2 Hari di Medan, Kamu Bisa Kunjungi 10 Destinasi Ini!

Pertama, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan ikon dari Kota Medan yaitu Masjid Raya Al Mashun yang bangunannya memberikan khas gaya arsitektur Timur Tengah, India, bahkan Spanyol. Masjid ini berbentuk persegi delapan serta empat serambi yang paling utama di bagian depan, belakang, dan di samping kiri dan kanan. Ke empat serambi tersebut dapat menjadi pintu masuk masjid tersebut. 

Masjid Raya selesai dibangun pada tahun 1909, tidak heran bangunan ini juga dilansir menjadi salah satu landmark tertua di Provinsi Sumatera Utara. Bahkan penduduk sekitar menolak untuk melakukan renovasi agar bisa menjaga keaslian  dan nilai seni bangunan yang dibangun oleh Kesultanan Deli ini.

Tak jauh dari Masjid Raya, kita dapat menemukan Istana Maimun kepemilikan dari Kesultanan Deli. Pengunjung dikenakan biaya 5000 rupiah perorang untuk masuk ke dalam. Istana ini memiliki dua lantai dengan 3 bagian induk. Di dalamnya, terdapat beberapa peninggalan milik Kesultanan seperti perabotan rumah dan pakaian-pakaian adatnya.

Pengunjung pun diperbolehkan berfoto dengan kostum atau pakaian adat yang digunakan pada jaman dahulu oleh para keluarga Kesultanan Deli lengkap dengan atributnya. Harga yang ditawarkan juga beragam mulai dari Rp15.000-30.000 per setel pakaian. Di dalam komplek Istana Maimun juga terdapat Meriam Puntung.

Melanjutkan perjalanan, belum lengkap rasanya jika tidak mampir ke Tjong A Fie mansion. Jika kamu familiar dengan film Crazy Rich Asian, mungkin Tjong A Fie menjadi salah satu tokohnya. Tokoh etnis Tionghoa yang terkenal pada masa kolonial ini memiliki rumah yang sudah berusia 100 tahun lebih. Gaya arsitekturnya yang merupakan perpaduan dari Cina dan Melayu membuat bangunan ini menjadi antik dan menarik bagi para pengunjung yang datang.

Kalau kamu ingin mencari tempat foto yang cukup instragramable, Tjong A Fie Mansion menjadi rekomendasi terbaik untuk didatangi. Terdapat lebih dari 30 kamar didalam rumah ini lengkap dengan berbagai perabotannya.

Rumah ini masih dikelola sampai saat ini oleh keturunan asli dari Tjong A Fie. Bahkan, bagian sayap kiri rumah masih dihuni oleh cucu dari "Kapitan Tionghoa" ini. Kediaman ini membuatmu terpukau dengan berbagai macam benda kuno seperti timbangan berat badan, alat penyedot ruangan, penggilingan, dan lainnya yang sudah sulit kita jumpai di jaman sekarang.

Biaya tiket masuk per orang ialah Rp35.000, kamu juga langsung dapat dipandu oleh tour guide yang akan menjelaskan sejarah dan menceritakan fungsi dari benda-benda maupun ruangan-ruangan yang ada di dalamnya.

Tak jauh dari Tjong A Fie Mansion, kamu bisa datang ke Restoran Tip Top yang terletak di Jalan Kesawan. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1929 yang sebelumnya bernama Jang Kie, sesuai nama pemiliknya dahulu kala.

Tip Top menyediakan berbagai es krim dan kue-kue yang lezat. Sembari mendengarkan pertunjukkan musik tembang lagu tempo dulu, para pengunjung serasa dibawa ke mesin waktu. Pengunjung dapat melihat foto-foto Restoran Tip Top pada masa penjajahan Belanda dahulu.

Cita rasa yang ditawarkan pada restoran ini adalah kue-kue yang dibuat masih menggunakan tungku kayu, sehingga tekstur kue dan aroma kayu bakar pada kue yang disantap membuat berbeda dari kue-kue lainnya.

Sedangkan es krim yang dijual juga tidak menggunakan bahan pengawet, ini yang menjadi nilai tambahannya. Untuk harga es krim yang dijual berkisar Rp25.000 - 35.000. Cocok sekali jika kamu ingin nongkrong santai di sini sambil menikmati nuansa kota tua Medan.

