Bandara Internasional Xi'an Xianyang, China (commons.wikimedia.org/Liuxingy)
Satu lagi nih bandara yang dilengkapi museum, yakni Bandara Internasional Xi’an Xianyang, Provinsi Shaanxi, China. Pemerintah Republik Rakyar China mengumumkan melalu laman resmi mereka bahwa, terminal kelima di bandara tersebut dibuka pada 20 Februari 2025 dan memiliki museum. Museum itu luasnya sekitar 6.400 meter persegi, memamerkan artefak yang ditemukan selama pembangunan bandara.
Seperti dilansir Global Times, museum yang terletak di area inti Terminal 5 tersebut menampilkan gaya arsitektur era Dinasti Tang (618–907). Berfokus untuk memamerkan artefak yang ditemukan selama penggalian arkeologi saat pembangunan bandara. Tujuannya untuk melindungi peninggalan budaya, menyoroti Xi’an sebagai titik awal Jalur Sutra dan kemegahan kota kuno.
Museum ini memiliki pameran tetap dan area pameran temporer. Mereka menggabungkan unsur budaya tradisional dan menawarkan kesempatan pada pengunjung untuk mendapatkan cap atas kunjungan mereka. Siapa pun boleh mengunjungi museum di bandara tersebut, gak harus jadi penumpang pesawat.
Layaknya mayoritas bandara di China yang terkenal cukup ketat, perlindungan bertingkat pun diterapkan untuk museum itu. Misalnya, menggabungkan lingkungan bandara yang semi-tertutup dan sistem reservasi nama asli, bagian luar museum dilengkapi fasilitas antiledakan dan perangkat inframerah. Etalase untuk pameran koleksi pun dilengkapi instrumen pemantau suhu dan kelembaban.
Di masa mendatang, museum tersebut akan terus ditingkatkan desain pamerannya dan menggabungkan teknologi canggih, seperti tampilan artefak AR, digital humans, dan virtual reality. Pengunjung bisa mendapatkan pengalaman digital tersebut untuk menciptakan kembali ibu kota kuno Xi’an, Chang’an. Menarik, bukan?
Adanya museum di bandara semakin menarik bagi pelancong dan bikin betah. Bukan sekadar jadi tempat untuk memulai dan mengakhiri perjalanan menggunakan pesawat maupun pengiriman barang. Ada bandara tujuanmu?