7 Tools untuk Mengidentifikasi Tautan Berbahaya, Jangan Asal Klik!

- Phishing dan malware sering disebarkan melalui tautan di email, jejaring sosial, dan messenger.
- NordVPN, ScanURL, Bitdefender, PhishTank, Google Transparency Report, dan Sucuri SiteCheck adalah alat pemeriksa keamanan tautan yang dapat digunakan.
- Alat-alat tersebut memeriksa keamanan URL dengan berbagai metode seperti database, pembelajaran mesin, dan AI untuk melindungi dari phishing dan malware.
Kamu pasti pernah menerima tautan dari teman, orangtua, atau orang asing. Penting diingat, jangan asal mengklik tautan tanpa mengetahui ke mana tautan itu membawamu.
Salah satu masalah keamanan yang banyak mengintai saat ini adalah ransomware, yang sering kali disebarkan oleh orang-orang akibat mengklik tautan berbahaya di email, jejaring sosial, messenger, dan alat kolaborasi lainnya. Mengklik sembarang tautan juga berisiko membawamu kepada malware dan phishing.
Untungnya, ada alat yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa keamanan suatu tautan. Berikut beberapa alat tersebut.
1. NordVPN

NordVPN adalah alat pemeriksa tautan yang cukup baru. Alat ini memiliki antarmuka sederhana, tapi sangat membantumu dalam menentukan keamanan suatu tautan.
NordVPN mengandalkan kombinasi database dan pembelajaran mesin untuk analisisnya. Pengguna hanya perlu memasukkan URL ke dalam kotak yang tersedia, lalu menunggu hasilnya. Menariknya, kamu tidak perlu berlangganan untuk bisa menggunakan NordVPN.
2. ScanURL

ScanURL adalah situs web yang bertujuan untuk memeriksa keamanan suatu URL. Kekurangan dari alat ini adalah terdapat iklan di dalamnya, yang mungkin cukup mengganggu. Kendati demikian, hasil kerja alat ini sangat bagus.
ScanURL juga akan langsung menunjukkan apakah kamu boleh mengunjungi situs tersebut. Hindari situs tersebut jika hasil pemindaian mencantumkan situs tersebut sebagai berbahaya. Kamu juga dapat memberikan penjelasan di mana kamu melihat URL tersebut untuk membantu pengguna lain menghindarinya.
3. Bitdefender

Bitdefender adalah alat pemeriksa keamanan URL yang didukung AI. Alat ini menawarkan lebih banyak hal selain memeriksa keamanan URL.
Kamu hanya perlu memasukkan URL ke dalam kotak yang tersedia dan biarkan Bitdefender melakukan pemindaian selama beberapa detik. Selanjutnya, hasil akan muncul dan kamu akan mendapatkan tanggapan atas tautan tersebut.
4. PhishTank

PhishTank akan memberi tahu dirimu apakah suatu tautan aman atau akan mengarahkanmu ke situs phishing. Setelah memasukkan URL, PhishTank akan memeriksanya. Jika PhishTank mencurigai URL tersebut tidak aman, situs akan memberikan nomor pelacakan.
PhishTank dioperasikan oleh OpenDNS. Siapa pun dapat berkontribusi ke situs ini dan memverifikasi tautan yang telah dikirimkan oleh pengguna lain.
5. Google Transparency Report

Google juga memiliki layanan pemeriksaan tautan yang berguna, yaitu Google Transparency Report. Lewat Google Transparency Report, kamu bisa memasukkan URL yang mengkhawatirkan. Beberapa detik kemudian, Google akan memberi tahumu apakah situs tersebut dapat dipercaya.
Selain malware, Google Transparency Report akan memperingatkanmu tentang risiko phishing. Phishing sendiri berpotensi menimbulkan bahaya yang lebih besar dibandingkan malware, jadi masuk akal untuk memastikan bahwa situs yang ingin kamu kunjungi tidak akan mencuri identitasmu.
6. Sucuri

Sucuri adalah perusahaan yang berspesialisasi dalam layanan keamanan untuk situs web. SiteCheck merupakan alat yang dimiliki oleh Sucuri untuk membantu pengguna memverifikasi keamanan suatu tautan.
Cukup masukkan URL ke kolom SiteCheck dan klik Submit. SiteCheck akan memindai situs web untuk mencari masalah keamanan, termasuk malware, virus, dan kode berbahaya. Setelah beberapa detik, hasil pemindaian akan muncul.
7. URLVoid

URLVoid dikembangkan oleh NoVirusThanks, sebuah perusahaan IT yang berbasis di Italia. Seperti alat lainnya, kamu hanya perlu memasukkan URL yang dicurigai dan tunggu situs memeriksanya. Setelah URLVoid selesai memeriksa URL, kamu akan menemukan informasi tentang URL dan riwayatnya, informasi blacklist, dan di mana situs tersebut berada jika informasi tersebut telah dipublikasikan.
Jadi, jangan asal mengklik tautan yang dikirimkan padamu. Periksa dulu keamanan tautan melalui alat-alat di atas. Jika terbukti aman, kamu bisa membuka tautan tersebut.