Duel Ubuntu dan Linux Mint, Mana yang Cocok untuk Pemula?

Sistem operasi alternatif untuk pengguna Windows dan macOS

Kamu pengguna Windows atau macOS dan ingin beralih ke Linux? Sudah membaca berbagai artikel dan tutorial tentang Linux, namun takut pakai karena perlu adaptasi lagi ke sistem operasi baru? Nah, Ubuntu dan Linux Mint adalah dua distribusi Linux bisa menjadi pilihan kamu, nih!

Keduanya sering diadu sebagai pilihan terbaik bagi pengguna yang mencari sistem operasi aman dan user friendly. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya yang perlu kamu ketahui. Sebab sistem operasi ini akan berbeda tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi PC yang digunakan. Maka dari itu, yuk, kita bahas duel Ubuntu dan Linux Mint berikut ini!

1. Kemudahan penggunaan dan user interface

Duel Ubuntu dan Linux Mint, Mana yang Cocok untuk Pemula?graphical user interface Linux Mint (en.wikipedia.org/UmpquaRiver)

Jika berbicara tentang Ubuntu, user interface yang tersedia modern dan rapi serta mudah dinavigasi. Ubuntu menggunakan lingkungan desktop GNOME yang intuitif dan user friendly. Dari segi tampilan Ubuntu lebih mirip dengan macOS dan menawarkan berbagai pilihan kustomisasi supaya pengguna dapat menyesuaikan tampak desktop sesuai keinginan.

Sebaliknya Linux Mint menawarkan lingkungan desktop lebih tradisional, yang berfokus pada kesederhanaan dan kemudahan penggunaan untuk orang awam. Desktop environment yang dipakai adalah Cinnamon garapan tim Linux Mint, yang desain dan letaknya lebih menyerupai Windows. Sama seperti Ubuntu, Linux Mint juga menawarkan opsi kustomisasi yang luas, agar lebih nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Ngebut Xiaomi Terbaru 2023, Cek Segera!

2. Maintenance dan durasi support

Duel Ubuntu dan Linux Mint, Mana yang Cocok untuk Pemula?ilustrasi timeline support Ubuntu (discourse.ubuntu.com)

Ubuntu adalah proyek yang dikelola secara profesional, lebih tepatnya ditangani oleh perusahaan software dengan nama Canonical dan komunitas open-source. Ini berarti Ubuntu menerima update dan security patch dengan relatif rutin, sehingga sistem operasi tetap aman dan terupdate. Ubuntu juga menawarkan beragam opsi dukungan, termasuk dokumentasi, forum, dan Ubuntu Pro yang menyediakan support terkait keamanan hingga 10 tahun.

Linux Mint dikelola sepenuhnya oleh komunitas developer. Beberapa kelemahannya adalah  Linux Mint tidak menerima pembaruan dan patch keamanan secepat Ubuntu. Oleh karena itu, Linux Mint lebih berbasis komunitas dan seringkali troubleshooting yang harus dilakukan melalui forum online. Linux Mint juga tidak mempunyai program langganan berbayar sehingga sepenuhnya mengandalkan donasi yang diperoleh.

3. Performa dan penggunaan RAM

Duel Ubuntu dan Linux Mint, Mana yang Cocok untuk Pemula?ilustrasi beragam merek physical RAM (pexels.com/Andrey Matveev)

Linux Mint menggunakan sumber daya komputer seperti RAM yang lebih sedikit dibandingkan Ubuntu. Sehinnga dapat dijalankan secara optimal pada perangkat keras dengan spesifikasi minim tanpa ngelag. Linux Mint juga menawarkan serangkaian opsi pengoptimalan kinerja, yang memampukan user mengoptimalkan sistem sesuai dengan kebutuhan. Di sisi lain Ubuntu dikenal dengan kinerja mumpuni namun dengan penggunaan sumber daya komputer lebih banyak. Jika usia laptop atau PC kamu masih relatif baru (di bawah 5 tahun) maka Ubuntu akan berjalan dengan lebih cepat dan efisien.

Terlepas dari kekurangannya masing-masing, Ubuntu dan Linux Mint tetap menjadi pilihan yang baik bagi kamu yang mencari sistem operasi alternatif. Kalau kamu memiliki hardware tua dan ingin tampilan seperti Windows, maka Linux Mint adalah opsi yang disarankan. Tetapi jika kamu terbiasa menggunakan macOS dan mempunyai laptop dengan hardware baru, maka Ubuntu menjadi pilihan yang wajib dicoba. Bagaimana, apakah info duel Ubuntu dan Linux Mint tadi sudah menjawab keraguanmu?

Baca Juga: 3 Hal Wajib sebelum Menginstal Linux di MacBook

Yohan Photo Verified Writer Yohan

Belajar untuk menulis lebih baik setiap hari

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya