10 Destinasi Ini Cocok Banget Buat Kamu yang Suka Ketenangan

Luang Prabang merupakan kota yang terletak di bagian utara Laos , kota ini diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1995. Kota ini memiliki jumlah penduduk sekitar 103.000 jiwa, penduknya sangat sedikit bukan? Hal ini yang membuat kota Luang Prabang begitu tenang dan tidak terlalu ramai. Dulu kota ini merupakan ibu kota Laos sekaligus pusat pemerintahan kerajaan Laos.

Kota ini memiliki atraksi yang memanjakan mata pengunjung seperti kuil-kuil, adat-istiadat, sampai keindahan alam. Disana kamu dapat menikmati keindahan air terjun Kuang Si Fall, mengitari sungai mekong dengan perahu kecil, dan pegunungan bahkan di kota ini kamu dapat melihat perpaduan gaya arstitektur eropa yang merupakan pengaruh kolinal Perancis dan gaya arsitektur tradisional khas Laos yang mengagumkan.

Ada hal unik yang akan kamu temui di pagi hari ketika di Luang Prabang yaitu menyaksikan upacara sakral Sai Bat atau upacara pemberian sedekah, dimana para biksu yang hanya ditutupi kain berwarna oranye dan membawa bakul kecil sambil mengitari sebagian kota untuk menerima sedekah dari penduduk setempat.

Ternyata negeri tercinta kita, Indonesia memiliki destinasi yang cocok bagi wisatawan yang sedang mencari tempat wisata yang tenang dan jauh dari keramaian, kita bisa menemukan tempat ini di Ubud, Provinsi Bali dengan bentuk pemandangan sawah yang berundak-undak.

Dari kota Denpasar dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menjangkaunya. Hamparan sawah hijau kecokelatan yang dikelilingi pohon kelapa menjulang tinggi yang indah untuk dipandang oleh mata kita.

Hamparan sawah yang tertata rapih itu sudah ada sejak turun temurun. Sistem bercocok tanam itu lantaran kawasan sawah ini berada di antara dataran tinggi dan rendah.

Tempat ini merupakan spot renang yang indah dan menyenangkan dengan perairan sebening kaca. Untuk mencapai dan menjelajahi perairan yang tersembunyi diantar tebing raksasa ini, perlu sedikit perjuangan. Tapi itu artinya, tempat ini tidak mudah diakses banyak orang. 

Di balik dinding tebing nan kokoh, kamu bisa melihat laguna-laguna tersembunyi yang berwarna zamrud jernih dan terdapat pantai-pantai rahasia yang berpasir putih dengan air yang dangkal sejernih kristal. Semuanya ternaungi tebing hitam yang menjulang tinggi ke angkasa. Kedamaian yang terisolasi dari hiruk pikuk dunia luar. Kalau kamu ingin tempat wisata yang berbau petualangan dan tenang, tempat ini sangat direkomendasikan!

Kehidupan alam liar biasanya bisa kita lihat di televisi melalui saluran televisi National Geographic, tapi kita bisa merasakan langsung kehidupan alam liar di safari alam liar yang berada di negara Bostwana, bagian selatan benua Afrika. Taman safari ini dibuka secara umum, namun karena lokasinya terpencil dan harga masuknya mahal membuat tempat ini sepi pengunjung dan hanya kalangan tertentu saja yang mengunjunginya.

Lokasi tebaik yang dapat kamu kunjugi di tempat ini adalah Okavago Delta saat musim hujan, karena akan banyak binatang yang bermigrasi dan mencari perairan. Jadi kita bisa melihat satwa-satwa liar yang eskotis secara nyata persis di tayangan National Geographic. Yang jelas tempat ini sangat berbeda dengan kebun binatang yang biasa kita temui.

Tempat ini pernah dijadikan wallpaper di komputer PC dan laptop, mungkin kamu salah satu pengguna laptop atau komputer PC menggunakan wallpaper dengan gambar tempat ini. Melihat foto tempat ini, kita akan menyangka itu hanya foto dengan efek editing yang luar biasa. Sebenarnya tempat ini nyata dan jarang dikunjungi oleh wisatawan bahkan jarang dihuni oleh penduduk, padahal tempat ini indah banget. Padang Moravia terhampar menjadi karpet bumi dengan warna yang harmonis, membuat kita teringat dengan perbukitan yang kita lihat di serial Teletubbies yang disiarkan di televisi.

Kota kuno Bagan, Myanmar memang menarik untuk dijelajahi. Disini, ada terdapat lebih 2000 buah candi yang berasal dari abad 11. Menakjubkan bukan?  Kota ini masih menyimpan candi agama Budha dari abad 11 samapa awal abad 13, tidak heran kota ini diberi julukan 'kota seribu candi',  karena sampai sekarang masih ada 2000 candi yang tersebar di kota ini.

Walaupun banyak candi di kota tersebut,  namun UNESCO tidak menetapkan candi-candi tersebut sebagai bagian dari 'World Heritage Site' atau situs warisan dunia karena candi-candi tersebut sudah mengalami pemugaran yang tidak mengikuti atau tidak sesuai dengan sejarahnya.

