12 Tips dan Trik Travelling Murah ke Maldives

Sejak tahun 2009, pemerintah Maldives membuat regulasi baru mengenai pariwisata di Maldives. Tidak hanya pulau-pulau dengan resort mewah saja yang dibuka untuk para turis seperti sebelumnya. Hal itu disambut baik warga lokal. Mereka berlomba-lomba membangun penginapan dengan harga terjangkau.

Jika harga rata-rata resort-resort mewah tersebut mulai dari 10 jutaan keatas, penginapan yang dikelola warga lokal tak lebih dari 50 US dolar. Maldives kini sudah ramah untuk kantong wisatawan backpacker. Tak heran jika belakangan ini Maldives semakin ramai dikunjungi para turis dari seluruh dunia.

Sejak menjamurnya penginapan-penginapan murah, jumlah wisatawan ke Maldives semakin meningkat. Beberapa maskapai penerbangan mulai membuka rute ke Maldives. Bahkan banyak yang menawarkan tiket promo. Kamu harus rajin-rajin cek harga tiket agar bisa mendapatkan tiket promo yang harganya jauh lebih murah.

Untuk mengunjungi satu pulau ke pulau lainnya di Maldives, para turis harus menyewa kapal. Biasanya kapal tersebut akan dihargai per kapal, bukan per orang. Dengan pergi berkelompok, beban membayar sewa kapal menjadi lebih ringan. Sama halnya dengan penginapan. Semakin banyak kelompok kamu, semakin murah biaya sewa penginapan yang harus ditanggung per orang.

High season di Maldives terjadi pada bulan November hingga Maret. Pada bulan-bulan ini cuaca di Maldives sangat cerah dan air lautnya bening seperti kaca. Di bulan April, cuaca di Maldives masih panas, tetapi tak sebagus pada November-April. Sedangkan, pada Mei-Oktober merupakan musim penghujan.

Agustus juga merupakan high season karena bertepatan dengan libur panas orang Eropa. Kalau mau murah, hindari musim-musim liburan seperti itu karena harga tiket pesawat dan penginapan jadi lebih mahal.

Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Jum'at menjadi hari suci bagi warga Maldives. Tidak ada kapal yang beroperasi pada hari itu. Jadi sebaiknya hindari datang di hari Jumat karena kamu akan sulit menemukan kapal yang mau menyeberang ke pulau-pulau lainnya.

Semakin jauh sebuah pulau dari bandara di Maldives, maka akan membutuhkan transportasi yang lebih lama. Tak hanya soal waktu, mungkin kamu juga harus mengeluarkan uang ekstra. Ada baiknya pilihlah pulau yang tak terlalu jauh dan sudah ramai. Artinya kebutuhan pokok mencukupi dan tidak susah didapat. Sehingga harga yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan dengan pulau-pulau yang hanya memiliki satu dua penginapan.

Meskipun hanya menginap di hotel dengan harga dibawah 50 US dolar, rata-rata hotel pasti menyediakan sarapan. Sarapan akan menjadi faktor utama pendukung terlaksananya kegiatan travellingmu agar berjalan dengan baik. Manfaatkan paket sarapan yang disediakan hotel dibanding kamu harus membeli di luar. Jika kamu sarapan sekitar pukul 9-10 pagi, kamu mungkin akan tahan untuk tidak makan siang. 

Backpacker sejati akan membawa makanan saat travelling. Hal ini bisa kamu terapkan saat ke Maldives. Sebab, sekali makan di Maldives paling murah 10 US dolar. Untuk menekan budget, kamu bisa membawa bekal makanan siap saji dan ricecooker mini dari Indonesia.

Tetapi pastikan dulu bahwa kamu boleh memasak di tempatmu menginap. Tidak perlu masak yang ribet. Kamu bisa membawa rendang siap saji atau makanan lainnya.

Mata uang yang digunakan di Maldives tak setenar pulau-pulau dan pantainya. Mata uang Maldives adalah rufiyaa, mirip dengan mata uang Indonesia. Kamu bisa menggunakan kartu kredit dan debit di beberapa tempat. ATM juga tersedia untuk tarik tunai. Ada baiknya bawa uang dolar untuk keadaan genting.

Kamu tidak perlu menukarkan uang ke dalam satuan rufiyaa terlalu banyak. Karena jika uang itu tidak habis, dan kamu lupa menukarkannya kembali di Maldives, akan sangat susah menurkannya di negara lain. Jarang ada money changer diluar Maldives yang mau menerima rufiyaa.

Sebagai negara kepulauan, ferry atau kapal laut merupakan alat transportasi utama di Maldives. Ada dua jenis ferry di sana, yaitu ferry lokal dan swasta. Ferry lokal harganya cukup murah, mulai dari Rp 3.000-20 ribu, tergantung tujuan. Sedangkan Ferry lokal harganya lebih mahal.

Ada juga pesawat dari Bandara Ibrahim Nasir, Male, yang langsung ke pulau-pulau dengan resort mewah. Tentu kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk tiket pesawat tambahan. Jadi sebaiknya gunakan saja ferry lokal sebagai alat transportasimu selama liburan di Maldives. Asalkan kamu pintar mengatur waktu, pasti semuanya berjalan lancar.

Walaupun liburan dengan paket hemat, rasanya kurang lengkap jika tidak merasakan resort mewah yang ada di Maldives. Jangan putus asa dulu, kamu bisa kok merasakan mewahnya resort-resort itu tanpa perlu membayar puluhan juta untuk menginap disana. Cukup ambil paket one day tour dengan harga mulai dari 100 US dolar. Terdengar cukup mahal. Tapi, untuk tempat wisata sekelas Maldives, harga tersebut tergolong murah. 

Rata-rata resort-resort mewah yang ada di Maldives memiliki paket tersebut. Kamu bisa memilih kegiatan yang kamu inginkan. Snorkling, night fisching, berenang bersama hiu dan ikan pare, hingga spa sambil memandangi ikan cantik warna-warni berseliweran di bawah resortmu. Harga tersebut juga sudah termasuk makan gratis sepuasnya dengan menu seafood.

Kegiatan ini wajib diambil bagi kamu anak gaul kekinian. Kamu bisa foto di semua spot di resort mewah dan membuat speed instagrammu semakin keren. 

Penduduk Maldives mayoritas Islam. Tak heran jika mereka menerapkan aturan Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Etika dan kesopanan dijunjung tinggi di sini. Kamu tidak boleh berbikini di sembarang tempat, tak boleh membawa dan menggunakan narkoba serta minuman beralkohol, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan anjing dan babi. S

Jika kedapatan melanggar, kamu wajib membayar denda yang ditentukan pemerintah setempat. Ada baiknya cari tahu dulu peraturan yang berlaku di sana.

Jadi, tunggu apa lagi? Maldives bisa kamu jangkau sekarang!