10 Fakta Unik Kaesong, Kota dengan Virus Corona Pertama di Korea Utara
Korea Utara mengumumkan kasus pertama virus corona yang terjadi di Kota Kaesong pada 24 Juli 2020. Pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un akhirnya menerapkan lockdown kota Kaesong. Terlepas dari hal tersebut, mungkin banyak yang belum mengetahui Kota Kaesong.
Selain karena lokasinya yang berada di perbatasan, kota ini juga belum populer di kalangan traveler. Ternyata kota ini cukup unik dan menarik, terdapat beberapa peninggalan bersejarah yang masuk dalam Warisan Budaya UNESCO. Berikut sepuluh fakta unik Kota Kaesong yang harus kamu ketahui.
1. Kota Kaesong adalah salah satu kota di Provinsi Hwanghae Utara, Korea Utara. Kota ini berlokasi di dekat perbatasan Korea Selatan
2. Kota Kaesong sempat menjadi ibu kota Korea Utara pada masa kerajaan Taebong dan Goryeo. Sempat pula jadi pusat produksi ginseng korea
3. Sebelumnya, kota ini masuk dalam Korea Selatan, tetapi berada di bawah kendali Korea Utara saat Perang Korea pada 1950-1953
4. Produksi utama di kota ini adalah produk pertanian, seperti beras, gandum, kacang kedelai, sayuran, dan buah-buahan
5. Terdapat beberapa makanan khas Kaesong, yakni sinseollo, bossam kimchi, seolleongtang, chueotang, pyeonsu, dan joraengi
6. Banyak peninggalan sejarah, seperti kuburan raja-raja Korea, benteng tua, museum sejarah, hingga sekolah yang berusia 700 tahun
7. Kota Kaesong memiliki sekitar 12 Situs Budaya UNESCO, seperti Nam Gate, Sonjuk Bridge, Paviliun Pyochung, hingga Istana Manwoldae
8. Pada masa jayanya, Kaesong pernah jadi pusat perdagangan ginseng. Namun, kini lebih dikenal sebagai industri lampu
9. Untuk sampai ke sini, kamu harus melewati Pyongyang, kira-kira 2,5 jam menggunakan kendaraan pemandu tur resmi di Korea Utara
10. Biasanya wisatawan yang datang ke Kaesong akan ditempatkan di Hotel Rakyat Kaesong berbentuk rumah tradisional hanok
Itulah sepuluh fakta unik mengenai Kota Kaesong yang sekarang di-lockdown karena penyebaran virus corona. Tertarik ke sana usai pandemik?
