10 Negara Paling Ramah Turis Penyandang Disabilitas, Ada Indonesia?

Pada 2013 lalu, Berlin, Jerman, memenangkan penghargaan sebagai kota yang sangat ramah untuk turis berkebutuhan khusus. Segala fasilitas publik telah dirancang khusus dengan menyediakan berbagai kemudahan untuk penyandang disabilitas. Terdapat kursi roda hingga tangga khusus.

Sama halnya dengan Berlin, Milan pun berhasil memperoleh penghargaan sebagai kota yang paling baik untuk turis disabilitas pada 2016. Italia berhasil mempertahankan kesan klasik dengan tetap menambahkan berbagai fasilitas khusus yang sangat modern. 

Masyarakat yang ramah, tingkat kejahatan rendah, hingga ramah disabilitas, semuanya berhasil diperoleh Kota Amsterdam, Belanda. Hal ini membuat jumlah turis setiap tahunnya semakin meningkat.

Mencari negara dengan fasilitas terbaik untuk disabilitas, maka Sidney, Australia, harus ada di daftarmu. Bahkan, pertunjukan di Sydney Opera House memiliki tur khusus untuk yang berkebutuhan khusus. Tak hanya itu, fasilitas restoran juga sangat ramah dengan menyediakan berbagai kebutuhan, seperti kursi roda dan toilet khusus.

Setiap negara tampaknya harus berguru kepada Denver, Colorado, dalam hal penyediaan transportasi umum untuk disabilitas. Kota ini memiliki bus, kereta hingga taksi khusus bagi yang berkebutuhan khusus dan beroperasi selama 23 jam setiap hari.

Seperti lirik lagu Billy Joel, Vienna waits for You, kota satu ini memang primadona untuk menikmati waktu luang. Kota yang paling mudah diakses di dunia dengan layanan transportasi, trotoar hingga rumah makan yang sangat baik untuk disabilitas. 

Bukan Singapura, justru Phnom Penh, Kamboja, yang menyandang sebagai negara dengan fasilitas disabilitas yang sangat baik di kawasan Asia Tenggara. Bahkan bajaj atau tuktuk di Phnom Penh telah dirancang untuk pengguna kursi roda dan inovasi ini pertama di dunia.

Kota tersibuk di dunia, San Francisco, California, ternyata masuk dalam daftar destinasi dengan fasilitas yang paling lengkap di dunia. San Francisco jadi kota pertama yang mencetuskan kereta gantung yang untuk penyandang disabilitas. Bahkan lokasi seperti Alcatraz dan Fisherman's Wharf sangat ramah terhadap turis yang berkebutuhan khusus.

Gak cuma faslitas umum saja, bahkan destinasi wisata di Baltimore telah dibuat ramah untuk penyandang disabilitas. Contohnya The National Aquarium yang memiliki akses khusus dari fasilitas hingga pelayanan.

Kalau sedang merencanakan liburan ke Ljubljana, Slovenia, kamu gak perlu ribet untuk memikirkan kendaraan umum. Sebab, berbagai destinasi menarik di sini dapat diakses dengan berjalan kaki.

Slovenia juga menyandang predikat negara dengan akses pejalan kaki terbaik di dunia. Bahkan, disediakan jalur khusus untuk pengguna kursi roda.

Kesadaran 10 negara di atas soal kesediaan fasilitas untuk penyandang disabiltas menjadi daya pikat tersendiri. Ternyata Indonesia belum ada di daftar 10 negara di atas. Kira-kira Indonesia bisa mengikuti keseriusan Italia dan kawan-kawan untuk mengembangkan pariwisatanya yang baik untuk turis dengan disabilitas gak ya?