Masyarakat Singapura berasal dari etnis Tionghoa, India, dan pribumi Melayu yang secara historis membentuk sebagian besar populasi. Hal ini menjadikan negara Singapura kaya akan keanekaragaman budaya, agama dan kepercayaan.
Keanekaragaman inilah yang menjadikan Singapura sebagai negara multikultural. Jadi tak heran kalau ada banyak festival dan acara seru yang bisa disaksikan di Singapura. Berikut di antaranya.
Pada hakikatnya, festival ini dilakukan untuk menandai akhir panen musim gugur sekaligus waktunya berdoa dan bersyukur kepada para dewa. Festival ini dilakukan pada hari ke-15 bulan kedelapan dalam kalender Han Cina.
Hal utama yang membuat Festival Pertengahan Musim Gugur ini semakin meriah adalah kehadiran lentera dengan berbagai bentuk di jalan-jalan Singapura. Tentu saja semua belum lengkap tanpa kehadiran kue bulan.
Singapore Night Festival adalah festival jalanan tahunan yang diadakan selama dua akhir pekan untuk merayakan seni dan warisan budaya Singapura yang kaya.
Ada banyak hal yang dapat dilihat dan dilakukan menonton pertunjukan musik, teater, pemutaran film, penampil jalanan keliling serta instalasi cahaya penuh warna yang akan kamu lihat pada salah satu gedung di Singapura.
Festival yang diadakan di NS Square, Marina Bay ini telah menjadi tradisi integral dari perayaan Tahun Baru Imlek Singapura sejak 1987. Di sini kamu akan melihat lentera-lentera unik yang menggambarkan tokoh-tokoh mitos dan legenda Tiongkok serta 12 hewan Zodiak Cina.
Selain itu, kamu juga disuguhkan dengan wahana hiburan, karnaval, opera dan pertunjukan jalanan. Dua hal yang tak ketinggalan dari festival ini yaitu pesta kembang apinya dan makanan yang memanjakan selera.
Festival Hungry Ghost atau Zhong Yuan Jie berasal dari tradisi Tao dan Buddha dimana penganutnya melakukan ritual untuk memberi makan dan menghormati orang mati yang berkeliaran di bumi.
Festival ini diadakan selama satu bulan. Selain menyiapkan makanan persembahan, membakar uang neraka dan berbagai barang untuk para hantu, hal menarik lainnya adalah pertunjukkan opera yang diadakan di sana.
Uniknya, bangku pertama selalu dibiarkan kosong. Mereka percaya kalau bangku ini khusus untuk para hantu.
Walaupun Parade Chingay diadakan selama perayaan Tahun Baru Cina, pada dasarnya parade ini ditujukan dari dan untuk seluruh etnis yang ada di Singapura. Kamu akan melihat keanekagaraman budaya dengan berbagai kemegahan yang ditawarkannya.
Tak hanya menampilkan tarian dan berbagai pertunjukkan bertema budaya, Parade Chingai juga memperlihatkan kemajuan tenologi lewat penataan cahaya, robot-robot menari hingga kemegahan mobil hiasnya.
Festival Thaipusam merupakan festival agama Hindu yang dirayakan untuk menghormati Dewa Subramaniam. Bagian paling unik dari festival ini adalah kavadi, kanopi berbentuk setengah lingkaran, dihiasi oleh batang kayu yang dibawa oleh peziarah.
Kamu bahkan bisa melihat beberapa orang akan menusuk bagian tubuh mereka dengan batangan besi. Tapi tidak semua penganutnya menggunakan batangan besi ini, seperti wanita dan anak-anak di bawah 16 tahun hanya membawa pot susu sebagai persembahan untuk Dewa Murugan.
Festival Perahu Naga berawal dari kisah tentang usaha penyelamatan warga terhadap pernyair besar Qu Yuan yang melemparkan diri ke sungai karena kecewa pada korupsi yang terjadi di negaranya. Meski akhirnya tak ditemukan, peristiwa ini justru mengilhami festival perahu naga.
Di sini kamu tak hanya melihat kompetisi perahu naga, tapi juga melihat beberapa warga yang melempar nasi berbungkus daun pisang yang dipercaya dapat menenangkan dewa-dewa sungai.
Sama seperti masyarakat Muslim di Indonesia, penganut agama Islam di Singapura juga merayakan Hari Raya. Ada acara silaturahmi yang di sini dengan berbagai hidangan yang mengugah selera serta bazar dan pesta diadakan di sekitar Singapura terutama di Kampong Glam dan Geylang Serai.
Kamu juga bisa melihat masyarakat di sana menyalakan lampu minyak di masjid dan rumah-rumah pada hari ke 20 bulan Ramadan. Bahkan di Geylang Serai kamu juga bisa menikmati keindahan lampu-lampu dengan pola khas timur tengah.
Festival Pongal merupakan penghormatan masyarakat tamil terhadap Dewa Indra atas hasil panen yang berlimpah. Kamu akan melihat desain warna warni dari tepung beras di rumah-rumah warga.
Mereka juga akan memasak puding nasi yang akan dibagikan kepada para pengunjung. Ada bazar dan Little India Food Trail di mana pengunjung dapat bergabung untuk belajar tentang berbagai jenis makanan India dan menjelajahi berbagai outlet makanan.
Karena mayoritas penduduk Singapura berasal dari etnis Tionghoa, tak heran jika perayaan Tahun Baru Cina dirayakan secara besar-besaran. Kamu akan disuguhkan dengan parade berwarna-warni, barongsai, lentera berbagai bentuk serta kembang api yang memukau.
Ada berbagai festival juga yang diadakan untuk merayakan Tahun Baru Cina. Selain itu kamu juga bisa menikmati kekayaan kuliner Singapura di sini.
Itulah 10 festival dan acara seru yang bisa kamu nikmati di Singapura. Dengan berbagai festival ini, Singapura mampu menarik jutaan pengunjung dari berbagai negara untuk melihat keunikan budayanya.