Jenis Operating System untuk Dual Boot yang Wajib Dicoba
Linux Lite (commons.wikimedia.org/Jerry Bezencon)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kamu ketahui tidak ada operating system (OS) yang sempurna, beberapa keunggulan di satu OS bisa saja tidak hadir di OS lain. Sebagai pengguna kamu mungkin ingin memperoleh keunggulan fitur dari kedua OS tersebut. Nah, dual-boot adalah salah satu cara untuk memperoleh keinginanmu itu!
Dual-boot adalah istilah dalam teknologi yang berarti menginstal dua sistem operasi pada satu komputer, laptop, atau bahkan smartphone. Dengan adanya dua sistem operasi kamu dapat menggunakan sistem operasi sesuai dengan kekuatannya. Misalnya menjalankan Windows untuk bermain game dan Linux untuk pekerjaan pemrograman. Yuk, kenali tiga operating system untuk dual boot berdasarkan pengunaannya.
1. Windows dan Linux
ilustrasi taskbar (support.microsoft.com)Windows dan Linux adalah sistem operasi paling populer untuk dual-boot. Alasannya karena Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan untuk kepentingan pribadi di dunia, sedangkan Linux terkenal dengan stabilitas, keamanan, dan sifat open sourcenya. Dual-boot Windows dan Linux memungkinkan kamu mendapatkan yang keunggulan terbaik dari kedua sistem operasi.
Windows digunakan untuk bermain game di platform seperti Steam dan produktivitas seperti mengedit video dengan Adobe Premiere Pro. Sedangkan Linux digunakan untuk pemrograman, pengembangan situs web, dan pekerjaan lain yang memerlukan virtual environment yang stabil dan aman. Melakukan dual-boot pada Windows dan Linux relatif mudah, dan ada banyak distribusi Linux yang bisa digunakan seperti Linux Mint yang cocok untuk pemula.
2. MacOS dan Windows
Editor’s picks
ilustrasi OS X El Capitan (dok. pribadi)Kamu pasti tidak menyangka kalau MacOS dan Windows merupakan operating system untuk dual boot. MacOS terkenal dengan desainnya yang ramping, interface yang ramah pengguna, dan integrasi dengan ekosistem Apple. Sehingga menjadi pilihan ideal untuk kamu yang memiliki Apple ID dan berbagai perangkat dari Apple. Windows, di sisi lain, dikenal karena kompatibilitasnya dengan software dan hardware yang bervariasi.
MacOS dan Windows dengan dual-boot memungkinkan kamu menggunakan kedua sistem operasi untuk tujuan berbeda. Misalnya macOS untuk pekerjaan seputar content creation, seperti pengeditan video dan desain grafis, sedangkan Windows dapat digunakan untuk gaming dan produktivitas. Melakukan dual-boot macOS dan Windows tergolong aman dan sederhana. Untuk kamu yang memiliki Mac dengan CPU Intel bisa menginstal Windows melalui Boot Camp Assistant.
3. Windows dan Chrome OS
ilustrasi Chromebook (unsplash.com/Brooke Cagle)Terakhir, Windows dan Chrome OS merupakan sistem operasi yang populer untuk dual-boot, meskipun tidak sepopuler sistem operasi lainnya. Chrome OS biasanya dijumpai pada Chromebook, namun terdapat versi Chrome OS yang dengan nama Chrome OS Flex yang didukung oleh laptop dan PC. Banyak orang memilih menginstal Chrome OS karena kesederhanaan, kecepatan, dan sifatnya yang berbasis cloud. Karena berbasis cloud, Chrome OS sebagian besar digunakan untuk penjelajahan web, email, dan pekerjaan lain yang dilakukan melalui web browser.
Tiga operating system untuk dual boot tadi merupakan yang terpopuler di kalangan gadget mania. Dual-boot memungkinkan kamu mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia dengan menggunakan sistem operasi yang berbeda untuk memanfaatkan kekuatannya masing-masing. Tersedia banyak tutorial online untuk memandu kamu dalam proses penginstalan. Jangan lupa untuk memeriksa kembali model perangkat kamu, karena beberapa dari sistem operasi ini tidak berjalan secara universal.
Baca Juga: Mau Buka Program Windows di MacOS? Pakai Wine Aja!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
