Museum Ullen Sentalu adalah museum terbaik di Indonesia versi laman TripAdvisor. Museum yang berlokasi di Kaliurang, Yogyakarta, ini wajib masuk bucket list khusus permuseuman yang patut kalian kunjungi berulang kali.
Inilah 10 alasan logis kenapa kamu wajib mengunjungi museum bernama lengkap ulating blencong sejatine tataraning lumaku (nyala lampu blencong yang menjadi penerang bagi manusia dalam meniti langkah kehidupan).
Laman TripAdvisor menobatkan museum Ullen Sentalu sebagai museum terbaik di Indonesia. Hal menarik yang diulas para wisatawan antara lain koleksi museum, tuturan informasi dari guide, atmosfer atau suasana museum, hingga cita rasa kuliner di Ullen Sentalu.
Laman Lonely Planet bahkan mengatakan, museum Ullen Sentalu sebagai surprise find karena berlokasi di lereng Merapi dan memiliki desain arsitektur kontemporer dengan paduan pepohonan dan koleksi budaya Jawa.
Wisatawan domestik usia dewasa dikenai tarif tiket masuk seharga Rp40ribu per orang, sementara anak-anak berusia 5-12 tahun cukup membayar Rp20ribu per orang.
Sedangkan, setiap orang wisatawan mancanegara membayar Rp100ribu, sementara usia anak-anak Rp60 ribu.
Percayalah, harga segitu gak sebanding dengan khasanah budaya Jawa yang kamu peroleh saat memasuki area Museum.
Worth it deh!
Keberadaan pemandu tur acap kali alpa saat kita mengunjungi museum. Namun, jangan khawatir sebab di Ullen Sentalu, setiap pengunjung yang datang mandiri atau rombongan akan ditemani oleh pemandu. Tur museum akan dilaksanakan setiap 15 menit.
Beruntunglah pengunjung museum karena mereka akan mendapatkan pengetahuan sejarah dan budaya Jawa dari ahlinya.
Museum Ullen Sentalu terletak di kaki Gunung Merapi atau sekitar 26 kilometer dari Jalan Malioboro. Suasana sejuk mulai merayapi kulit saat kamu mulai berada mendekati pintu masuk kawasan wisata Kaliurang.
Makin betah, deh di sana.
Budaya tradisional punya filosofis yang amat dalam. Nilai-nilai tersebut dimanifestasikan dalam struktur bangunan di Ullen Sentalu.
Contohnya adalah Guwa Sela Giri. Mulut gua yang tak begitu tinggi menghendaki pengunjung untuk masuk dengan membungkukkan badan. Maksudnya adalah pengamalan budaya Jawa terkait kesopanan, tata krama, dan bentuk penghormatan.
Koleksi foto-foto di museum Ullen Sentalu ditampilkan dengan lukisan tiga dimensi oleh tim pengembang konten visual. Alhasil, foto-foto raja, ratu, dan anak-anaknya dari masa ke masa begitu nyata dan rupawan.
Melalui tampilan visual inilah, pengunjung bisa sekaligus belajar soal sejarah dinasti-dinasti kerajaan di Jawa.
Hayo, siapa di sini yang masih belum bisa membedakan batik Solo dan Yogya? Tenang saja. Mampirlah ke Ullen Sentalu. Pengunjung akan diberikan informasi soal perbedaan keduanya. Sebagai bocoran nih, batik Solo cenderung berwarna kuning kecoklatan. Sedangkan, batik Yogyakarta cenderung berwarna dasar putih.
Tak cuma itu, pemandu juga akan memberikan informasi tentang filosofi jenis corak batik beserta waktu penggunaannya.
Setelah dari Ullen Sentalu, jangan sampai salah motif batik lagi deh.
Surat-surat maupun syair penyemangat ini bisa pengunjung temukan di Ruang Syair atau Balai Sekar Kedaton. Surat maupun syair penyemangat ini ditulis dalam bahasa Belanda (yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia) oleh para orang terdekat Putri Tineke dari Kasunanan Surakarta yang patah hati akibat cintanya yang tak direstui ibunda.
Bacalah, kelak kau akan tahu bagaimana orang pada masa itu menyemangati orang yang tengah patah hati.
Sebelum memasuki sesi terakhir tur, pemandu menyiapkan wedang khas keraton bernama Ratu Mas. Warna jamunya menyerupai air teh yang konon terbuat dari bahan-bahan seperti jahe, kayu manis, sereh, hingga pandan. Mantap pokoknya apalagi diseduh di tengah sejuknya Kaliurang.
Nama wedang ini diambil dari nama permaisuri Pakubuwono X bernama Ratu Mas. Sang ratu memiliki paras cantik dan modis. Bila meminum wedang ini, khasiatnya bisa awet muda dan memberikan kesehatan bagi yang meminumnya.
Selain edukasi budaya Jawa, ada satu aturan yang wajib ditaati pengunjung museum. Pengunjung tak boleh merekam secara audio maupun visual, dan tidak boleh memotret di area-area terlarang termasuk koleksi-koleksi museum.
Asyik kan? Kamu tak akan sibuk dengan gawai. Eits, bagi kamu yang pengin tetap eksis, ada beberapa spot di museum yang bisa kamu jadikan latar berfoto.
Nah, itulah sepuluh alasan logis kenapa kamu perlu mengunjungi museum Ullen Sentalu. Yakin nih bakal dilewatin begitu saja?