Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aturan Menyeberang di Jepang, Jangan Asal Jalan!

Potret Shibuya Crossing, Jepang
Potret Shibuya Crossing, Jepang (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Intinya sih...
  • Wajib menyeberang di tempat yang aman, seperti zebra cross atau jembatan penyeberangan orang.
  • Kenali arti lampu lalu lintas di Jepang, termasuk lampu merah, kuning, hijau, dan berkedip.
  • Pahami etika berjalan kaki di Jepang, seperti larangan makan, minum, menggunakan handphone, dan merokok sambil berjalan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liburan ke Jepang menjadi impian banyak orang, termasuk kamu? Negara ini punya segudang daya tarik, mulai dari budaya yang kaya, kuliner lezat, hingga pemandangan alam yang menakjubkan.

Selain itu, Jepang dikenal dengan kedisiplinan dan sopan santunnya yang tinggi. Bahkan, dalam hal sederhana seperti berjalan kaki atau menyeberang jalan. Masyarakat Jepang sangat patuh terhadap aturan lalu lintas, dan ketertiban di jalan sudah menjadi bagian dari budaya mereka.

Nah, kalau kamu berencana liburan ke Jepang, sebaiknya pahami dulu aturan menyeberang jalan di sana, supaya gak dianggap melanggar etika publik. Yuk, simak aturan menyeberang jalan di Jepang berikut ini!

1. Wajib menyeberang di tempat yang aman

Menyeberang di Jepang gak bisa sembarangan seperti yang mungkin biasa kita lakukan di Indonesia. Pejalan kaki disarankan menyeberang di tempat yang aman, seperti zebra cross, jembatan penyeberangan orang, atau jalur bawah tanah.

Sebelum menyeberang di zebra cross, sebaiknya angkat tangan atau melihat ke pengemudi sebagai tanda bahwa kamu ingin menyeberang. Setelah itu, pastikan kondisi jalan benar-benar aman dan gak ada kendaraan yang mendekat.

Pejalan kaki juga dilarang menyeberang di persimpangan tanpa rambu khusus. Selain itu, menyeberang di depan atau belakang kendaraan yang sedang berhenti juga dilarang, kecuali di area zebra cross atau saat lampu lalu lintas mengizinkan. Aturan ini dibuat untuk menghindari risiko tertabrak kendaraan dari arah yang tak terlihat.

2. Kenali arti lampu lalu lintas di Jepang

Potret pejalan kaki menyebrang Shibuya Crossing, Jepang
Potret pejalan kaki menyebrang Shibuya Crossing, Jepang (unsplash.com/ayumi kubo)

Selain memerhatikan kondisi jalan, kamu juga wajib memahami arti lampu lalu lintas di Jepang.
Aturannya sebenarnya mirip dengan di Indonesia, tetapi penting memahami detailnya.

  1. Lampu merah artinya pejalan kaki dilarang menyeberang.
  2. Lampu kuning artinya pejalan kaki dilarang mulai menyeberang. Namun, jika kamu sudah terlanjur menyeberang jalan, maka harus segera menyelesaikan penyeberangannya atau berbalik arah.
  3. Jika sudah lampu hijau, kamu boleh melanjutkan perjalanan dan menyeberang.
  4. Jika menemukan lampu merah atau kuning berkedip, tandanya kamu dapat berjalan dengan hati-hati dan memerhatikan lalu lintas di sekitarnya.

3. Etika berjalan kaki di Jepang

Selain aturan menyeberang, kamu juga perlu memahami etika berjalan kaki di Jepang. Jangan sesekali makan, minum, atau menggunakan handphone sambil berjalan.

Kebiasaan ini dianggap tidak sopan, karena bisa membuat orang lain terganggu, atau bahkan terkena tumpahan makanan. Kalau mau makan camilan atau minum, carilah tempat duduk atau area khusus di pinggir jalan.

Begitu pula dengan merokok di Jepang. Jangan sampai kamu merokok di jalan umum. Kamu hanya boleh merokok di area khusus.

Meskipun terlihat sepele, etika menyeberang jalan di Jepang bukan cuma soal keselamatan, tetapi juga sikap menghormati budaya dan aturan setempat. Jadi, jangan sampai melanggar aturan-aturan ini saat liburan di Jepang, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Tips Beli Paket Internet di Malaysia, Internet Kencang!

23 Nov 2025, 08:20 WIBTravel