Mahasiswa pasti tahu banget bahwa skripsi adalah tantangan. Yup, dari menentukan topik penelitian sampai revisi, semuanya bisa bikin pusing tujuh keliling. Kini, kamu bisa meringankan beban di pundak semasa tugas akhir dengan memanfaatkan ChatGPT.
Memangnya skripsi bisa langsung jadi? Ya, gak gitu juga. Namun, tips menggunakan ChatGPT buat menyusun skripsi ini pasti bermanfaat untuk mempermudah beberapa hal.
Turunkan ekspektasimu, ya. ChatGPT gak bisa menyusun skripsi secara utuh. Namun, ada beberapa part selama pembuatan tugas akhir ini yang dapat dimudahkan berkat bantuan AI.
Caranya sederhana saja, minta ChatGPT melakukan hal-hal berikut dengan memasukkan instruksi perintah. Selebihnya, kamu tinggal mengembangkannya jadi penelitian menyeluruh, deh.
Bingung menentukan hendak meneliti apa yang relevan dengan program studimu? Minta bantuan ChatGPT untuk menyortir beberapa ide judul skripsi yang bisa kamu gunakan.
Jangan lupa, masukkan instruksi secara lengkap pada ChatGPT, ya. Termasuk memberitahukan fokus studi yang sedang kamu jalani sehingga AI bisa memberikan referensi sespesifik mungkin.
Benar, ChatGPT gak bisa menyusun skripsi secara keseluruhan. Namun, AI ini dapat membuatkan outline sebagai kerangka tugas akhir sesuai topik yang ingin kamu bahas. Nantinya, outline ini dapat menjadi panduanmu dalam mengembangkan skripsi.
ChatGPT akan menyajikan saran dalam bentuk poin yang sekiranya relevan dengan pembahasanmu. Untuk strukturnya, cocokkan lagi dengan aturan sesuai universitas, ya.
Kesulitan menemukan referensi yang pas untuk topik penelitianmu? ChatGPT bisa membantu. AI ini akan menampilkan sejumlah buku atau hasil penelitian yang relevan dengan skripsimu.
Namun, perlu diketahui bahwa data pelatihan ChatGPT terbatas sampai September 2021 saja. Hal tersebut mungkin memengaruhi keterbaruan informasi yang disampaikan.
Data jadi unsur penting ketika menyusun skripsi. Sayangnya, proses mencari data yang sesuai bisa memakan waktu. Nah, di sinilah ChatGPT dapat berguna. Kamu bisa memasukkan instruksi pada AI untuk menampilkan data yang dibutuhkan.
Plusnya lagi, instruksi yang diberikan bisa spesifik sampai bentuk penyajian datanya. Sayangnya, keterbukaan data yang terbatas membuat ChatGPT sedikit kesulitan menampilkannya sebuah topik di Indonesia.
ChatGPT juga dapat kamu andalkan untuk membuat abstrak. Kemampuan ini tentu sangat membantu, apalagi ketika sudah stuck untuk merangkai kata-kata.
Cukup masukkan informasi lengkap penelitian yang kamu lakukan, termasuk metode hingga hasilnya. Lalu, tambahkan perintah untuk membuat abstrak dan ChatGPT akan mengerjakannya untukmu.
Ada kalanya kita kesulitan memahami sebuah literatur yang menggunakan bahasa asing. Kamu mungkin menggunakan translate atau terjemahan, tapi bisa jadi hasilnya masih kurang jelas.
Kalau demikian, kamu dapat menyerahkannya lagi pada ChatGPT. Minta AI tersebut menerjemahkan sekaligus mengelaborasi maksud dari paragraf atau kalimat referensi yang menjadi rujukanmu.
Kesulitan membuat skripsi gak berhenti di ide penelitian saja, tetapi juga sampai penentuan teori hingga metodologi. Masih menyambung fungsi sebelum-sebelumnya, ChatGPT dapat menjelaskan lebih banyak dari outline yang sudah kamu buat.
Misalnya, kamu bisa meminta ChatGPT menyebutkan teori apa saja yang sekiranya relevan dengan penelitianmu. Atau, menjelaskan pengertian metodologi yang kamu gunakan sebagai ide menyusun kalimat.
Kemampuan menyusun kata ChatGPT memang sedikit kaku. Namun, ini justru pas untuk kamu manfaatkan dalam membuat kata pengantar. Minta ChatGPT untuk menyusunkan ucapan terima kasih yang biasa termuat di bagian tersebut.
Selanjutnya, kamu dapat mengedit kata pengantar tersebut dengan menambahkan nama instansi, orang, atau siapa saja sesuai kebutuhan. Beneran mudah, bukan?
Tips menggunakan ChatGPT buat menyusun skripsi di atas gak boleh kamu lewatkan. Namun, jangan memakai seluruh informasi yang diberikan, ya. Kamu tetap perlu crosscheck terlebih dahulu terkait keabsahannya.