4 Pesona Wisata Terbaru di Magelang yang Instagramable, Kece Banget!

Siapa sangka rongsokan mobil yang dianggap gak berguna bisa dijadikan sebagai obyek wisata? Kebanyakan orang akan memilih membuang barang-barang rongsokan tersebut. Tetapi berbeda dengan Junkyard Auto Park. Banyak mobil kuno yang sudah tak terpakai menjadi konsep foto bergaya retro nan unik.

Ada mobil yang jungkir balik, terpotong, dicat ulang, dan ditambahkan ornamen lainnya, sehingga mirip kota kuno Eropa. Lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur. Tepatnya di sebelah Balai Ekonomi Desa (Balkodes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Obyek wisata ini baru dibuka pada 30 Maret lalu. Sampai sekarang gak pernah sepi pengunjung. Tiket masuknya hanya Rp 15 ribu per orang. Junkyard Auto Park buka pada pukul 08.00-18.00 WIB.

Tren foto berlatar belakang hamparan bunga matahari memang tak pernah pudar. Obyek wisata yang menyediakan spot ini ada di berbagai daerah, seperti Bantul dan Kediri. Magelang sendiri juga punya, lho.

Namanya Taman Dewari, yang menjadi buruan para pencinta swafoto dan fotografi. Lokasinya di Dusun Kradenan Kalikuning, Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Meski baru dibuka 10 Februari lalu, taman ini selalu ramai dikunjungi.

Tiket masuknya terbilang murah hanya Rp 5.000 per orang. Pengunjung bisa berfoto sepuasnya di tengah hamparan bunga matahari. Disediakan pula jalan setapak dan bangku kecil agar lebih leluasa berfoto dan mendapatkan angle yang terbaik dengan mudah. Awas, jangan dirusak hanya demi selfie ya!

Keindahan alam, kicauan burung, hutan pinus, dan dikelilingi pengunungan menciptakan hawa sejuk yang bikin rileks. Punthuk Mangir menjadi kawasan wisata baru di Kabupaten Magelang yang menyediakan spot foto menarik. Konsep yang diusung cukup mainstream, yakni mengadopsi wisata kekinian seperti di Top Selfie Kragilan.

Di Punthuk Mangir ini, siapa pun bisa memilih spot foto untuk dijadikan latar. Ada payung-payung merah yang bergelantungan, sangkar burung raksasa yang terbuat dari ranting pohon, tangga-tangga bambu, dan rumah kurcaci.

Lokasinya berada di 14 KM dari pusat kota, tepatnya di Dusun Bulusari, Desa Bawang, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Ada pula wahana adrenalin seperti flying fox. Punthuk Mangir dibuka pada pertengahan 2017 lalu. Harga tiket masuknya hanya Rp 5.000 saja, belum termasuk fasilitas lain.

Di Magelang, banyak titik lereng pegunungan yang menyediakan spot gardu pandang. Mulai dari lereng Gunung Sumbing, Merbabu, Andong, Merapi hingga Menoreh. Gardu pandang paling terkenal di Magelang adalah gardu pandang Ketep Pass di kaki Gunung Merapi. Namun, ada gardu pandang lain yang terbilang baru dan banyak dikunjungi, yakni Gardu Pandang Silancur (GPS). Awalnya kawasan ini hanyalah ladang sayuran.

Gardu Pandang Silancur terletak sekitar 18 KM dari pusat kota di bukit Silancur, Dusun Dadapan, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Destinasi wisata ini menawarkan panorama pemandangan indah berlatar belakang Gunung Sumbing dan potret Kota Magelang dari kejauhan.

Gak cuma itu, pengunjung juga bisa membidik gambar saat menikmati sunrise. Untuk masuk ke area GPS, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.

Tempat-tempat itu dibuat untuk kita rileks dan menikmati pemandangan alam yang indah. Bukan berarti kita bisa berlaku seenaknya ya, meski sudah membayar tiketnya. Biar liburanmu makin asyik, tetap jaga keindahan dan kebersihannya ya.