Gempa besar yang terjadi tahun lalu, menyebabkan candi dan pagoda rusak maka terjadi pemugran pada candi dan pagoda di Bagan,  Myanmar.

Sama halnya dengan Padang Moravia di Ceko, Danau Moraine di Kanada dijadikan walpaper di laptop dan komputer PC memiliki air yang jernih sebiru langit membuat pemandangan danau ini sangat enak dipandang mata pengunjung. Danau ini berada di lake Louise. Tempat ini diusung-usung sebagai salah satu danau terbaik di dunia, bahkan media massa seperti CNN menobatkannya sebagai salah satu 7 danau terbaik di dunia.

Danau Moraine letaknya berada satu dengan Taman Nasional Banff. Tidak hanya pemandangan alamnya yang memanjakan mata,  danau ini memiliki fenomena alam yang unik yaitu airnya bisa berubah warna. Namun, ada saat tertentu air di danau ini berwarna hijau. Ini akibat terjadinya mencairnya glester dan dan pancaran cahaya. Pasti pemandangan ini akan membuat kita terpesona.

Selama mengunjungi danau ini, kamu bisa melakukan aktivitas seperti naik perahu dayung, hiking, sampai menginap di sekitar Danau Moraine. 

Air terjun ini diapit ngarai merah yang tandus dan rimbunan hijau pepohonan yang langsung jatuh ke tanah membentuk kolam. Lokasi air terjun ini berada di Taman Nasional Grand Canyon, tepatnya di tanah suku Havasupai, Arizona, Amerika Serikat .

Hasavu Falls yang mengalir dari tanah tandus Grand Canyon itu dianggap suci dan keramat oleh suku setempat.

Terkadang warna air terjun ini berubah-ubah tergantung cuaca yang menyelimuti kawasan sekitar air terjun. Selain itu, air terjun tersebut mengandung kandungan kalsium karbonat tinggi yang menciptakan warna biru dan hijau cerah pada air terjun.

Jika kamu ingin mengunjugi tempat ini, kamu harus trekking melewati rute curam sejauh 10 kilometer untuk tiba di lokasi tersebut. 

Kota Samarkand merupakan kota tertua di negara Republik Uzbekistan. Kota ini terkenal akan sejarah ke-Islaman masa lalu, karena menjadi tempat penyebaran agama Islam khususnya ke negara-negara Asia Tengah.

Di samping itu, kota ini merupakan tempat tinggal para tokoh ulama terkenal.  Menilik sejarahnya,  Samarkand merupakan ibu kota Transoksania selama lima abad sejak masa dinasti Saman hingga dinasti Timur. Samarkand dan Bukhara merupakan kota terpenting di Transoksania.

Kota ini dijuluki 'kota surga' karena iklimnya sejuk.  Penduduk kota ini berjumlah 500.000 jiwa. Saat ini, Samarkand merupakan kota terpenting di bidang pertanian, perdagangan, dan industri. Kota ini memiliki bangunan antik yang menyimpan sejarah dan nilai artistik yang kuat. Saat masuk ke dalam bangunan antik tersebut, kita bisa merasakan nuansa pikiran yang berbeda.

Jika kamu tertarik ke Samarkand, disarankan mengunjungi tempat ini pada bulan Mei-Juni atau September-November, saat cuaca tidak sedang panas-panasnya. 

Nama pulau ini tidak ada kaitannya dengan perayaan paskah yang dirayakan umat Kristiani,  pulau yang terletak di tengah Samudera Pasifik ini menjadi magnet bagi wisatawan karena misteri patung batu raksasa yang ada di pulau ini.

Patung-patung batu raksasa yang berjumlah ratusan ini bernama Maoi, yang menjadi saksi luhurnya budaya bangsa Polinesia 400 sebelum masehi. Pulau Paskah masih dalam wilayah teritori negara Chili, dengan jarak 3.219 kilometer dari daratannya. Pulau ini dulu bernama  "Te Pito O Te Henua" yang berarti "Pusat Dunia.  Dalam bahasa Polinesia disebut Rapa Nui. Lalu, mengapa pulau ini disebut Easter Island atau Pulau Paskah dalam bahasa Inggris?

Pada tahun 1772 bangsa Eropa menginjakkan kaki di pulau ini, tepat pada Minggu Paskah. Saat itu mereka menemukan sebuah peninggalan yang aneh, yakni ada ratusan patung batu raksasa berbentuk wajah manusia. Hal ini tentu sangat mengherankan mengingaat kala itu di sana tidak ada tanda-tanda kehidupan dan akses untuk pergi kemana-mana pun susah.

Pulau ini memiliki beberapa desa yang ukurannya lebih kecil lagi. Walaupun pulau ini terisloasi dari dunia luar, para peneliti meyakini penduduk Polinesia memiliki keterampilan seni yang tinggi dengan bentuk jumlah Maoi yang ratusan. 

Tempat ini sangat cocok bagi kamu yang menyukai hal berbau etnik dan mencari ketenangan.