Mengubah System Locale Windows, Apa Manfaatnya?

Windows jadi lebih nyaman digunakan dalam bahasa pilihanmu

Pernahkah kamu ketika sedang browsing, kemudian membuka website dalam bahasa asing? Kalau kamu menggunakan web browser mainstream seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox umumnya akan muncul opsi terjemahan halaman ke dalam bahasa pilihanmu. Salah satu keuntungan fitur ini adalah untuk memperoleh informasi yang belum atau tidak tersedia dalam bahasa Indonesia.

Ternyata fitur yang serupa juga tersedia pada hampir semua sistem operasi termasuk Windows, yang dikenal sebagai system locale. Ketika pertama kali instal OS, kamu akan dihadapkan pada menu kustomisasi di mana salah satunya adalah pilihan bahasa. Meskipun Windows umumnya tersedia dalam bahasa Inggris, pada menu ini kamu juga bisa mengubah system locale Windows. Kira-kira apa manfaat yang diperoleh dengan mengubah pengaturan tersebut di Windows?

1. Lebih cocok dengan program non-Unicode

Mengubah System Locale Windows, Apa Manfaatnya?ilustrasi huruf hiragana (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengubah system locale memungkinkan kompatibilitas yang lebih baik dengan program non-Unicode. Setting ini menentukan halaman kode seperti ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk running software. Dengan demikian aplikasi akan menampilkan karakter dengan benar sesuai dengan standar setiap negara.

Ini bisa terlihat lebih jelas ketika menerapkannya dengan bahasa yang tidak memakai huruf Latin seperti bahasa Jepang yang dikenal menggunakan encoding khusus seperti Shift-JIS. Kustomisasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa teks dan karakter dalam program muncul sebagaimana mestinya. Sehingga mencegah teks menjadi kacau atau mengakibatkan file name menjadi rusak.

 

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Stable Diffusion 3, Model AI Open Source Terbaru

2. Memperbaiki tampilan karakter dan huruf dalam bahasa tertentu

Mengubah System Locale Windows, Apa Manfaatnya?ilustrasi unicode (pexels.com/Ron Lach)

Kustomisasi system locale juga akan memperbaiki tampilan huruf dan karakter dalam berbagai bahasa seperti Mandarin, Korea, Jepang, dan Rusia. Misalnya dalam bahasa Jepang karakter seperti blackslash dapat ditampilkan dengan benar sebagai simbol yen dalam software Jepang. Sebaliknya jika kamu tidak menggunakan system locale Jepang karakter tersebut bisa hilang atau tidak terdeteksi.

Dalam beberapa kasus, mengubah system locale juga menjadi syarat utama agar software non-Unicode dapat dijalankan oleh Windows tanpa crash. Aplikasi yang dimaksud seringkali hanya dirilis untuk pasar domestik negara tersebut dan tidak ada pilihan multilingual. Hadirnya setting system locale bertujuan agar kamu bisa bekerja dengan beragam perangkat lunak tanpa mendapatkan eror.

3. User experience yang lebih personal sesuai dengan wilayah

Mengubah System Locale Windows, Apa Manfaatnya?Ilustrasi sebuah bola dunia (pexels.com/Patrik Felker)

Modifikasi system locale lokal akan membuat Windows lebih nyaman digunakan. Di mana pengaturan regional seperti format tanggal, tampilan waktu, dan nilai mata uang mampu disesuaikan dengan wilayah atau bahasa pilihanmu. Ini akan memudahkan penyajian informasi sesuai dengan standar berbagai wilayah dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal.

Mengubah system locale Windows bisa menawarkan keuntungan terkait kompatibilitas program, akurasi tampilan karakter, dan relevansi informasi sesuai wilayah. Manfaat ini terlebih dirasakan oleh user yang kerap bekerja dengan aplikasi dalam bahasa asing pada sistem operasi Windows. Namun jika kamu tidak sering memakai jenis software tersebut maka sebaiknya pengaturan system locale dibiarkan dalam kondisi awal.

Baca Juga: SteamOS vs Windows, Mana Lebih Unggul buat Gaming?

Yohan Photo Verified Writer Yohan

Belajar untuk menulis lebih baik setiap hari

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya