Ternate tak hanya unggul dalam pariwisatanya terutama pantai, pulau ini juga mempunyai destinasi wisata lain yang berupa bangunan-bangunannya yang terkenal. Bangunan ini sebagian adalah peninggalan zaman sejarah yang masih terawat dengan baik.
Sebagian juga telah mengalami pemugaran agar dapat dimanfaatkan untuk gedung pemerintahan atau untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Apa saja bangunan terkenal di Ternate ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Fort Oranje adalah bangunan yang menjadi pusat pemerintahan tertinggi Hindia Belanda sebelum pindah ke Batavia. Terjadi renovasi besar-besaran sekitar tahun 2015-2016, sebagai upaya agar Fort Oranje dapat difungsikan kembali.
Kini bangunan ini dimanfaatkan sebagai Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate. Pengelolanya juga sering menarik pengunjung dengan cara mengadakan berbagai acara, seperti Fort Oranje Cultural Jazz Festival pada bulan Februari 2019.
Dahulu Benteng Tolukko mempunyai nama lain, yaitu Benteng Hollandia. Benteng ini mempunyai arsitektur unik dan menarik. Di sekeliling benteng terdapat tanaman hijau yang terawat dengan sangat baik.
Saat berada di puncak benteng, pengunjung dapat menyaksikan keindahan kota yang menakjubkan. Benteng ini tampak begitu kokoh meskipun telah dibangun pada tahun 1540.
Benteng Tolukko tidak mempunyai bentuk yang simetris, namun benteng ini mengikuti kontur bukit tempatnya berdiri. Benteng ini adalah bangunan yang dibuat oleh Portugis yang dulunya dimanfaatkan untuk mengawasi gerak-gerik kesultanan Ternate.
Masjid Al Munawwar adalah masjid kebanggaan warga Ternate. Masjid ini menjadi masjid terbesar di Ternate yang dapat menampung hingga 15.000 jemaah. Umat Muslim dapat berkunjung ke masjid ini untuk salat dan menyegarkan diri.
Selain itu, Masjid Al Munawwar berada berdekatan dengan laut sehingga pengunjung dapat menyaksikan keindahan laut dari masjid.
Masjid ini semakin indah dengan empat pilar besar yang menjadi representasi dari empat sahabat Rasul. Yang membuatnya makin menakjubkan, pilar ini juga melambangkan empat Kesultanan di Maluku Utara yaitu Kesultanan Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo.
Benteng Kalamata adalah benteng peninggalan Portugis. Benteng ini pernah mengalami kerusakan yang dikarenakan oleh abrasi laut. Namun benteng telah mengalami renovasi sehingga terlihat kokoh dan gagah.
Untuk menjelajahi Benteng Kalamata, pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya, alias gratis.
Dari atas benteng, pengunjung juga dapat melihat hamparan perairan yang indah dan pegunungan yang memanjakan mata. Mereka dapat mengabadikan momen di benteng sambil menggunakan background gunung.
Kedaton Sultan Ternate merupakan bangunan bersejarah yang berharga bagi masyarakat Ternate. Tempat tersebut hingga kini masih menjadi tempat tinggal keluarga kesultanan.
Jika berniat untuk berkunjung ke tempat ini, maka wisatawan harus rajin bertanya kepada warga lokal. Hal tersebut dikarenakan terdapat waktu-waktu khusus kunjungan untuk masyarakat umum dan terdapat pula aturan ketika berada di dalam gedung.
Pengunjung dapat menambah wawasan dengan belajar sejarah dan tradisi yang berhubungan dengan barang-barang peninggalan keluarga Sultan Ternate.
Bangunan-bangunan terkenal di atas bisa menjadi destinasi wisata yang menarik saat berkunjung ke Ternate. Selain berlibur, bisa menambah pengetahuan juga lho!