3 Kota Kreatif Gastronomi UNESCO di Italia, Mana Saja?

Parma dinobatkan sebagai kota pertama di Italia yang menyandang gelar kota kreatif bidang gastronomi UNESCO, tepatnya pada Desember 2015. Kota yang terletak di region Emilia-Romagna ini sering dijuluki sebagai "Italian Food Valley", di mana industri pangan dan kuliner menjadi pendorong bagi ekonomi kotanya. Selain itu, Parma juga merupakan markas bagi Badan Otoritas Keamanan Pangan Uni-Eropa atau European Food Safety Authority (EFSA).

Dua kuliner terkenal Parma adalah parmigiano reggiano cheese (keju parmesan) dan prosciutto di parma (daging ham parma). Dua kuliner tersebut telah tercatat ke dalam daftar Protected Designation of Origin (PDO), yakni satus indikasi geografis yang ditetapkan oleh hukum Uni-Eropa untuk melindungi nama daerah asal produk.

Pada setiap bulan September, kota Parma rutin menggelar festival kuliner "Prosciutto di Parma". Festival ini diadakan untuk merayakan "The King of Hams" Parma yang terkenal sebagai ham terbaik di seluruh dunia.

Alba adalah sebuah kota yang terletak di region Piedmont di bagian barat laut Italia. Kota ini memiliki banyak bukit penghasil anggur yang terkenal di seantero dunia. Keindahan lanskapnya pun turut membuat Alba masuk ke dalam daftar UNESCO World Heritage Site.

Sementara itu, Alba sendiri memperoleh predikat sebagai kota kreatif bidang gastronomi UNESCO pada Oktober 2017. Alba memiliki banyak notable mention di bidang gastronomi. Salah satunya adalah peran Alba dalam mengkampanyekan Slow Food movement di tahun 1990-an. Slow Food movement merupakan gerakan untuk menciptakan budaya pangan yang berkelanjutan.

Alba terkenal dengan produksi wine serta white truffle-nya. White truffle alba merupakan salah satu bahan pangan paling langka dan mahal, yang menjadi incaran para chef-chef restoran kelas atas.

International Alba White Truffle Fair diadakan setiap tahunnya untuk memamerkan berbagai hasil panen truffle, pertunjukkan memasak, serta tentunya lelang truffle. Oh iya, kota ini juga merupakan pusat produksi dari perusahaan cokelat terkenal Ferrero Rocher lho!

Bergamo sering menunjukkan kontribusinya dalam mendukung industri pangan yang berkelanjutan. Beberapa di antaranya adalah dengan menjadi tuan rumah dalam acara G7 Agriculture Summit serta menyelenggarakan festival Agriculture Week and Right to Food di tahun 2017.

Sejak bergabung ke dalam daftar kota kreatif gastronomi UNESCO di tahun 2019, kota ini semakin fokus untuk memenuhi ketersediaan pangan dengan cara memajukan para petani lokal dan mengembangkan urban agrikulturnya.

Bergamo terletak di region Lombardy, di mana terdapat banyak peternakan dan padang rumput terbentang luas. Mendapat julukan sebagai "Cheese Valleys", Bergamo memiliki setidaknya sembilan jenis keju yang telah mengantongi status Protected Designation of Origin (PDO).

Beberapa yang paling terkenal adalah keju strachitunt, taleggio, dan formai de mut. Bergamo juga rutin mengadakan Food Film Fest, yang merupakan festival kolaborasi antara pegiat industri perfilman dan kuliner.

Itulah tiga kota di Italia yang dinobatkan sebagai kota kreatif gastronomi oleh UNESCO. Selain memiliki kuliner lokal yang menjadi ciri khas, ketiga kota tersebut juga berkomitmen untuk menerapkan budaya pangan yang berkelanjutan. Semoga kota-kota di Indonesia segera menyusul ya!