13 Juta Akun Diretas Hacker dari Pakistan, Bukalapak Angkat Bicara

Bukalapak pastikan gak ada data penting yang bocor

Seorang hacker diketahui meretas rincian ratusan juta akun online yang dicuri dari puluhan situs web populer, yang akhirnya dijual di dark web. Setelah melakukannya dalam tiga kali putaran terpisah, kini dilakukan juga penjualan jutaan akun dari 6 situs lain.

The Hacker News pada hari Minggu (17/3) menerima email baru dari peretas Pakistan yang sama, yang dikenal secara online dengan nama Gnosticplayer. Sebelumnya ia mengklaim telah meretas puluhan situs web populer dari perusahaan yang ada kemungkinan bahwa ia tidak tahu mereka dikompromikan. Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. Peretasan sebelumnya, oleh hacker yang sama, melibatkan sejumlah 32 situs web dan 890 akun online

13 Juta Akun Diretas Hacker dari Pakistan, Bukalapak Angkat BicaraIDN Times/Sukma Shakti

Bulan lalu, hacker ini membuat tiga putaran akun curian untuk dijual di salah satu situs dark web populer bernama Dream Market. Ia mem-posting rincian 620 juta akun yang dicuri dari 16 situs web di babak pertama, 127 juta catatan dari 8 situs di babak kedua, dan 92 juta dari 8 situs web di urutan ketiga.

Gnosticplayers sempat mengatakan kepada The Hacker News bahwa putaran ketiga perbuatannya akan menjadi batch terakhir dari database yang dicuri. Nyatanya tidak demikian, karena peretas ini merilis putaran keempat yang berisi hampir 27 juta akun pengguna baru yang berasal dari 6 situs web lain.

2. Bukalapak masuk dalam peretasan putaran keempat yang dilakukan oleh hacker asal Pakistan ini

13 Juta Akun Diretas Hacker dari Pakistan, Bukalapak Angkat Bicarabukalapak.com

Dilansir dari The Hacker News, berikut ini daftar situs yang diretas Gnosticplayers pada putaran keempat perbuatannya:

  • Youthmanual: perguruan tinggi dan platform karier Indonesia - 1,12 juta akun
  • GameSalad: platform pembelajaran online teretas sebanyak 1,5 juta akun
  • Bukalapak: situs belanja online teretas sebanyak 13 juta akun
  • Lifebear: notebook online Jepang teretas sebanyak 3,86 juta akun
  • EstanteVirtual: toko buku online teretas sebanyak 5,45 Juta akun
  • Coubic: penjadwalan pertunjukan teretas sebanyak 1,5 juta akun

Baca Juga: Warga Digital, Ini 5 Tips Menghindari Serangan Hacker dari Para Ahli!

3. Peretas menjual masing-masing database yang diretas di atas secara individual di Dream Market dengan total nilai 1,2431 Bitcoin, itu kira-kira US$ 5.000 atau sekitar Rp71 juta

13 Juta Akun Diretas Hacker dari Pakistan, Bukalapak Angkat Bicaraunsplash.com/Thought Catalog

The Hacker News telah menghubungi perusahaan-perusahaan yang terkena dampak untuk memberi tahu mereka tentang kebocoran dan untuk mengetahui apakah mereka telah memperingatkan pengguna mereka tentang insiden keamanan yang terkait dengan pelanggaran tersebut. Dalam hal ini, Bukalapak sudah melakukan sesuai yang disarankan.

Salah satu upaya yang bisa kamu lakukan saat ini jika kamu merupakan salah satu pengguna situs yang disebutkan di atas adalah segera mengganti password-mu dengan kombinasi yang lebih susah. Lakukan segera ya!

4. Bukalapak telah angkat bicara terkait kejadian ini dan mengatakan bahwa tidak ada data pribadi krusial yang bocor

13 Juta Akun Diretas Hacker dari Pakistan, Bukalapak Angkat Bicarakaspersky.com

Intan Wibisono selaku Kepala Komunikasi Korporat Bukalapak memberikan keterangan resmi pada hari Senin (18/3) bahwa Bukalapak memang mengonfirmasi ada upaya peretasan di situsnya beberapa waktu lalu. Namun, tidak ada data penting dan informasi pribadi yang berhasil didapatkan, seperti user password atau pun data finansial.

Ia melanjutkan bahwa Bukalapak akan terus meningkatkan sistem keamanannya, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para penggunanya. Mereka juga akan memastikan data penting pengguna tidak disalahgunakan.

Peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di dunia digital. Semua perusahaan sudah berupaya untuk membangun sistem keamanan yang terbaik untuk mengantisipasinya. Yang dilakukan Bukalapak salah satunya adalah penerapan verifikasi two-factor authentication, bentuk keamanan berlapis.

Yang pasti, sebagai pengguna sebaiknya kamu tidak membeberkan detail informasi yang tidak dibutuhkan, karena tidak semua data perlu diisi. Semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini ke depannya dan akun-akun online kita selalu terjaga keamanannya ya!

Baca Juga: 12 Kondisi Komputermu Ini Ternyata Adalah Tanda Serangan Hacker Lho!

Topik:

  • Yudha
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya