal Air 2 Pro: kacamata augmented reality dengan layar virtual, navigasi berbasis gestur, dan responsif terhadap gerakan kepala
  • Lenovo ThinkReality A3: kacamata pintar untuk aplikasi profesional dengan prosesor Qualcomm Snapdragon XR1, dukungan AI, dan fitur adaptasi kondisi cahaya

Kombinasi antara kecerdasan buatan (AI) dan perangkat wearable kini menjadi tren yang terus berkembang di berbagai industri teknologi. Salah satu bentuk inovasi yang paling menarik perhatian adalah integrasi AI dengan kacamata pintar. Inovasi ini membuka peluang baru dalam hal komunikasi, produktivitas, serta akses terhadap informasi secara real-time.

Punya kemampuan untuk menampilkan data secara langsung di depan mata, kacamata berbasis AI mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan efisien. Tidak hanya untuk hiburan, teknologi ini juga digunakan dalam bidang medis, pendidikan, dan industri kreatif. Cek, yuk, deretan teknologi terbaru yang menggabungkan kacamata dengan kecerdasan buatan terkini!

1. Meta x Ray-Ban Smart Glasses

Meta x Ray-Ban Smart Glasses (Ray-ban.com/Meta x Ray-Ban Smart Glasses

Kolaborasi antara Meta (perusahaan induk Facebook) dan Ray-Ban menghasilkan sebuah kacamata pintar bernama Ray-Ban Meta Smart Glasses. Kacamata ini dibekali dengan kamera, speaker, serta mikrofon yang terhubung ke sistem AI untuk memproses suara dan gambar secara langsung. Fitur utamanya termasuk kemampuan untuk mengambil foto, merekam video, dan melakukan panggilan suara.

Teknologi AI di dalamnya mampu mengenali perintah suara dan menyarankan tanggapan otomatis. Asisten virtual dalam kacamata ini terus disempurnakan untuk membantu dalam pencarian lokasi, navigasi, serta identifikasi objek. Desainnya yang tetap modis membuat perangkat ini menarik bagi pengguna umum maupun profesional.

2. Xreal Air 2 Pro dengan AR-AI Interface

Xreal Air 2 Pro dengan AR-AI Interface (us.shop.xreal.com/Xreal Air 2 Pro dengan AR-AI Interface

Xreal, sebelumnya dikenal sebagai Nreal, merilis Air 2 Pro sebagai kacamata augmented reality yang dilengkapi AI untuk interaksi visual yang lebih canggih. Kacamata ini mampu menampilkan layar virtual setara monitor besar di depan mata, memungkinkan penggunanya menonton, membaca, atau bekerja tanpa layar fisik tambahan. AI yang tertanam pada perangkat ini memungkinkan navigasi berbasis gestur dan pelacakan mata sehingga ia lebih responsif terhadap gerakan kepala. Teknologi ini sangat berguna untuk keperluan multitasking, terutama bagi para profesional yang sering berpindah tempat. Koneksi dengan smartphone atau laptop membuatnya fleksibel digunakan dalam berbagai situasi.

3. Lenovo ThinkReality A3

Lenovo ThinkReality A3 (Lenovo.com/Lenovo ThinkReality A3

Lenovo menghadirkan ThinkReality A3, kacamata pintar yang fokus pada aplikasi profesional dan industri. Dilengkapi prosesor Qualcomm Snapdragon XR1 dan dukungan AI, perangkat ini mampu menampilkan hingga lima layar virtual sekaligus dalam medan pandang pengguna. Hal ini memungkinkan efisiensi kerja yang lebih tinggi, terutama dalam lingkungan kerja hybrid.

Fitur AI memungkinkan adaptasi terhadap kondisi cahaya, pengenalan suara, serta pelacakan posisi kepala secara real-time. Dalam dunia manufaktur, kacamata ini digunakan untuk pelatihan teknis, panduan perakitan, dan kolaborasi jarak jauh. ThinkReality A3 menjadi contoh nyata bagaimana AI dan augmented reality dapat meningkatkan produktivitas kerja.

4. Google Glass Enterprise Edition 2

Google Glass Enterprise Edition 2

Google kembali mengembangkan Google Glass dalam versi terbaru yang diberi nama Enterprise Edition 2. Kacamata ini secara khusus ditujukan untuk sektor industri dan perawatan kesehatan, dilengkapi dengan sistem berbasis AI yang membantu dalam memberikan instruksi langsung di lapangan. Desainnya ringan dan dirancang agar nyaman dipakai dalam waktu lama.

AI yang tertanam di perangkat ini mampu menampilkan informasi kontekstual berdasarkan lingkungan sekitar. Dalam dunia medis, dokter menggunakan Google Glass untuk mengakses rekam medis tanpa menyentuh perangkat apapun. Sementara di sektor logistik, pekerja dapat memperoleh instruksi pemrosesan barang melalui tampilan langsung di layar mini kacamata.

5. Vuzix Blade 2

Vuzix Blade 2 (vuzix.com/Vuzix Blade 2

Vuzix Blade 2 merupakan salah satu kacamata pintar yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk penggunaan sehari-hari hingga lingkungan kerja profesional. Dengan desain transparan yang menyerupai kacamata biasa, perangkat ini dapat menampilkan notifikasi, pesan, dan navigasi peta langsung di lensa melalui proyeksi pintar berbasis AI.

Fitur AI dalam Vuzix Blade 2 memungkinkan interaksi suara dan pengenalan objek secara otomatis. Teknologi ini mempermudah dalam mengenali produk, membaca kode QR, atau menerjemahkan bahasa secara instan. Pengguna industri ritel hingga perawatan pelanggan telah mulai mengintegrasikan perangkat ini ke dalam sistem kerja mereka untuk meningkatkan efisiensi.

Kemajuan teknologi telah membawa transformasi besar dalam dunia perangkat wearable, khususnya pada kacamata pintar yang mengintegrasikan kecerdasan buatan. Inovasi-inovasi dari perusahaan besar seperti Meta, Google, Lenovo, dan Vuzix membuktikan bahwa kacamata tidak lagi hanya menjadi alat bantu penglihatan, tetapi juga sebagai jendela menuju dunia informasi yang interaktif dan real time.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us