Kini makin ramai orang suka jalan, lantas mengunggah foto liburannya ke Instagram. Namun sayangnya, banyak di antaranya yang tak tahu cara memanajemen foto tersebut. Alih-alih menarik, yang ada feed Instagram malah berantakan.
Beberapa waktu lalu, IDNTimes bertemu dengan host salah satu acara traveling di Trans7, Sarah Azka dan Patrishiela Tan. Dalam pertemuan bersama mereka, keduanya membagi tips cara memanajemen foto supaya yang diunggah makin mempercantik feed. Apa saja yang dibutuhkan?
Untuk mendapatkan hasil maksimal, foto yang didapat harus diselaraskan terlebih dahulu. Misalnya dari segi kontras, pencahayaan, atau efek warna. Yang paling direkomendasikan keduanya untuk membuat orang tertarik melihat foto di Instagram kita adalah aplikasi VSCO. Aplikasi yang satu ini memang sudah amat kesohor bagi pecinta foto. Aplikasi bisa diunduh secara gratis melalui Play Store atau App Store. Untuk memperoleh efek yang lebih beragam, kalian bisa membelinya melalui VSCO shop. Sementara itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal lagi, seperti menghidupkan warna, sebaiknya foto yang sudah diedit melalui VSCo, diedit kembali di aplikasi Snapseed atau Adobe Lightroom.
Ada yang suka warna kebiru-biruan, keputih-putihan, kekuning-kuningan, atau kemerah-merahan. Ada pula yang doyan warna soft, pun ada yang menggemari dark. Itu semua tergantung selera editing masing-masing. Namun, sebaiknya jangan berganti-ganti aliran. Sarah, misalnya, memilih mengedit foto dengan efek kekuningan. Itu berlaku untuk semua foto yang diunggahnya. Sedangkan Patrishiela Tan memilih mengunggah foto dengan efek kebiru-biruan. Asalkan konsisten, feed Instagram akan tampak harmonis. Kalau feed kalian masih berantakan, bisa mulai dirapikan dengan mengedit kembali foto-fotonya, lantas memposting ulang.
Maksudnya, untuk foto panorama, pilihlah dengan lanskap yang luas dan tak mengesankan bahwa foto itu padat objek. Begitu pula untuk foto diri. Banyak orang jalan-jalan, mengunggah foto selfie, tapi lanskapnya justru tak terlihat karena yang tampak hanya foto wajah si pengunggah. Boleh sesekali foto selfie, tapi jangan terlalu sering. Apalagi saat jalan-jalan. Sebab, orang berlibur, yang akan dipamerkan adalah panoramanya, bukan foto selfie-nya. Angle kosong ini akan membuat orang tertarik melihat karena bakal membawa amatan pada pandangan yang luas dan tak terbatas pada frame.
Ini penting untuk para traveler yang suka berfoto di alam. Meski sedang trekking atau hiking, tak ada salahnya membawa bedak dan lipstik. Sebab, kedua benda itu akan memberikan efek warna yang cerah. Juga tak membuat si objek menjadi pucat.
Hindari juga memakai busana warna gelap karena malah bakal tampak “menggagalkan” frame. Warna baju yang terang akan mempercantik foto. Orang akan fokus pada objek, meski pemandangan sekitar tak kalah menyita perhatian.
Sebaiknya tak menggunakan baju warna hijau kalau sedang berada di alam terbuka yang banyak menampilkan hijau-hijauan. Pun hindari memakai warna biru kalau sedang berada di laut. Objek akan tersaru dengan pemandangan sekitar.
Saturation merupakan intensitas yang menunjukkan warna menyala dan warna suram. Banyak orang meningkatkan saturation di fotonya agar warna terlihat menyala. Namun jangan over. Sebab, hal ini akan merusak warna asli gambar, yang justru merusak feed di Instagram. Feed bakal terlihat cukup “kotor”.
Buat yang suka jalan-jalan, rasanya tips ini cocok ya untuk diaplikasikan.