5 Aktivitas Seru saat Liburan ke Madura, Dijamin Gak Bakal Bosan!

Setelah perjalanan panjang, kamu akan disuguhkan hamparan laut di kanan dan kiri saat melewati Jembatan Suramadu. Ini pertanda kamu akan memasuki Pulau Madura sebentar lagi. Jembatan Suramadu sendiri merupakan jembatan penghubung Surabaya dan Madura yang diresmikan pada 2009 silam.

Namun, jangan buru-buru. Saat keluar dari Jembatan Suramadu, kamu akan disambut dengan berbagai tempat makan yang menyajikan olahan bebek, seperti bebek sinjay, bebek bumbu hitam, dan bebek goreng. Tentu olahan bebek yang kamu pesan dilengkapi nasi, lalapan, dan sambal pencit atau mangga muda yang menggugah selera.

Dengan daratan yang dikelilingi Laut Jawa, Pulau Madura memiliki sederet pantai yang dikenal dengan airnya yang jernih dan pasir putih. Bahkan, pantai-pantai di Pulau Madura menjadi destinasi favorit bagi masyarakat karena biayanya terjangkau.

Banyak pantai yang bisa kamu kunjungi saat ke Pulau Madura, seperti Pantai Sambilangan, Pantai Jumiang, Pantai Camplong, dan Pantai Lombang. Di Pantai Lombang, kamu bisa melihat keindahan pohon cemara yang berjejer rapi di pinggir pantai sambil menikmati kesegaran dari air kelapa muda, lho.

Karapan sapi menjadi tradisi khas masyarakat Pulau Madura yang masih dilestarikan sampai saat ini. Karapan sapi merupakan perlombaan pacuan sapi yang digelar setiap tahun di Pulau Madura. Istilah karapan sendiri berasal dari kata kerap atau kirap yang berarti berangkat atau dilepas.

Jadi, tak ada salahnya untuk menyaksikan secara langsung sepasang sapi beradu cepat dengan sepasang sapi lain yang dikendalikan oleh joki. Kompetisi karapan sapi diadakan untuk memperebutkan piala gubernur yang biasanya dilaksanakan Kota Pamekasan.

Saat mengunjungi pantai-pantai di Madura, kamu akan menemui beberapa warung berjejer di pesisir pantai, terutama di daerah Sampang. Warung-warung tersebut menyajikan nasi kobel dan rujak cingur dengan cita rasa khas Pulau Madura, lho.

Uniknya, rujak cingur di sana menggunakan petis ikan cakalang. Jenis petis ini memberikan cita rasa asin dan gurih yang mendominasi pada rujak cingur khas Pulau Madura. Rujak cingur biasanya dilengkapi dengan sayuran, ketupat, keripik singkong, dan cingur sapi.

Sementara, nasi kobel terdiri dari nasi, ikan laut, serundeng, dan sambal buje cabbih atau sambal yang terbuat dari cabai rawit dan garam. Zaman dahulu, nasi kobel adalah bekal para nelayan saat hendak pergi ke laut.

Bukan rahasia umum kalau Pulau Madura menjadi salah satu destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi saat mendekati bulan Ramadhan. Banyak tokoh-tokoh agama terkemuka yang lahir di Pulau Garam ini.

Bahkan masyarakat di sana memiliki tradisi sungkem atau nyabis kepada tokoh-tokoh agama yang mereka sebut Pak Kyai dan Bu Nyai. Ini dilakukan untuk meminta saran atau nasihat tentang rencana mereka dalam melakukan sesuatu ke depannya.

Ada pun beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi saat melakukan wisata religi di Pulau Madura, yakni makam Syaihona Kholil dan Air Mata Ibu di Bangkalan, Batu Ampar di Pamekasan, dan Asta Tinggi di Sumenep. Tempat-tempat tersebut tak pernah sepi wisatawan dari luar Pulau Madura yang biasanya datang secara rombongan.

Dengan berbagai hal yang bisa dilakukan di Pulau Madura, dijamin kamu tak akan bosan saat berkunjung ke sana. Selain dikenal memiliki deretan pantai yang indah, Pulau Madura juga menjadi salah satu destinasi wisata kuliner dan religi di Jawa Timur, lho.