Museum ini adalah lembaga konservasi dan sarana hiburan yang sehat, layak, dan mendidik. Dengan koleksi ±2500 spesies yang berasal dari perburuan legal dengan konsep “Konservasi dengan Pemanfaatan” yang telah dilakukan oleh hampir seluruh negara, hewan yang mati di berbagai taman hewan dan kebun binatang, pemberian dari kerabat dan sumbangan, serta pembelian secara legal dari berbagai negara.

Museum ini milik dari Rahmat Shah, ayah dari aktris dan model ternama Raline Shah yang asli berasal dari Medan. Pengunjung dikenakan biaya Rp50.000 untuk dewasa dan Rp40.000 untuk anak-anak.

Medan dinobatkan sebagai salah satu kota yang paling menjunjung toleransi antar umat beragama di Indonesia. Sehingga kita dapat menjumpai banyak rumah Ibadah di seluruh penjuru Medan. Mulai dari Masjid, Gereja, Kuil, Candi, dan Vihara sudah menjadi obyek wisatawan di kota Medan. Vihara Gunung Timur, yang terletak di dekat Taman Beringin, pusat kota Medan, dibuka untuk umum.

Kamu dapat melihat patung-patung dewa berjubah, ayam, anjing dan ukiran naga serta singa yang menghiasi Vihara ini. Ada pula pagoda di depan vihara yang bisa kamu jadikan objek berfoto yang menarik. Kamu juga dibebaskan untuk mengabadikan gambar di seluruh sudut vihara asal tidak mengganggu jalannya ibadah.

Setelah berkunjung ke Vihara Gunung Timur, kamu bisa menyantap makan siang di Kedai Mie Sop Methodist. Mie Sop ini sudah menjadi kuliner favorit jika kamu berkunjung ke Medan. Harga seporsinya adalah Rp30.000 per mangkuk, tapi jangan heran karena porsinya memang sangat banyak.

Mie ini terkenal dengan kuahnya yang kental dan gurih karena banyak potongan daging sapi di dalam Mie Sop yang begitu nikmat di santap. Di setiap meja juga disedikan sate telur puyuh dan sambal. Biasanya pengunjung menyantap Mie Sop ini dengan Teh Mandi--manis dingin--begitu sebutan es teh manis bagi orang Medan.

Belum lengkap rasanya jika ke Medan namun tidak mencicipi Durian. Selain Ucok Durian, Si Bolang Durian menjadi alternatif lain bagi kamu yang ingin santai sambil menyantap durian. Dengan konsep kafe yang disediakan, membuat pengunjung betah berlama-lama disini. 

Si Bolang Durian memberikan promo yang ditawarkan setelah jam 18.00 hingga tengah malam. Kamu bisa mendapatkan promo All You Can Eat Durian sepuasnya dengan harga Rp59.000 saja per orang. Kamu bebas makan di tempat dengan waktu 2 jam untuk makan sepuasnya.

Jika tidak promo, harga durian yang dijual ialah Rp45.000 per kilo. Wah, kapan lagi bisa puas makan durian bukan.

Nah, untuk pecinta kuliner, kamu harus ke Wajir Seafood. Rumah makan ini dibuka mulai pukul 16.00 hingga tengah malam. Wajir tidak pernah sepi pengunjung, bahkan sedikit sulit mendapatkan tempat untuk makan di sana.

Menu yang ditawarkan sangat bervariatif dengan rasa yang lezat dan jumlah yang banyak bisa dinikmati dengan harga yang relatif murah. Menu andalan yang menjadi favorit ialah Tom Yum seafood yang disajikan dengan kecap asin dan irisan cabai hijau. Dijamin kamu pasti ketagihan untuk makan di sini lagi.

Tak hanya Singapura dan Malaysia yang punya kawasan Little India loh, ternyata di Medan kamu bisa ke sana juga. Memasuki kawasan Little India, atau yang lebih dikenal dengan "Kampung Keling/Kampung Madras" kamu akan menjumpai banyak kuil dan orang-orang India yang mengenakan sari bertebaran di mana-mana. Jadi pasti kamu akan merasakan sensasi berada di belahan Indonesia yang berbeda, karena serasa di India.

Di dalam kawasan ini, kamu juga bisa menikmati kuliner di Pagaruyuang. Menu yang dijual juga sangat beragam, dari makanan Indonesia, India, Cina, dan Melayu.

Nah, tunggu apalagi untuk menjelajahi kota Medan di akhir pekanmu. Hanya butuh 2 hari kamu bisa mendatangi seluruh daftar di atas. Liburan dengan gaya city tour ini sangat rekomen bagi kamu yang tidak terbiasa dengan liburan di alam yang cukup melelahkan.