10 Kuil Shinto yang Wajib Dikunjungi Saat ke Jepang

Kuil Agung Ise dipercaya merupakan pusat dari agama Shinto yang terletak di Prefektur Mie kota Ise. Kuil ini dipercaya merupakan rumah dari Amaterasu yaitu dewa pelindung matahari, Jepang dan keturunan kerajaan Jepang.

Kuil Agung Ise sudah dibangun 2000 tahun yang lalu dan setiap 20 tahun akan dibongkar serta dibangun lagi. Pada tahun 2013 merupakan inkarnasi ke-62 dari bangunan ini.

Kuil Fushimi Inari adalah kuil yang didedikasikan untuk Dewa Inari atau Dewa Padi. Kuil yang terletak di wilayah Kansai, Kyoto Selatan ini memiliki keunikan yang berupa gerbang merah yang panjang.

Gerbang panjang ini diberi nama torii vermillion, dimana pada setiap batang gerbang terdapat nama pendonor. Selain gerbang merah yang indah, di sekitar kuil ini juga terdapat banyak patung rubah yang dipercaya merupakan roh rubah yang merupakan pelayan Dewa Inari.

Kuil Izumo-Taisha adalah kuil tertua, bahkan sebelum Kuil Agung Ise. Kuil yang terletak di Prefektur Shimane Kota Izumo ini merupakan kuil yang didedikasikan untuk Dewa Ōkuninushi, dewa pernikahan Shinto.

Di kuil ini terdapat 2 festival yang diselenggarakan pada bulan Mei, festivalnya yaitu festival kekaisaran dan festival besar. Walaupun tidak diketahui kapan berdirinya, kuil ini merupakan kuil yang cocok bagi kamu yang ingin belajar sejarah Jepang kuno.

Kuil Itsukushima adalah kuil yang dibangun oleh Taira no Kiyomori dan terletak di Pulau Miyajima, Chugoku. Kuil ini dibangun pada tahun 593 untuk putri dewa badai dan dewi matahari. Salah satu keunikan kuil ini adalah tori atau gerbang yang mengambang.

Gerbang mengambang ini disebabkan oleh air yang pasang sehingga gerbang terlihat mengambang namun jika sudah surut, pengunjung bisa berjalan di bawah gerbang tersebut.

Di komplek kuil ini terdapat aula doa, aula utama dan panggung teater di antara bangunan-bangunan lain yang terhubung oleh jalan dengan pilar yang tingginya di atas air laut.

Kuil Meiji Jingu adalah kuil yang dipersembahkan untuk Kaisar Meiji dan Permaisuri Shōken. Kaisar Meiji telah meninggal pada tahun 1912 dan merupakan kaisar pertama Jepang modern.

Kaisar Meiji dan Permaisuri Shōken dipercaya orang yang bisa mencapai tingkat agama Shinto yang tinggi dan itu jarang terjadi pada agama Shinto. Kuil yang asli sebenarnya sudah hancur karena perang dunia II namun kini sudah dibangun kembali.

Kuil Toshogu terletak di Nikko, Prefektur Tochigi, Wilayah Kanto. Kuil ini merupakan tempat peristirahatan Tokugawa Ieyasu yang merupakan shogun pertama didewakan dalam agama Shinto.

Di komplek kuil terdapat selusin bangunan yang mengandung unsur Buddha dan Shinto di dalam hutan indah. Di pintu masuk terdapat pagoda lima lantai yang memiliki biaya terpisah jika ingin mengunjunginya.

Kuil Yasukuni adalah kuil yang dibangun pada tahun 1896 oleh Kaisar Meiji untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Kuil Yasukuni memiliki arti kuil bangsa damai dan terdapat 2.466.532 orang yang meninggal dikenang di kuil ini.

Kuil ini menuai kontroversi lantaran bagi orang Jepang dianggap sebagai kuil para pahlawannya. Namun, bagi bangsa China dan Korea Selatan, beberapa di antara mereka adalah penjahat perang.

Kuil Fujiyoshida Sengen terletak di Kamiyoshida, Fujiyoshida, Yamanashi. Nama resmi kuil ini adalah Kitaguchi Hongū Fuji Sengen Jinja yang berarti Pintu Masuk Utara Kuil Fuji Sengen. Kuil yang dibangun tahun 1615 ini berdiri di hutan yang lebat dan merupakan titik awal jika ingin mendaki gunung Fuji dari sisi utara. 

Kuil Sanno adalah kuil bersejarah yang terletak di Sakamoto, Nagasaki. Kuil ini juga dikenal dengan kuil berkaki satu karena sebagian tori atau gerbangnya hancur oleh bom Nagasaki sehingga terlihat hanya memiliki satu kaki. Gerbang kuil ini hanya berjarak 800 meter dari lokasi peledakan.

Kuil Yudono-san terkenal dengan kuil yang misterius dan paling rahasia. Banyak aturan terkait fotografi di kuil yang terletak di Prefektur Yamagata ini. Kuil ini juga merupakan salah satu dari tiga gunung Dewa Sanzan (Tiga Gunung Dewa) yang melambangkan kelahiran kembali. Untuk mengunjungi kuil ini sangat mudah karena dekat dengan jalan tol tepatnya di lembah, bawah puncak Dewa Sanzan.

Kesepuluh kuil tersebut adalah lambang agama Shinto di Jepang. Selain sebagai tempat ibadah, kuil ini juga bisa dikunjungi untuk berwisata. Tak hanya indah tapi juga sarat akan sejarah. Pernah ke sini?