Selain gaji pokok, anggota DPR RI juga menerima beragam tunjangan sebagai bagian dari paket penghasilan. Salah satunya adalah tunjangan komunikasi intensif. Sesuai namanya, tunjangan ini tidak hanya berkaitan dengan paket internet HP, tetapi juga menopang kebutuhan komunikasi yang lebih luas.
Dalam menunjang kerja-kerja legislator seperti bertemu konstituen di daerah pemilihan saat masa reses, menghadiri rapat fraksi, badan-badan, rapat mitra kerja DPR hingga lintas komisi, layanan internet kerap menjadi penopang utama demi kelancaran amanah kolektif kolegial. Sebagai informasi, tunjangan komunikasi intensif anggota DPR RI untuk anggota biasa tercatat sebesar Rp 15.554.000 per bulan, sementara ketua DPR menerima sekitar Rp 16.468.000 per bulan. Jika seluruh bujet tersebut diarahkan untuk layanan internet nirkabel kelas premium, nilainya mampu membiayai paket berkecepatan tinggi dari penyedia besar di Indonesia.
Perhitungan ini tidak merepresentasikan kuota riil yang ditawarkan, melainkan mengonversi kecepatan maksimal menjadi estimasi penggunaan data per bulan. Melalui pendekatan ini, publik bisa memeroleh gambaran potensi bandwidth yang bisa “dibeli” dari tunjangan komunikasi DPR. Artikel ini akan menguraikan harga paket tertinggi dari empat penyedia utama internet yakni IndiHome, Biznet, First Media, dan CBN sekaligus memperlihatkan berapa lama tunjangan komunikasi dapat membayar tagihan biaya layanan premium para wakil rakyat. Berikut ulasannya!