Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Magic Scan dan Campaign Where’s The Fraud Hub VIDA (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Magic Scan dan Campaign Where’s The Fraud Hub VIDA (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Intinya sih...

  • VIDA meluncurkan dua inovasi strategis: laman edukasi "Where's The Fraud Hub" dan fitur "Magic Scan" untuk memberikan perlindungan terhadap penipuan digital.

  • "Where's The Fraud Hub" menjadi portal literasi digital pertama di Indonesia yang menangani isu penipuan digital berbasis AI.

  • Fitur "Magic Scan" memungkinkan pengguna untuk memindai, menyimpan, dan menandatangani dokumen secara digital dalam satu ekosistem yang terenkripsi.

Kasus penipuan digital makin marak. Sebuah email palsu lengkap dengan dokumen legal bisa dengan mudah memperdaya siapa saja yang lengah. Terlebih di era AI seperti sekarang, penipuan bukan lagi dilakukan oleh manusia saja, tapi juga oleh mesin yang makin canggih.

Melihat makin maraknya kasus penipuan digital VIDA meluncurkan sebuah inisiatif baru yang terasa begitu relevan karena teknologi kini bukan hanya alat bantu, tapi juga tameng perlindungan. VIDA resmi meluncurkan dua inovasi strategis; laman edukasi “Where’s The Fraud Hub” dan fitur “Magic Scan” dalam aplikasi VIDA pada 24 Juli 2025 lalu.

Keduanya dirancang untuk memberikan perlindungan berlapis terhadap maraknya penipuan digital, khususnya yang melibatkan manipulasi AI dan pencurian identitas. Langkah ini tak hanya memperkuat ekosistem keamanan digital nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen VIDA untuk memberdayakan masyarakat sebagai pengguna teknologi yang cerdas.

Where’s The Fraud Hub jadi portal literasi digital yang penting

VIDA menyebut bahwa Where’s The Fraud Hub merupakan pusat literasi digital pertama di Indonesia yang secara khusus menangani isu penipuan digital berbasis AI. Di dalamnya, pengguna bisa menemukan white paper, studi kasus, video edukatif, hingga panduan praktis mendeteksi penipuan. Semuanya dikemas ringan dan mudah diakses publik.

Menurut Teguh Arifiyadi, Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik dari Kominfo, lebih dari 90% kasus penipuan digital bersumber dari social engineering seperti phishing dan peniruan identitas. Kehadiran hub ini, kata Teguh, menjadi bentuk nyata upaya VIDA dalam mendukung mitigasi risiko sekaligus meningkatkan literasi digital masyarakat luas.

Turut hadirkan fitur Magic Scan untuk jaga keamanan

Magic Scan dan Campaign Where’s The Fraud Hub VIDA (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Bersamaan dengan kehadiran Where's The Fraud Hub, VIDA juga memperkenalkan Magic Scan. Ia merupakan fitur terbaru di aplikasi VIDA yang memungkinkan pengguna untuk memindai, menyimpan, dan menandatangani dokumen secara digital dalam satu ekosistem yang terenkripsi. Tak hanya itu, pengguna juga bisa membubuhkan e-meterai resmi, mendukung batch scan hingga 15 dokumen, dan mengunduh dokumen hasil pemindaian langsung ke perangkat.

Menurut Niki Luhur, Founder & Group CEO VIDA, fitur ini dirancang untuk menjawab kebutuhan harian masyarakat yang kian sering berurusan dengan dokumen digital bernilai tinggi. Dengan legalitas yang terjamin dan integrasi dengan infrastruktur identitas nasional, Magic Scan hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan keamanan dan keabsahan dokumen digital.

Perlu kolaborasi lintas sektor untuk berikan keamanan digital

Magic Scan dan Campaign Where’s The Fraud Hub VIDA (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Peluncuran ini mendapat dukungan langsung dari Kementerian Komunikasi dan Digital serta Bank Indonesia. Turut hadir pula perwakilan industri seperti Tokocrypto, ICSF, dan pelaku teknologi lain yang ikut menyuarakan pentingnya sinergi melawan ancaman penipuan digital.

VIDA menegaskan bahwa teknologi dan edukasi harus berjalan beriringan. Melalui dua inisiatif ini, VIDA ingin tidak hanya menciptakan solusi, tetapi juga memperkuat daya tahan masyarakat dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks. Semua layanan berlangsung di dalam sistem VIDA yang bersertifikasi WebTrust, ISO 27001, dan diakui oleh Adobe serta lebih dari 40 negara.

Editorial Team