7 Hal Menakjubkan yang Bisa Dibuat Printer 3D, Ada Rumah!

Pada masa awal dibuatnya printer 3D, manusia hanya bisa mendapatkan objek plastik yang biasa digunakan sebagai prototipe desain. Namun dengan teknologi yang semakin canggih, printer 3D kini bisa mencetak objek yang lebih kecil dan detail. Salah satunya adalah baju.

Sudah banyak desainer yang mencobanya. Salah satu dari mereka adalah Danit Peleg. Dilansir dari NBC News, dress pertama yang dibuatnya berasal dari plastik. Namun saat dikenakan, bahan tersebut ternyata cukup lentur dan nyaman. 

Diprediksi, nantinya baju dari printer 3D akan semakin diminati dan masyarakat pun bisa membuat bajunya sendiri. Bukan hanya baju, tren tersebut juga akan merambah ke item fesyen lainnya.

Jika pada umumnya gitar dibuat dengan tangan manusia atau hand made, lain halnya dengan gitar buatan Scott Summi. Ia adalah orang yang berhasil membuat gitar akustik dengan bantuan printer 3D. 

Mesin tersebut membentuk gitar dari lapisan demi lapisan dari plastik. Setiap bagian dicetak, kecuali bagian leher dan senarnya. Summi mengaku ia hanya membutuhkan waktu dua jam untuk menyelesaikannya. 

Setahumu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah? Dilansir dari Griya Bangun, rumah dengan satu lantai sederhana bisa memakan waktu tiga hingga empat bulan hingga bisa ditempati. Namun dengan adanya printer 3D, waktu tersebut bisa dipangkas habis.

Pada tahun 2018, perusahaan asal San Fransisco berhasil membuat prototipe rumah dari printer 3D. Vulcan, printer yang membuatnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam. Ini bisa menjadi solusi untuk masalah permukiman di masa depan.

Kamu juga bisa lho membuat makanan dari printer 3D. Teknologi ini bisa menciptakan makanan yang sama enaknya dengan buatan tangan lho. Dilansir dari All 3DP, mulai dari pizza, kue, hingga daging olahan sudah pernah dibuat oleh mesin tersebut. 

NASA bahkan memanfaatkannya untuk membuat asupan bagi astronaut. Caranya cukup mudah. Kita tinggal menggantikan plastik dengan bahan yang bisa dimakan. Printer pun tinggal mencetaknya lapis demi lapis.

Di masa depan printer 3D bisa dimanfaatkan untuk bidang medis. Dilansir dari List Verse, seorang insinyur dari Cornell University New York pernah membuat telinga palsu berbekal printer 3D. 

Ia mengambil sel-sel dari tulang rusuk pasien, mencampurnya dengan gel dan menggunakan printer 3D untuk mencetaknya. Setelah telinga tersebut dipasangkan, tulang rawan mulai tumbuh di dalamnya. 

Calon orangtua kini bisa mengabadikan anak mereka yang masih berada di dalam rahim dengan 3D printer. Bukan berupa foto USG, melainkan model tiga dimensi dari fetus tersebut, persis seperti patung yang dicetak. Hasil printer 3D itu disebut dengan Shape of an Angel.

Proses pembuatannya melibatkan pemindaian oleh gelombang ultrasound. Setelah mendapatkan bentuk fetus yang akurat, printer 3D akan bekerja untuk mencetaknya.

Kamu tidak salah baca kok, printer 3D bahkan bisa menciptakan printer 3D lainnya. Ia disebut dengan julukan RepRap, singkatan dari replicating rapid prototyper.

Pada tahun 2008, mesin tersebut diuji di University of Bath di Inggris. RepRap berhasil membuat salinan dari dirinya sendiri hanya dalam tiga menit. 

Beragam sekali ya hal-hal yang bisa dibuat oleh printer 3D. Di masa depan, teknologi tersebut akan lebih banyak dimanfaatkan untuk berbagai aspek kehidupan.