Potret Desa Hanok Seochon di Korea Selatan (instagram.com/cresc._)
Seochon secara harafiah berarti "Desa Barat," Desa Hanok Seochon sendiri berada di sebelah barat Istana Gyeongbokgung. Pada masa Dinasti Joseon, desa ini merupakan pemukiman para penerjemah dan petugas medis. Sedangkan, sekarang Desa Hanok Seochon telah berubah menjadi desa yang berpadu dengan modernisasi dengan dipenuhi rumah-rumah Hanok yang dijadikan pusat budaya, penginapan, toko galeri, toko suvenir, kafe, dan restoran.
Sepanjang gang Desa Hanok Seochon kamu akan menemui rumah Hanok yang unik, tempat ini telah menjadi tempat favorit untuk berjalan santai atau sekadar menjelajah. Selain itu, rumah Hanok memiliki tampilan yang unik karena berpadu dengan gaya retro yang estetik.
Sejatinya, Desa Hanok Seochon memiliki suasana yang sedikit berbeda dengan Desa Hanok Bukchon, karena lebih ramai dan dijadikan sebagai pusat pertokoan kuno dengan sentuhan modernisasi yang selaras dengan budaya Korea. Terdapat berbagai macam toko unik, seperti Toko Buku Daeo yang merupakan toko buku tertua di Seoul yang dibuka pada 1951. Sekarang difungsikan sebagai kafe.
Untuk mengunjugi Desa Hanok Seochon, kamu dapat menaiki subway dan turun di Stasiun Gyeongbokgung Exit 1. Desa Seochon merupakan destinasti wisata yang dekat dengan beberapa landmark di Korea, seperti Istana Gyeongbokgung, Gwanghwamun Square, dan Sungai Cheonggyecheon.
Lokasi: 45 Pirundae-ro, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan.
Rumah Hanok yang dulunya sempat ditinggalkan dan diganti dengan gedung apartemen, sekarang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda dan pengusaha untuk mendirikan usaha sembari melestarikan kebuayaan Korea.
Rumah-rumah Hanok yang unik tersebut telah menjadikan Korea sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara. Nah, semua desa Hanok di atas sangat mudah dijangkau karena berada di Seoul. Mau mengunjungi yang mana dulu, nih?